Jepang hari ini layak bergembira. Hari ini, 25 Mei 2020, Negeri Sakura itu telah memulai kondisi normal setelah Corona. Ya, Jepang telah berhasil mengalahkan Corona. Hal itu terlihat dari penambahan kasus baru per hari yang hanya pada angka belasan saja. 




Tetapi di sela kembalinya hidup normal itu juga terselip kabar duka. Negeri Matahari terbit dikejutkan dengan meninggalnya pegulat wanita keturunan Indonesia - Jepang, Hana Kimura. Dilansir Tempo.co, 25 Mei 2020, Pegulat Cantik 22 tahun tersebut dikonfirmasi meninggal oleh Stardom yang merupakan manajemen yang menaunginya, Sabtu 23 Mei 2020.




Dilansir Indosport.com, 23 Mei 2020, Hana Kimura adalah seorang pegulat Jepang yang mulai aktif bergulat sejak tahun 2015. Saat itu umurnya baru 18 tahun. Ia adalah putri dari pegulat Jepang yang lain, Kyoko Kimura. Ayahnya disebut orang Indonesia.




Hana Kimura mulai dikenal setelah bergabung dengan manajemen Stardom pada tahun 2016. Tempat yang sama dengan naungan ibunya.

Kematian Hana Kimura membuat geger Jepang dan menjadi isu nasional. Para pesohor Negeri Matahari Terbit dan Sang Mantan Perdana Menteri, Yukio Hatoyama pun ikut membahasnya. Pasalnya kematian Putri Pegulat Jepang Kyoko Kimura itu diduga bunuh diri karena perundungan atau bullyan dari para hater di dunia maya.

Dugaan bunuh diri Hana Kimura itu disinyalir dari postingan terakhir di Instagramnya yang menuliskan kata Sayounara atau selamat tinggal dengan mencium kucing. Sedang dugaan perundungan yang mempengaruhinya terlihat dari postingan Sang Pegulat yang telah dihapus yang menyebutkan bagaimana opini negatif warganet mempengaruhinya.

Hana Kimura banyak mendapat perundungan bukan pada saat tampil gulat, tetapi sebagian besar karena penampilannya ketika ikut serial terkenal Netflix bertajuk Terrace House. Terrace House merupakan acara reality show di mana enam orang tak saling kenal tinggal dalam satu rumah besar di Tokyo. 

Reality show yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 perempuan itu berarah untuk mencari cinta. Tanpa skenario dan naskah mereka harus melanjutkan cerita mereka.

Yukio Hatoyama lewat unggahan di Twitter pun menyuarakan Jepang seharusnya mempertimbangkan hukuman bagi para pembully di dunia maya. Semoga ditanggapi oleh pemerintah setempat. Juga menjadi referensi untuk pemerintahan yang lainnya...I]




Referensi:

1. https://seleb.tempo.co/read/1346047/...gal-bunuh-diri

2. https://www.indosport.com/gulat/2020...arah-indonesia