• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sejarah Singkat Layang-Layang di Indonesia dan Manfaatnya dari Dahulu Hingga Sekarang

DeYudi69Avatar border
TS
DeYudi69
Sejarah Singkat Layang-Layang di Indonesia dan Manfaatnya dari Dahulu Hingga Sekarang

Sejarah dan Berbagai Manfaat Layang-Layang Dalam Kehidupan Sehari-Hari


sumber

Kaskus DeYudi69 -Sebagai seorang anak laki-laki, masa kecil ane memang lebih banyak ane habiskan untuk bermain dan belajar bersama teman-teman. Apa lagi di era tahun 90-an, yang mana saat itu masih banyak banget terdapat tanah lapang sebagai tempat berkumpul dan bermainnya anak-anak.

Mungkin Agan dan Sista ada yang masih ingat dengan salah satu lirik lagu anak-anak gubahan dari Pak Kasur yang satu ini :

Kuambil buluh sebatang 
Kupotong sama panjang 
Kuraut dan kutimbang dengan benang 
Kujadikan layang-layang

Bermain berlari 
Bermain layang-layang 
Berlari kubawa ke tanah lapang 
Hatiku riang dan senang


Hayo ngaku, siapa yang pas baca lirik lagu di atas jadi ikut-ikutan nyanyi kaya ane?! wkwwkk ...

Iya Gan-Sis, jadi pada thread ane kali ini, ane ingin membahas layang-layang, salah satu mainan yang dulunya sering ane kejar rame-rame kalau ada yang putus talinya sewaktu diterbangkan hehehe.

Tapi selain jago nguber layangan putus, ane juga sering buat layangan sendiri kok. Hitung-hitung buat ngirit uang jajan juga sih hehehe. Bahkan beberapa layangan ane buat untuk dijual ke temen-temen ane, mayan lah hasilnya buat buncitin perut celengan ayam ane.

Layangan Janggan


sumber

Biasanya setelah musim penghujan reda, maka akan tiba saatnya musim kemarau yang dibarengi dengan angin kencang, seperti saat sekarang ini, memasuki bulan Mei, di daerah tempat tinggal ane di Bali, biasanya sudah mulai banyak anak-anak yang bermain layangan.

Layangan Bebean Raksasa


sumber

Bentuk dan ragamnya pun bervariasi, ada layangan bebean, pecukan, dan layangan janggan, serta masih banyak lagi layangan kreasi yang biasanya diterbangkan saat diselenggarakannya festival layang-layang di Bali.

Layangan Pecukan


sumber

Namun, tahukah Gan-Sis, ternyata layang-layang sudah ada di Indonesia sejak abad ke 17 di Indonesia yang mana fakta tersebut diperoleh dari jurnal yang berjudul Second Voyage yang dibuat oleh J. van Neck dan W. Warwijik pada tahun 1598-1600.

Bahkan jauh sebelum abad ke-17 di Indonesia juga telah ada layang-layang, dengan bukti berupa ditemukannya sebuah lukisan gua periode mesolitik di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, dan lukisan ini telah ada sejak 9500-9000 SM, lukisan tersebut bergambar layang-layang yang disebut dengan kaghati oleh orang-orang Muna .


sumber

Di dalam jurnal Second Voyage yang ane sebutkan di atas terdapat penggambaran keadaan maritim di Ternate pada abad ke-17. Yang mana bila diperhatikan secara seksama maka akan terlihat penggambaran perahu nelayan yang sedang menerbangkan sebuah layang layang.

Nah, lalu apa kegunaan layang-layang pada masa itu Gan-Sis?

Ternyata pada zaman dahulu selain dipergunakan sebagai alat untuk bermain oleh anak-anak, layang-layang juga dipergunakan untuk memancing atau menangkap ikan di laut lepas.

Selain di Ternate, cara tradisional menangkap ikan dengan layang-layang juga dilakukan oleh penduduk pesisir pantai pada daerah lain di Indonesia, misalnya di :

Sulawesi Tenggara


sumber

Masyarakat di Sulawesi Tenggara tepatnya di Desa Malalanda, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara, biasa menggunalan layang-layang untuk menangkap ikan tuna.

Layang-layang yang dipergunakan berukuran setengah meter dan diterbangkan dengan menggunakan tapi pancing. Pada layang-layang tersebut juga dipasang tali pancing sepanjang 3 meter, dan pada bagian ujungnya terdapat mata kail yang menjulur ke permukaan laut. Dengan metode ini, para nelayan mampu menangkap hingga lebih dari 100 ekor ikan tuna.

Teluk Lampung


sumber

Orang yang menangkap ikan di Teluk Lampung menggunakan layang-layang disebut dengan Pelayang Pancing. Para Pelayang Pancing biasanya menangkap ikan ceracas atau ikan cucut dengan menggunakan layangan yang berukuran sedang.

Yang menarik dari cara menangkap ikan di Teluk Lampung ini yaitu tidak menggunakan mata kail seperti halnya para penduduk di Buton Utara.

Layangan akan diterbangkan dengan seutas tali yang terikat pada sebuah tongkat bambu, kemudian pada layangan akan dihubungkan dengan tali yang pada bagian ujungnya telah dipasangi umpan dari ikan tanjan yang mana pada bagian tempat mengikat umpan ini juga dibuat ikatan tali berupa simpul lasso.

