Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

akun.internetAvatar border
TS
akun.internet
Laboratorium di Wuhan Akui Simpan Virus Corona Sejak 2004, tetapi...
Laboratorium di Wuhan Akui Simpan Virus Corona Sejak 2004, tetapi...

jpnn.com, WUHAN - Institut Virologi Wuhan (WIV) mengaku menyimpan tiga jenis virus corona dari kelelawar. Namun, lembaga penelitian yang menjadi sorotan dunia itu bersikukuh tak satu pun dari vurus itu yang telah menimbulkan pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19).

Direktur WIV Wang Yanyi mengakui bahwa laboratorium yang dikelolanya telah memperoleh dan mengisolasi beberapa virus corona dari kelelawar sejak 2004. “Sekarang kami memiliki tiga jenis virus hidup, tetapi yang memiliki kesamaan tertinggi dengan SARS-CoV-2 (virus corona baru penyebab COVID-19) hanya 78 persen. Itu perbedaan yang jelas,” ujarnya dalam wawancara dengan AFP.

Anggapan umum menempatkan Wuhan sebagai sumber virus corona pemicu pagebluk. Di Wuhan ada pasar basah yang menyediakan berbagai binatang untuk dikonsomsi.

Baca Juga:
Analisis Intelijen soal Corona, Antara Virus untuk Senjata Biologi & Menyalahkan Pasar Hewan

Namun, WIV-lah yang dianggap sebagai sumber penyebaran virus corona. Ada dugaan bahwa salah satu peneliti WIV yang terjangkiti SARS-CoV-2 bertemu dengan pacarnya di pasar basah.

Penelitian yang dipublikasikan jurnal kesehatan The Lancet menemukan 27 dari 41 kasus pertama COVID-19 memiliki riwayat kontak langsung dengan pasar bawah di Wuhan. Namun, penelitian yang sama juga mendapati pasien pertama COVID-19 tidak punya riwayat dengan pasar tempat kuliner ekstrem itu.

Tudingan pun mengarah pada WIV. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan menteri luar negerinya, Mike Pompeo menyoroti kondisi keamanan dan keselamatan di WIV.

Baca Juga:
Angka Kematian di Wuhan Tetiba Melejit, Masih Percaya Data Tiongkok soal COVID?

Pada 2018, pejabat Kedutaan Besar AS di Tiongkok yang baru saja mengunjungi WIV telah memperingatkan kemungkinan munculnya wabah mematikan. Mereka mengkhawatirkan ilmuwan di WIV melakukan tindakan pencegahan terlalu minim dalam melakukan penelitian yang riskan tentang virus corona dari kelelawar.

Meskipun para ahli biologi telah mengonfirmasi virus corona bukan buatan manusia, banyak kalangan tetap meyakini pandemi COVID-19 disebabkan kecelakaan di WIV yang menyebabkan virus terbawa keluar dari laboratorium. Namun, tingkat kesamaan virus corona di WIV dengan SARS-CoV-2 hanya 79,8 persen.

Simak! Live Update Penyebaran Virus Corona



Adapun jenis virus yang menjadi pandemi global saat ini memiliki tingkat kesaman 96,2 persen dengan SARS-CoV-2. Oleh karena itu Tiongkok menepis anggapan yang menyebut WIV sebagai sumber pandemi COVID-19.

Baca Juga:
Tiongkok Diduga Memanipulasi Angka Kematian Akibat Corona, Nih Indikasinya


Menurut Yanyi, WIV tak pernah menemukan, meneliti ataupun menyimpan SARS-CoV-2 sampai 30 Desember 2019, setelah COVID-19 menyebar di Wuhan.

“Faktanya sebagaimana orang lain, kami bahkan tidak tahu virus itu ada,” tuturnya. “Bagaimana bisa bocor dari laboratorium kami ketika kami tak pernah memilikinya?” pungkasnya.(afp/jpost/ara/jpnn)


https://m.jpnn.com/news/laboratorium...k-2004-tetapi

Begitu hidung mampet, kepala cenut-cenut karena flu, langsunglah makan tripeks. emoticon-Hammerhammer
reita96
bubibaba
soezack
soezack dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.