Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nasbung.idiotAvatar border
TS
nasbung.idiot
Bocah Meninggal Usai Digigit Kutu Kucing, Ketahui Gejala dan Bahayanya
Baru-baru ini, viral seorang bocah asal Sragen meninggal dunia usia digigit kutu kucing. Jari tangannya membengkak, dan sempat mengalami demam tinggi serta muntah-muntah.

Kasus ini pun membuat geger, sebenarnya apa itu kutu kucing dan bahayanya?



Kutu kucing memiliki nama ilmiah Ctenocephalides felis. Biasanya, kutu kucing memiliki warna cokelat kemerahan dan hanya berukuran sekitar 1/8 inci.




Siklus hidup kutu kucing adalah telur, larva, kepompong, dan dewasa yang berlangsung dalam 30 hingga 75 hari tergantung dari faktor eksternal seperti suhu dan kelembapan.



Pada umumnya, kutu kucing menimbulkan reaksi gatal. Gigitan kutu kucing bisa menyebabkan kemerahan yang mirip dengan gigitan nyamuk tetapi lebih kecil dan terasa sakit saat disentuh. Selanjutnya, gigitan kutu kucing juga bisa berkembang menjadi reaksi alergi seperti pusing, sulit, bernapas, mual, dan nyeri dada. Jika terkena gigitan kutu kucing, tahan untuk menggaruk dan cuci gigitan dengan sabun antiseptiksesegera mungkin. Selain itu bisa juga memakai obat gatal sesuai resep dokter.



Dilansir dari The Nest, tak hanya membawa risiko gatal, kucing yang terinfeksi kutu dari tikus bisa juga menyebabkan Murine Typhus. Gejalanya bisa meliputi sakit perut, mual, muntah, dan demam tinggi yang bisa bertahan selama satu minggu bahkan lebih.

Bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, gigitan kutu kucing bisa membahayakan hingga menyebabkan kematian.






Jauh sebelum bocah asal Sragen, wabah kutu kucing pernah melanda Amerika Serikat pada tahun 1925. Selain itu, pada tahun 2017 lalu seorang perempuan Jepang meninggal dunia karena tertular kutu kucing liar. Sementara pada tahun 2019, seorang perempuan dari Thailand meninggal dunia karena infeksi darah setelah digigit kutu kucing. Perempuan asal Thailand itu mengalami gejala gatal dan bengkak di tubuh disertai demam. Meski sudah meminum obat, kondisinya tak kunjung membaik.



Jika kamu memiliki kucing peliharaan, tanda yang paling jelas adanya kutu adalah jika kucing menggaruk terus-menerus.







Sebagai langkah pencegahan, bersihkan kucing peliharaan yang baru saja keluar rumah dan rutin membawanya ke dokter hewan untuk memastikan kucing terhindar dari kutu.



https://kumparan.com/dasar-binatang/...ffUJ5Y9H/full



ya akhi
sungguh berbahaya memelihara kucing

emoticon-Matabelo 
nomorelies
tepsuzot
tepsuzot dan nomorelies memberi reputasi
2
1.7K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.