Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Covid-19 Belum Terkendali, Terlalu Gegabah Bersiap New Normal
Covid-19 Belum Terkendali, Terlalu Gegabah Bersiap New Normal
Senin, 25 Mei 2020 09:36

Merdeka.com - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menilai, langkah pemerintah pusat mewacanakan new normal di tengah kasus positif Covid-19 meningkat tidak tepat. Seharusnya, pemerintah pusat tetap menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara menyeluruh dan ketat.

"New normal itu sesuatu yang biasa dan memang harus dipersiapkan, tetapi memang timingnya harus dilihat baik-baik. Kalau sekarang terlalu gegabah," kata Hermawan saat dihubungi Merdeka.com, Senin (25/5).


Data per 24 Mei 2020, kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan sebanyak 526.
Sehingga secara akumulatif ada 22.271 kasus kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Kasus meninggal karena Covid-19 juga bertambah, yakni sebanyak 21. Dengan demikian, total kasus meninggal naik menjadi 1.372.

Menurut Hermawan, peningkatan jumlah kasus ini menunjukkan bahwa Indonesia belum bisa menerapkan new normal. Apalagi, Indonesia belum melewati titik krusial atau puncak pandemi Covid-19.

"Jadi wacana new normal itu hanya akan efektif bila pada kasus yang sudah berhasil terlewati atau terkendali dengan baik," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat bersiap menjalani new normal atau kehidupan normal yang baru. Dengan kondisi ini, masyarakat dapat kembali hidup normal namun harus menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).


"Bapak Presiden juga menekankan pentingnya kita harus bersiap siaga untuk menghadapi era normal baru, kehidupan normal baru. Di mana kita akan berada dalam situasi yang beda dengan normal sebelumnya," kata Menko PMK Muhadjir Effendy dalam video conference usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (18/5)

Source:
https://www.merdeka.com/peristiwa/co...-normal.html 

Kasus Covid-19 Diprediksi akan 'Meledak' Usai Lebaran
Senin, 25 Mei 2020 11:01

Merdeka.com - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra memprediksi kasus positif Covid-19 di Indonesia akan membludak setelah Lebaran Idulfitri 2020. Hal ini lantaran masyarakat masih bandel melakukan silaturahmi kepada sanak saudara di tengah Covid-19.

"Saya pikir awal Juni kasusnya akan meledak karena sekarang ini kan terjadi permisifisme," kata Hermawan saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/5).
Selama Idulfitri, lanjut Hermawan, banyak masyarakat tak menjaga jarak fisik dan tidak menggunakan masker. Masyarakat juga terlihat bebas bersalaman dengan kerabat dan para tetangga.


Sementara itu, aktivitas di pasar kembali terjadi. Masyarakat memadati pasar untuk membeli kebutuhan selama Lebaran. Dengan demikian, potensi penyebaran virus corona sangat besar.

"Kasus itu baru akan muncul setelah seminggu atau dua minggu setelah adanya keramaian. Ini kan kita ramai betul lebaran, hampir-hampir tidak terjadi PSBB," ucapnya.

Prediksi yang sama sudah disampaikan Pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Epidemiologi FKM Unair, Windhu Purnomo. Dia memprediksi kasus corona meningkat tajam usai Lebaran.


"Prediksi saya Lebaran akan terjadi penularan yang tinggi karena saling silaturahmi, masjid-masjid sepertinya mau nekat tetap ada salat Id, takbiran ramai putar-putar, nyekar ke makam," ujarnya.


source:
https://www.merdeka.com/peristiwa/ka...lebaran.html 

-----------------------------

Apa dikiranya bila kasus yang terinfeksi Covid-19 itu meledak lagi, apalagi kayaknya gelombang kedua wabah ini belum lagi dimulai (di China dan Eropa sudah mulai memasuki gelombang keduanya atau 'second waves"), yang bakalan ter-infeksi itu hanya golongan pekerja formal atau informal  serta buruh saja? Yang nggaklah! Semua kelompok bisa ter-infeksi, termasuk kelompok menengah keatas dan para pejabat Pemerintah yang membuat kebijakan 'A New Normal" itu sekali pun. Nggak ada yang kebal dengan  virus covid-19 ini hingga obat dan anti-virusnya sudah ditemukan secara resmi, dan diakuia WHO.


Diubah oleh annisaputrie 26-05-2020 07:25
54m5u4d183
milantov
nomorelies
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
1
992
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.