Diharapkan dengan cara ini saat ikan ceracas memakan umpan tersebut maka bagian mulut ikan yang berbentuk memanjang dan memiliki gigi tajam akan tersangkut oleh simpul lasso tersebut.

Gugusan Kepulauan Talaud


sumber

Para nelayan di Talaud menggunakan daun tabang sebagai layangannya, sedangkan umpan yang dipergunakan dibuat dari sarang laba-laba.

Daun tabang yang berukuran besar kemudian pada bagian tepinya dipasangi lidi agar mengembang dan mudah diterbangkan oleh angin, kemudian dihubungkan dengan tali yang pada bagian ujungnya terdapat umpan berupa sarang laba-laba yang dibentuk menyerupai gelang.

Diharapkan dengan cara ini ikan Sako yang menjadi buruan mereka dapat terjerat oleh jaring laba-laba tersebut. Karena daya rekat jaring laba-laba sangat kuat.

Dan masih banyak lagi kegunaan layang-layang di masa lampau, seperti untuk mengusir burung pemakan padi di sawah misalnya, yang mana dulu ane pernah melakukannya sendiri Gan-Sis.


sumber

Ane menerbangkan layang-layang di areal sawah, pada layangan tersebut sudah ane pasangi alat berupa batang bambu yang dipasangi senar yang mampu mengeluarkan suara, di daerah ane, senar ini bisa terbuat dari pita atau karung beras yang sudah diurai sehingga kita mendapat bagian yang berupa pita plastik, alat yang mampu mengeluarkan suara ini di daerah ane di Bali di sebut dengan "Guangan", mungkin karena suara yang dihasilkan berbunyi "nguang ... nguang".

Guangan dengan Pita dari Karung Beras


sumber

Selain ane pasangi guangan, pada tali layangan yang ane terbangkan juga ane pasangi kaleng minuman yang ane isi dengan batu klikil. Saat ane memainkan layangan yang sedang terbang, kaleng ini juga mengeluarkan suara gemerincing yang mengusir para burung pemakan padi.

Nah, di era moderen seperti sekarang, layang-layang juga dipergunakan sebagai alat untuk memantau keadaan alam, penelitian, bahkan sebagai pembangkit listrik, dimana pada thread ane yang berjudul 4 Tekhnologi Sumber Energi Alternatif yang Dapat Terbarukan sebuah turbin pembangkit listrik diterbangkan dengan balon udara yang menyerupai layang-layang, diharapkan dengan cara seperti ini, angin yang didapatkan pada ketinggian mampu menggerakkan turbin dengan lebih cepat dan lebih stabil sehingga menghasilkan listrik dalam jumlah besar.

Ilustrasi Percobaan Benjamin Franklin


sumber

Layang-layang juga sempat populer di Negara Barat, saat Benjamin Franklin, menggunakannya sebagi alat untuk sebuah penelitian ilmiah. Dia menerbangkan layang-layang yang dipasangi sebuah kunci yang terbuat dari logam. Kemudian kunci tersebut disambar oleh petir. Dari percobaannya tersebut, Benjamin Franklin berhasil membuat sebuat alat penangkal petir.

Nah tadi ane sempat singgung layang-layang yang dipergunakan untuk memantau alam kan?

Iya, cara ini dapat dilakukan dengan memasang sebuah kamera pengintai pada layang-layang yang akan diterbangkan, metode ini banyak dipergunakan sebelum ditemukannya pesawat tanpa awak atau "drone".

Kite Aerial Photography


sumber




sumber

Bahkan beberapa orang masih melakukan pengambilan gambar dari udara dengan menggunakan layang-layang, sebagi sebuah hobi dibidang seni fotografi, yang lebih populer dikenal dengan istilah Kite Aerial Photography (KAP).

Nah, lagi satu Gan-Sis, ane juga pernah melihat salah satu olah raga air yang menggunakan layang-layang, yaitu bermain papan selancar yang pemainnya memegang sebuah layangan besar yang akan menariknya untuk melaju dan bermanufer dia atas ombak dengan berbagai gaya.

Selancar Layang


sumber

Cara Membuat Layang-Layang Sederhana

Spoiler for Video Tutorial Membuat Layang-Layang Sederhana:


Hmm ... ternyata banyak juga ya kegunaan dari layang-layang yang sewaktu kecil sering kita mainkan. Semoga thread ane kali ini bisa memberi tambahan wawasan dan bisa menginspirasi para pembaca ya.

Jangan lupa beri cendol, rate, tulis komentar, dan bagikan ke akun media sosial kalian. Sampai jumpa lagi di thread ane selanjutnya. Thank You.

Baca Juga :10 Penemuan Manusia yang Mampu Mengubah Dunia

Penulis : DeYudi69


Sumber Referensi : 1 , 2 , 3 , 4 , 5 dan opini pribadi

Diubah oleh DeYudi69 14-06-2020 07:20
f3rdinand81
srinami
nona212
nona212 dan 185 lainnya memberi reputasi
186
13.5K
281
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.