Pemerintah telah menetapkan aturan new normal dalam pelbagai bidang kehidupan. Tak terkecuali bagi dunia usaha, khususnya perkantoran. 

Beberapa aturan baru itu kemungkinan akan berpengaruh besar bagi banyak karyawan di perkantoran. Saya mencatat setidaknya 3 aturan akan membikin sebagian karyawan 'kalang-kabut' ketika harus menyesuaikan diri.

1. Aturan yang terkait physical distancing akan mengubah kebiasaan ngumpul-ngumpul dan ngerumpi. Yang biasa getol ngegosip bisa jadi akan kebingungan tengak-tengok kanan kiri, "Masak sih ngegosip harus teriak-teriak?"

Namun tak menutup kemungkinan juga aturan ini berdampak bagus. Kesempatan buat ngerumpi yang 'terbuang', bisa dialihkan untuk segera menyelesaikan pekerjaan biar nggak numpuk.

2. Aturan minimalisasi lembur bisa ngeganggu urusan dapur. Kerja lembur disinyalir bisa mengakibatkan pekerja kekurangan waktu untuk beristirahat sehingga berpotensi menurunkan kekebalan tubuh. Padahal kekebalan tubuh, terutama pada masa pandemi Covid-19 ini, sedang sangat dibutuhkan untuk menangkal sang virus menyerang tubuh.

Sementara itu bagi sebagian pegawai, kerja lembur bisa menghasilkan uang lembur, untuk tambahan beli bumbu dapur. Dan sebagian perusahaan lebih suka membayar upah lembur beberapa pegawainya ketimbang merekrut tambahan karyawan yang akan menyedot biaya lebih banyak lagi.

3. Anjuran bagi perusahaan untuk menyediakan makanan sehat semacam buah-buahan bagi karyawan, bisa menggembirakan tapi bisa pula menyesakkan. Sisi menggembirakannya terletak pada 'perbaikan gizi' bagi pegawai-pegawai yang biasa ngemil gorengan.

Namun, sepertinya banyak juga pegawai yang mungkin akan kehilangan momen ritual ngemil keripik yang asyik. Merobek bungkusnya yang kemresek aja kadang-kadang menimbulkan sensasi tersendiri. Belum lagi jemari berbalur tinta yang tanpa ragu mencomot keripik kentang berlumur micin nan licin. Dan tentu saja bunyi 'kriuk-kriuk' yang terdengar di telinga bisa merasuk hingga ke hati.

Nah, masalah bikin senang atau nyusahin akhirnya akan kembali kepada diri masing-masing karyawan. Namun yang jelas, aturan-aturan itu dibikin dengan tujuan melindungi kita dari bahaya yang lebih besar lagi.

Sumber