Sumber: Tribunnews.com

Virus Corona memang sedang mewaba dibanyak negara, gegara virus corona ini juga lah banyak negara yang dibuat repot karenanya. Sebuah kabar yang cukup mengejutkan berasal dari sebuah negara di benua Afrika yakni Tanzania. Presiden Tanzania John Magufuli menghentikan sementara kepala laboratorium nasional negara tersebut setelah sampel kambing, Oli kendaraan, dan pepaya (buah) dinyatakan ada yang positif mengandung coronavirus.
BACA JUGA: Tutorial Cara Mendapatkan Token Listrik Gratis Dari Pemerintah

Dikutip dari republika.co.id dan Tribunnews.com (17/5/2020), Pada 3 Mei 2020 lalu Presiden Tanzania, John Magufuli, menyebut jika alat tes virus Corona yang Tanzania beli secara Impor itu tidak dapat diandalkan. Sebelumnya, Presiden telah meminta warga Tanzania untuk 'berdoa' agara virus corona segera pergi. Magufuli kemudian menginstruksikan pasukan keamanan untuk mengumpulkan sampel acak non-manusia untuk kemudian di test dan diuji dengan alat yang telah Tanzania miliki. Sampel-sampel ini antara lain kambing, pepaya, burung puyuh dan benda-benda lain.
BACA JUGA: Drama Pembegalan Pedagang Sayur Ini Akhirnya Dibongkar Polisi, Ternyata Ini Motifnya




Sampel-sampel yang dikumpulkan tersebut kemudian diserahkan ke pihak Laboratorium Nasional dengan diberi nama manusia, Teknisi lab sengaja tidak diberitahu tentang asal-usul sampel tersebut. Namun ketika hasil test keluar hasilnya cukup mengejutkan, dimana sampel kambing, pepaya, burung puyuh, dan Oli kendaraan ada yang dinyatakan positif virus corona. Presiden Tanzania pun kemudian mempertanyakan kualitas alat test tersebut.

BACA JUGA: NF Gadis ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun Itu Ternyata Sedang Hamil 3 Bulan
Dikutip dari republika.co.id dan tribunnews.com (17/5/2020), Aksi itu dilakukan oleh Presiden Tanzania menyusul ratusan warga negaranya dinyatakan positif corona pada April 2020 lalu. Menurut Magufuli, sampel oli mobil dinamai 'Jabil Hamza', laki-laki berusia 30 tahun dan 'tesnya' negatif. Sampel nangka yang dijuluki Sarah Samuel berusia 45 tahun diuji 'negatif'. Sampel pepaya diberi nama 'Elizabeth' berusia 26tahun dan hasilnya 'positif' virus corona. Sampel dari burung kware dan kambing diuji juga dinyatakan positif, sementara domba diuji negatif. 

(SUMBER: Tribunnews.com, Republika.co.id, 17/5/2020)

Mungkin apa yang dilakukan oleh Tanzania juga perlu dilakukan di Indonesia untuk membuktikan seberapa andal alat tes yang Indonesia miliki. Dan juga untuk masyarakat yang tidak punya keperluan mendesak lebih bijak jika di situasi seperti saat ini anda cukup berada di dalam rumah saja. Ini bukan cuma untuk anda, tapi untuk kebaikan kita semua.
Kita mungkin sudah sama-sama tahu jika para tenaga medis seperti dokter dan perawat sudah ada yang menjadi korban meninggal gara-gara virus ini. Banyak juga karyawan yang dirumahkan hingga di PHK karena dampak Covid 19 ini. Jika kita merasa imun tubuh kita bagus, setidaknya sudut pandang kita perlu diubah sedikit dengan melihat keadaan oang-orang lain yang terdampak langsung diluar sana agar kita bisa lebih mawas diri.#YUKDIRUMAHAJA