Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bej0cornerAvatar border
TS
bej0corner
Sein Kanan Belok Kiri Itu Mengandung Filosofi


Mungkin sebagaian manusia sudah pernah melihat, membaca atau bahkan merasakan secara langsung aksi emak-emak memberi sein kanan tapi belok kiri. Rasanya gimana ? kesal pasti, tapi begitulah sifat emak-emak, kita mau marah-marah karena merasa dirugikan, malah si emak-emak bisa jauh lebih galak ketimbang kita.

Saking terkenalnya istilah sein kanan belok kiri ini, sudah banyak penggalak meme di Indonesia yang membuatnya. Bukan karena rasa benci, melainkan rasa komedi didalamnya, sebuah situasi dimana emak-emak adalah preman sejati dijalanan.

Tapi sebenarnya anggapan bahwa sein kanan belok kiri adalah sebuah hal yang tidak penting, itu menurut saya rada-rada salah. Karena kemarin, saya baru saja mengalami kejadian yang termasuk dalam fenomena luar biasa di jalanan tersebut.

Ceritanya adalah saya sedang menikmati sore yang cerah, eits tunggu dulu, bukan karena tidak percaya soal virus corona atau termasuk golongan yang menilai corona itu tidak usah ditakuti. Bukan !! karena saya keluar untuk membeli kebutuhan pokok yang sampai detik ini masih bersifat mandiri belum ada subsidi sama sekali, padahal namanya udah berganti beberapa kali, tetap saja saya tidak dapat.

emoticon-DP

Lanjut ke cerita saya soal mendapatkan sebuah pengalaman merasakan fenomena luar biasa di jalanan. Jadi setelah merasakan indahnya sore hari, tiba-tiba di depan saya ada seorang emak-emak menggunakan matic. Lampu seinnya terus menunjukan ke arah kanan, pertanda dia bakal belok kanan untuk orang yang IQ nya rendah.

Namun karena emak-emak satu ini IQ nya cukup tinggi, dan hasrat membalapnya sangat besar. Doi belok kiri dengan tetap memberikan sinyal sein kanan. Oh tentu saja tidak masalah bagi saya, karena sudah terlampau sering merasakan kejadian luar biasa tersebut, jadi tidak ada darah berceceran disana.

Darisana saya berpikir, perilaku emak-emak yang sudah menjadi tradisi turun temurun sejak pasar motor dikuasai matic ini mengandung sebuah filosofi yang bisa menjadi pembelajaran untuk kaum muda. Sayangnya, saya tidak dari dahulu menyadarinya.

emoticon-Betty

Filosofi sendiri menurut Moya Davis pada tahun 1998 menyebutkan bahwa Filosofi berarti ungkapan seorang mengenai sikap, nilai dan kepercayaan, walaupun pada waktu lain ungkapan tersebut menjadi ideologi kelompok/kepercayaan kelompok.

Kalau ditarik dari sebuah tradisi mengenai sein kanan-belok kiri, maka filosofi disini adalah nilai yang ada dalam pesan penuh makna tersebut. Ibu-ibu atau istilah gaulnya emak-emak adalah orang-orang yang memiliki sesuatu kepekaan tinggi, tapi kenapa saat di motor kepekaan itu luntur ?.

Disini bisa diartikan seperti seseorang itu memiliki sebuah keahliannya masing-masing, kita tahu Messi dan Ronaldo itu bintang di lapangan bola, namun apakah mereka tetap bakal jadi bintang kalau di bidang selancar ? tentu saja tidak !/

Filosofi yang lain adalah kita harus tetap waspada dalam kondisi apapun, karena sebenarnya orang yang jahat sudah memberika code rahasia kepada kejahatannya. Hal ini sama seperti saat kita berhati-hati dengan sein yang diberikan emak-emak, tentu orang yang sudah banyak makan asam-garam jalanan bakal mengambil jarak ketika melihat hal tersebut, agar tidak terjadi pertumpahan dara di aspal nantinya.

Folosofi lainnya adalah kesabaran, dimana seseorang dituntut untuk sabar ketika melihat code sein dari emak-emak. Karena kalau terburu-buru, resikonya adalah jatuh, atau kena makian dari si emak-emak itu sendiri.

Filosofi terakhir adalah melatih insting, manusia itu memiliki insting, meskipun tidak sekuat insting hewan. Contoh : ketika ada letusan gunung berapi, seluruh hewan bakal gelisah di kandangnya, apakah manusia bakal merasakan hal yang sama ? beberapa ada, namun kebanyakan tidak sadar dengan fenomena alam.

Melalui emak-emak sein kanan-belok kiri, kita bisa merasakan bahwa insting kita sejatinya tengah diasah oleh mereka. “Peka sedikit dong !! jadi cowok kok gitu banget sih”, seringkali kita sebagai kaum adam mendengar ucapan seperti itu kan, nah emak-emak ini mungkin tahu salah satu cara melatih kepekaan kita adalah dengan memberikan code sein kanan-belok kiri.

Nah baru sadar kan, ternyata apa yang dilakukan oleh emak-emak ini bukan semata-mata untuk dzalim dijalanan ya. Tapi ada filosofi yang mereka selipkan, setidaknya saya sudah membela kaum emak-emak yang sering dijadikan candaan.

Kalau kamu sendiri gimana ? sudah mendapatkan ilham untuk meresapi filosofi yang ada dalam salah satu fenomena kejadian luar biasa di jalanan tersebut ? tulis dikolom komentar ya, kita berdiskusi ria di sana, matursuwun.

Ide Tulisan : Mas Bejo, Moya Davis

Gambar : Pixabay

penyukabiru
c4punk1950...
nona212
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.