Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RismaDKI2022Avatar border
TS
RismaDKI2022
Satpol PP Surabaya Polisikan Habib Umar Assegaf

Surabaya, CNN Indonesia -- Insiden baku pukul yang melibatkan Habib Umar Assegaf dan seorang petugas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (20/5) lalu, berujung pada laporan ke polisi. Pihak petugas gabungan yang berjaga saat insiden terjadi melaporkan Umar ke Polda Jawa Timur.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto. Laporan tersebut, kata dia dilayangkan oleh petugas gabungan yang berjaga di lokasi, yakni checkpoint Pintu Keluar Tol Satelit, Surabaya, saat kejadian.

"Ini proses di Polda Jatim, iya (benar laporan)," ujar Eddy dikonfirmasi, Kamis (21/5).



Meski dalam video beredar, nampak yang terlibat baku pukul dengan Habib Umar hanya seorang petugas Satpol PP, namun, Eddy memastikan pelaporan itu dilakukan bersama dengan seluruh petugas gabungan.

"Yang melapor teman-teman yang bertugas. Ada polisi, Satpol PP dan Linmas," kata Eddy.

Namun saat ditanya unsur pidana yang mendasari pelaporan terhadap Umar, Eddy mengaku belum bisa mengatakannya secara rinci.

"Intinya saya masih belum mengerti, ini teman-teman [Satpol PP] masih di Polda," ujarnya.

Eddy mengatakan, saat peristiwa tersebut, petugas gabungan mulanya mencoba mengedukasi pengemudi dan penumpang mobil bernopol N 1 B tersebut, lantaran mereka melanggar aturan PSBB, khususnya soal penggunaan masker.

"Kami lakukan edukasi, menjelaskan wajib pakai masker. Sementara mereka tidak pakai masker di dalam mobil," ucapnya.

Selain itu, mobil itu juga didapati berisi lima orang penumpang. Hal itu menyalahi aturan PSBB, di mana kendaraan hanya boleh diisi 50 persen saja dari total kapasitasnya.

Pihaknya, kata Eddy sempat menawarkan solusi agar dua orang penumpang untuk turun, dan kemudian diantar petugas ke lokasi yang dituju. Namun tawaran itu ditolak, dan akhirnya terjadilah perdebatan berujung baku pukul.

"Kita beri solusi dua orang turun, nanti kita antar tujuannya di mana, tiga orang tetap naik mobil itu

Hal itu disampaikan oleh Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto. Laporan tersebut, kata dia dilayangkan oleh petugas gabungan yang berjaga di lokasi, yakni checkpoint Pintu Keluar Tol Satelit, Surabaya, saat kejadian.

"Ini proses di Polda Jatim, iya (benar laporan)," ujar Eddy dikonfirmasi, Kamis (21/5).



Meski dalam video beredar, nampak yang terlibat baku pukul dengan Habib Umar hanya seorang petugas Satpol PP, namun, Eddy memastikan pelaporan itu dilakukan bersama dengan seluruh petugas gabungan.

"Yang melapor teman-teman yang bertugas. Ada polisi, Satpol PP dan Linmas," kata Eddy.

Namun saat ditanya unsur pidana yang mendasari pelaporan terhadap Umar, Eddy mengaku belum bisa mengatakannya secara rinci.

"Intinya saya masih belum mengerti, ini teman-teman [Satpol PP] masih di Polda," ujarnya.

Lihat juga: MUI Jatim Kritik Petugas PSBB soal Habib Umar Assegaf
Eddy mengatakan, saat peristiwa tersebut, petugas gabungan mulanya mencoba mengedukasi pengemudi dan penumpang mobil bernopol N 1 B tersebut, lantaran mereka melanggar aturan PSBB, khususnya soal penggunaan masker.

"Kami lakukan edukasi, menjelaskan wajib pakai masker. Sementara mereka tidak pakai masker di dalam mobil," ucapnya.

Selain itu, mobil itu juga didapati berisi lima orang penumpang. Hal itu menyalahi aturan PSBB, di mana kendaraan hanya boleh diisi 50 persen saja dari total kapasitasnya.

Pihaknya, kata Eddy sempat menawarkan solusi agar dua orang penumpang untuk turun, dan kemudian diantar petugas ke lokasi yang dituju. Namun tawaran itu ditolak, dan akhirnya terjadilah perdebatan berujung baku pukul.

"Kita beri solusi dua orang turun, nanti kita antar tujuannya di mana, tiga orang tetap naik mobil itu. Tapi mereka marah-marah, merasa tersinggung," katanya.

Lihat juga: Langgar PSBB, Habib Umar Assegaf Adu Pukul dengan Aparat
Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan laporan yang dilakukan oleh petugas gabungan, yakni dari Satlantas Polrestabes, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan BPB Linmas Surabaya.

Truno mengatakan, Polda Jatim pun langsung melakukan pendalaman. Langkah pertama dengan mengidentifikasi nomor polisi (nopol) kendaraan terhadap kepemilikan. Alhasil diketahui mobil itu milik warga Bangil, Pasuruan, atas nama Umar Abdullah Assegaf.

"Terkait laporan, nanti kami sampaikan setelah proses penyelidikan, didasari laporan polisi," kata Truno.

Sebelum penyidikan, polisi akan lebih dulu melakukan penyelidikan, yakni dengan meminta keterangan para petugas yang saat itu berada di lokasi.

"Kita akan mengambil keterangan terhadap petugas yang terlibat di dalam video tersebut, ada Dishub, Satpol PP, kepolisian. Ini terkait kesaksian dan fakta," ujarnya.

Polda Jatim juga akan memeriksa video yang beredar tersebut secara digital forensik. Hal itu untuk memastikan keabsahan video tersebut sebagai alat bukti.

https://m.cnnindonesia.com/nasional/..._medium=mobile



The power of meterai berlaku atau nggak ya ???
Diubah oleh RismaDKI2022 22-05-2020 03:13
aloha.duarr
extreme78
monicamey
monicamey dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.4K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.