sintara85Avatar border
TS
sintara85
Belajar Dari Seorang Marshanda
Aku belajar dari Marshanda
Bipolar bukan akhir dari segalanya

Hai agan sista, saya harap kita masih stay at home atas anjuran pemerintah ya. Saya menulis sekelumit kisah Caca (Marshanda) dibalik keadaan dia mengidap penyakit bipolar (dua kepribadian). Tapi dia survive loh.

Banyak wanita di luar sana yang mengeluh tidak mau berubah status menjadi full mom alias ibu rumah tangga tulen. Bahkan tega membuang anak.

Di lain sisi, ada wanita yang memiliki segalanya, namun hak asuh anak tidak didapatkannya hanya karena alasan dia mengidap penyakit yang berhubungan dengan kejiwaan.

Ia merasakan painfull saat hak asuh tidak ia dapatkan karena judgement bahwa dia bipolar.
Anak yang lahir dari rahimnya sendiri, tumbuh di rahimnya sendiri, saat ingin melihat anaknya belajar tittah, saat anaknya hari ini ucapkan satu kata, besok Marshanda tidak dengar lagi dua kata tiga kata dari Sienna.

Dia kehilangan moment itu but dia mengambil tanggung jawab bahwa itu adalah keputusan Allah yang mutlak. Ca, Sienna memang lahir dari rahimmu, tapi Sienna tak bisa bersamamu.
Saat itu Caca (Marshanda) merasa Allah berbicara padanya. That's why, Caca ikhlas cause keputusan itu mutlak dari Allah. Caca hanya bisa menerima.

But, it so painfull.

Apakah Caca depresi lagi?

No, she don't do that.

Caca is smart. Jangan sibuk melihat keindahan pada orang lain. Sementara ada keindahan dalam dirimu tidak kamu lihat betapa dirimu itu indah. I'm happy, kata Caca.

Feeling is healing.

Hari ini bukanlah akhir dari keadaan masa lalu.

Aku belajar dari Marshanda, aku beruntung bisa melihat , merasakan cinta dari anak-anak, setiap detik melihat mata mereka, setiap malam kelonin mereka, setiap pagi nyiapin sarapan mereka, setiap hari suapin makan mereka. Setiap perubahan ucapan dari hari ke hari. Setiap permainan yang mereka sukai, setiap tangisan yang mereka tumpahkan, setiap tawa yang mereka nikmati.


Menjadi full ibu rumah tangga adalah pilihan dan sebaliknya.

Manusiawi memang lelah mengerjakan pekerjaan rumah yang notabene tidak ada kelarnya. Selama kita bahagia melakukannya.
Jangan pernah memikirkan kebahagiaan orang lain sementara kebahagiaan diri sendiri terlupakan.

So, yang bingung memutuskan menjadi full ibu rumah tangga jangan pernah memikirkan kebahagiaan orang lain meskipun orang tua sendiri. Selama kita bahagia menjadi full ibu rumah tangga, why not.
Because hari ini bukanlah akhir dari segalanya.

Jangan sampai demi kebahagiaan orang lain, kebahagiaan sendiri dipertaruhkan.

I'm full mom but i"m happy ✌️🤗emoticon-Cendol Gan

Feeling is healing.

Sumber :
,
Opri
Diubah oleh sintara85 22-05-2020 12:10
nona212
betiatina
tien212700
tien212700 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.