Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tuandornaAvatar border
TS
tuandorna
Jumlah Kasus Corona di Jatim Meledak, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Meledaknya jumlah
kasus corona atau Covid-19 baru di
Jawa Timur, dijawab oleh tim gugus
tugas covid-19. Sebab, pada Kamis
(21/5) kemarin, angka penambahan
kasus corona di Jatim, mendominasi
secara nasional.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas
Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso
mengatakan, tambahan baru kasus
Covid-19 di Jawa Timur sebanyak 502
orang itu didominasi dari dua klaster
baru. Yakni rumah sakit (RS) dan
pemudik yang baru tiba di Jatim.
"Banyaknya tambahan kasus positif
Covid-19 baru yang bermunculan,
kebanyakan berasal dari klaster-
klaster yang sudah ada. Namun ada
klaster baru yakni klaster rumah sakit
dan pemudik yang baru tiba di Jatim,"
katanya, Jumat (22/5).
Dia menambahkan, dari klaster rumah
sakit atau nakes, ada penambahan
menjadi 20 orang dinyatakan positif
Covid-19. Sebanyak 12 di antaranya
tenaga kesehatan, 4 dokter dan 3
dokter spesialis. Ia menyebut, RS
menjadi titik yang rawan penyebaran
Covid-19, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
"Mereka semuanya bukan dari tenaga
medis yang melayani pasien
Covid-19. Tidak menutup
kemungkinan, mereka tertular saat
memberikan pelayanan di RS,"
ujarnya.
Selain tenaga kesehatan, pihaknya
juga menemukan adanya penularan
Covid-19, dari klaster baru pemudik,
baik yang berasal dari luar negeri
maupun antar kota. Salah satunya di
Kabupaten Probolinggo.
"Jumlahnya tidak besar, yakni 11
orang. Tapi potensi penularannya ke
yang lain besar. Di samping itu juga
ada penularan dari orang yang baru
dari luar kota," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif
Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Jawa Timur, Joni
Wahyuhadi, mengatakan, salah satu
penyebab banyaknya kasus Covid-19
di Jatim, adalah mobilitas dari
penumpang transportasi udara.
Dari laporan yang ia dapatkan, grafik
transportasi udara di Bandara Juanda
International Surabaya , terus
mengalami kenaikan dari hari ke hari.
Sedangkan untuk kendaraan darat
yang keluar masuk Surabaya sebagai
episentrum Covid-19 Jatim, tidak
terlalu signifikan dan relatif stabil.
"Per hari bisa mencapai 1.400-1.500
penumpang, baik yang datang
maupun berangkat dari Jatim.
Walaupun sudah dilakukan screening,
tapi ini juga bagian dari faktor yang
bisa menaikkan jumlah kasus
Covid-19 di Jatim," katanya. (mdk/
cob)

https://m.merdeka.com/peristiwa/juml...elasannya.html

penularan terbesarvmudik udara dan Rs ya gaes.....ane binun ya gaes kok bisa ya gaes bandara sampe buka buka an? emoticon-Entahlah
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
1.7K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.