Siapa sih pecinta film yang tidak kenal dengan salah satu produsen film superhero terbaik dari Amerika yaitu Marvel Studios. Karya2 film buatan Marvel telah terkenal hingga seantero dunia. Banyak nama2 superhero keren yang muncul dari studio mereka. Tak hanya itu, Fil2 Marvel juga tercatat sebagai salah satu film yang paling laris dipasaran
Dengan hal itu semua kita pasti menganggap Marvel adalah produsen film yang sangat sempurna bukan? eitss, belum tentu gan. Ternyata banyak yang gk tahu bahwa Marvel pernah melakukan keputusan yang buruk dalam film buatannya. Emang apa aja sih keputusan buruk yang dibuat oleh Marvel itu?
1. Mengulang Kisah Kehidupan Pahlawan yang Sama
Quote:
Ketika agan sista menikmati film dari Marvel rasanya ada beberapa tokoh superhero yang memiliki kehidupan yang serasa sama. Diawal cerita tokoh pahlawan bersikap egois, kemudian dia akan belajar dari kesalahannya,dan akhirnya menjadi pahlawan demi orang lain. Kisah kehidupan yang sama ini bisa kita temui di film Iron Man dan Thor. Mendaur ulang cerita yang sama membuat para tokoh tidak mempunyai background pahlawan yang benar2 kuat, karena kita seolah2 disajikan oleh tokoh yang sama. Namun untungnya, Marvel sepertinya akan menuju kisah yang benar2 baru, hal ini ditandai dengan kisah dari Captain Marvel yang terasa lebih fresh
2. Terlalu Memanjakan Penonton dengan Keadaan Bencana
Quote:
Kebanyakan film memang menjadikan sebuah keadaan bencana berskala besar sebagai bagian dari filmnya. Namun bukan berarti Marvel jg harus mengikuti hal tersebut
Sering sekali dalam film garapan Marvel menampilkan keadaan dimana terjadi bencana berskala besar, namun anehnya kita tidak pernah melihat ada seseorang yang terbunuh dalam keadaan tersebut. Walau Marvel suka dengan yang berbau fantasi, seharusnya Marvel tidak menghilangkan konsekuensi adanya sebuah bencana yaitu timbulnya korban jiwa.
3. Memilih Topher Grace sebagai Venom
Quote:
Topher Grace berperan sebagai Eddie Brock, seorang antagonis utama dari Spiderman. Sosok Grace yang memerankan Venom adalah keputusan yang salah dari Marvel. Karena sosok Venom pada komiknya memiliki tubuh yang besar, sedangan Grace tidak memenuhi kriteria itu Namun kesalahan ini dikoreksi oleh Marvel Studios pada film selanjutnya
4. Memecat James Gunn
Quote:
James Gunn menjabat sebagai sutradara dalam seri film Guardians of The Galaxy. Namun saat akan memproduksi film Guardians of The Galaxy 3, James Gunn melakukan candaan di twitter yang dinilai tidak senonoh. Hal ini berujung pada pemecatannya dari kursi sutradara Guardians of The Galaxy 3
Banyak fans, kru, dan pemain yang membela Gunn dan akhirnya dia diterima kembali di kursi sutradara. Namun hal yang telah terjadi membuat produksi film tsb mundur. Gunn juga menjadi sutradara dari film garapan DC yaitu Suicide Squad. Hal ini menjadi sebuah lubang besar yang merusak segala rencana Marvel
5. Butuh Waktu Lama Menceritakan Tokoh Utama lain
Quote:
Marvel selalu identik dengan tokoh utama pria berkulit putih. Hal ini terus mereka lakukan karena dinilai sebagai sesuatu yang mendulang kesuksesan. Para eksekutif Marvel sepertinya malas bereksperimen karena dianggap telah menemukan formula kesuksesan mereka.
Setelah 18 film yang mereka produksi akhirnya mereka mengenalkan tokoh utama berkulit hitam yakni Black Panther, dan setelah 21 film mereka mengenalkan karakter utama wanita yakni Captain Marvel. Padahal sebenarnya Marvel punya banyak karakter yang gk berkulit putih ataupun wanita
6. Hengkangya Edgar Wright dari Ant Man
Quote:
Marvel sebelumnya telah kehilangan beberapa sutradara yang cukup penting seperti Patty Jenkins (Wonder Women). Tak lama kemudian Marvel kehilangan Edgar Wight, dia adalah sutradara dari film Ant Man. Kepiawaiannya dalam film Shaun of The Dead, jg membuat film garapannya bersama Marvel mendulang kesuksesan besar. Namun ada suatu kejadian dimana Marvel menulis ulang naskah yang ditulis oleh Wright tanpa meminta masukan dari Wright secara langsung, hal itu membuat Wright akhirnya memutuskan untuk pergi dari Marvel
7. Menjual Hak Cipta Karakter Penting
Quote:
Pada tahun 90an Marvel sempat akan mengalami kebangkrutan. Hal ini akhirnya membuat Marvel menjual hak cipta beberapa karakter seperti Spiderman, X Men, dan Fantastic Four. Hal ini membuat kesuksesan besar bagi perusahaan lain secara jangka panjang
dan butuh waktu lama Marvel bisa mendapatkan hak cipta karakter mereka, baru pada tahun 2019 mereka berhasil mendapat hak cipta mereka kembali atas X Men dan Fantastic Four.
Walaupun Marvel Studios termasuk rumah produksi film yang besar dan sukses, hal ini tidak memembuat mereka selalu melakukan keputusan yang benar. Terkadang mereka melakukan keputusan yang salah dan membuat kerugian.
referensi : watchmojoindonesia
Diubah oleh danibeck666 15-05-2020 00:21
nona212 dan 150 lainnya memberi reputasi
143
14.2K
Kutip
155
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!