Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Bersiap dengan Tatanan Kehidupan Baru, Berikut Syarat Sahnya Aturan New Normal!

hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Bersiap dengan Tatanan Kehidupan Baru, Berikut Syarat Sahnya Aturan New Normal!


Pandemi yang terjadi di seluruh dunia sedikit banyaknya telah mampu mengubah tatanan kehidupan. Manusia tak bisa lagi hidup normal sebagaimana sebelumnya. Kekhawatiran selalu menghantui, kecemasan senantiasa terendam dalam pikiran, ketakutan menurunkan mental dalam jiwa. Bayangan akan kematian karena Corona setiap detiknya selalu mengganggu. Belum lagi berita dari media yang tak pernah berhenti meneror perihal ganasnya virus satu ini.

Setiap harinya informasi tentang penderita wabah tersebut selalu sampai ke telinga setiap insan. Apalagi dibumbui dengan jumlah kematian yang terus menanjak. Secara tidak langsung hal-hal tersebut memberikan dampak negatif pada keadaan mental seseorang. Kejadian semacam ini terus dikompori dengan belum ditemukannya vaksin untuk pencegahan virus Corona.



Perkembangan Covid-19 di Indonesia sendiri masih memperlihatkan tingkat kurva yang belum juga mau melandai. Artinya tingkat penyebaran Corona di negeri ini masih memprihatinkan. Namun, bersamaan dengan itu juga kini telah muncul di permukaan masyarakat tentang pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kemudian akan direncanakan pula perihal sebuah tatanan kehidupan baru yang disebut New Normal.

New normal berarti kenormalan baru, terkadang juga bisa disebut kewajaran baru atau kelaziman baru. New normal sendiri merupakan istilah yang dipakai dalam dunia bisnis dan ekonomi. Kata tersebut dipakai setelah usai krisis keuangan pada 2007-2008, resesi global di tahun 2008-2012, dan pandemi Covid-19. Maka sejak itu, istilah new normal dipakai dalam penggunaan sesuatu yang tidak normal dan tidak lazim sebelumnya.



Lalu bagaimana sebenarnya new normal menurut versi pemerintah?

Beberapa waktu lalu, Jokowi melalui video conference menjelaskan tentang kemungkinan adanya new normal yang berarti sebuah tatanan kehidupan baru. Hal itu mesti dilakukan di tengah pandemi ini. Meski segala ruang gerak terbatas, aktivitas tak akan senormal sebelumnya tapi tidak mengurangi tingkat produktivitas. Dengan mekanisme yang diterapkan, masyarakat Indonesia dituntut untuk selalu mampu memiliki inovasi dengan rasa optimisme yang tinggi.



Selanjutnya ialah harus terbiasa dengan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini senada dengan komentar para pejabat seperti Ketua DPR Puan Maharani dan Menko PMK Muhadjir Effendy yaitu untuk selalu mengutamakan protokol kesehatan ketika melakukan aktivitas. Seperti memakai masker, selalu rutin mencuci tangan, dan tetap sosial distancing.

Sebenarnya apa saja syarat agar new normal tersebut bisa diterapkan, dan apakah Indonesia sudah boleh melaksankan konsep tersebut? Berikut syarat sah dari ide new normal jika ingin dilaksanakan!

1. Penurunan Jumlah Kasus Corona



Syarat pertama yang harus terpenuhi ialah menurunnya angka terkonfimasi positif serta menurunnya kasus yang meninggal. Hal ini bisa dilihat dari statistik kurva yang harus terus diupdate juga evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah.

2. Transmisi Covid-19 Dapat Dikendalikan



Selain menekan jumlah penyebaran, negara pun harus bisa memastikan perihal transimisi Corona bisa dikendalikan dengan maksimal dan sebaik mungkin. Ini sangat penting sekali, agar korban wabah tidak terus bertambah.

3. Kuantitas dan Kualitas Kesehatan Memadai



Kapasitas kesehatan ketika akan menerapkan new normal harus benar-benar diutamakan baik dari kuantitas maupun kualitas. Penyediaan layanan tes kesehatan dengan menggunakan rapid test maupun Polymerase chain reaction (PCR) harus selalu dilakukan tak boleh berhenti. Selain itu, adanya ketersediaan alat-alat kesehatan sebagai penunjang, ruang isolasi dan karantina juga harus dipastikan.

4. Risiko Kasus Impor Terkendali



Selain transmisi lokal, kasus impor virus pun dapat dikendalikan. Artinya negara dalam hal ini pemerintah mesti memiliki aturan yang ketat untuk para pelancong atau wisatawan dari luar negeri. Terutama dalam hal kesehatan.

5. Melibatkan Masyarakat



Dalam membangun sebuah negara sudah tentu harus saling bekerjasama. Artinya peran pemerintah dan masyarkat sangat penting. Keduanya mesti sejalan dalam hal pemikiran. Pemeritah pun tak boleh egois merasa bisa dengan sendiri menuntaskan pandemi ini tanpa melibatkan suara dari akar rumput. Maka harus saling bahu membahu dalam menghadapi wabah Corona tersebut.

6. Penerapan Protokol Kesehatan Di setiap Bidang



Ketika PSBB dilonggarkan, bukan berarti pula penerapan kesehatan mesti longgar pula. Protokol tersebut harus selalu dilakukan untuk semua bidang baik industri, pendidikan, dan lain-lain.

Jika semua syarat ini terpenuhi maka konsep new normal boleh diterapkan. Lalu bagaimana dengan kondisi Indonesia sendiri, rasanya negara ini belum siap untuk menghadapi new normal. Karena memang angka terkonfirmasi positif Corona masih tinggi.

Sumber :

1 2 3
istijabah
husnamutia
nona212
nona212 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.4K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.