Amerika Serikat dan Inggris memiliki kaitan yang sangat erat. Walaupun sempat terlibat dalam beberapa peperangan dua negara tersebut secara berkelanjutan membahas kebijakan dan permasalahan luar negeri. Sebelum kemerdekaan Amerika Serikat pada 1776 Inggris sempat menduduki negeri paman Sam. Walaupun berasal dari rumpun yang sama dua negara yang dipisahkan samudera Atlantik memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Rata-rata orang Amerika lebih suka minum kopi sedangkan orang Inggris suka teh. Selain itu kedua negara tersebut juga berbeda dalam pembagian jam kerja. Orang Amerika cenderung memiliki jam kerja lebih banyak daripada orang Inggris. Tak hanya pada kecenderungan pemilihan minuman dan penentuan jam kerja kedua negara tersebut juga berbeda dalam sikap ketika di restoran, akses kesehatan, pola komunikasi dan lain sebagainya.

1. Minuman

Minuman orang Inggris dan Amerika sangat berbeda. Orang Inggris meminum teh di pagi hari sedangkan orang Amerika meminum kopi. Penyajian teh bagi orang Inggris selalu ditemani oleh susu. Namun hadirnya susu juga mendatangkan perbedaan dalam kalangan orang Inggris itu sendiri. Sebagian dari mereka menambahkan susu setelah menuangkan teh dan beberapa lainnya menuang susu terlebih dahulu sebelum memasukkan teh. Namun di kalangan orang Amerika, perbedaan pendapat dalam bahan tambahan kopi mereka adalah Latte atau Cappuccino. Beberapa orang Amerika menambahkan Latte ke dalam kopinya dan yang lainnya menambahkan Cappuccino.

2. Kebiasaan saat di tempat makan

Orang Amerika dan orang Inggris juga memiliki perbedaan dalam makan dan minum di restoran, cafe dan pub. Orang Amerika selalu memberi tip baik di cafe, restoran maupun pub. Ketika orang Amerika tak bisa menghabiskan makanannya di restoran atau tempat makan lainnya, mereka akan meminta pembungkus dan membawanya pulang. Mereka tak suka membuang makanan. Namun cara-cara yang dimiliki orang Amerika tersebut sangat berbeda dengan orang Inggris. Orang Inggris hanya memberi tip ketika mereka makan di restoran high class dan tak melakukannya di cafe atau pub. Selain itu mereka juga tak akan membungkus makanan jika mereka tak menghabiskan makanan mereka di restoran. Namun jika seseorang tetap meminta pembungkus makanan kepada pelayan restoran, pihak restoran akan menghabiskan waktu yang lama untuk mendapatkan pembungkus tersebut. Selain itu, mereka juga kan berasumsi bahwa orang yang meminta pembungkus tersebut tak mampu beli makanan.

3. Keuangan

Masalah keuangan di Amerika dan Inggris bagaikan uang koin yang setiap sisinya berbeda. Orang Amerika sangat blak-blakan ketika membahas perihal keuangan. Mereka mencari uang sebanyak mungkin dan 80% orang Amerika berfikir bahwa tak ada masalah dengan hal tersebut. Orang Inggris tak terlalu terobsesi dengan uang. Mereka lebih suka terlihat nyaman dan tak terlalu memikirkan uang. Namun di Inggris orang yang tak memiliki banyak uang berlagak dengan kemewahan padahal kenyataannya mereka tak punya uang. Sebaliknya, orang beruang di Inggris lebih banyak tak terlalu menonjolkan kekayaannya.

4. Berkendara

Aspek berkendara dan jalanan di Amerika dan Inggris juga memiliki perbedaan yang besar. Orang Amerika berkendara di lajur kanan sedangkan orang Inggris di sebelah kiri. Tak hanya itu, mobil di Inggris cenderung lebih kecil. Harga bahan bakar di Inggris lebih mahal. Tak hanya itu, jalanan di Inggris tak terlalu banyak yang lurus. Inggris tak memiliki jalanan kota 'kotak-kotak' seperti di Amerika. Perempatan di Inggris lebih banyak memiliki roundabout. Hal tersebut memungkinkan orang Inggris dapat memberi jalan bagi orang sebelah kanannya. Berbeda dengan di Inggris, jalanan di Amerika 'kotak-kotak' dan memiliki lampu lalu lintas. Di Amerika jalanan lurus akan lebih sering ditemui daripada di Inggris. Selain itu, seseorang membayar setelah mengisi bahan bakar di Inggris sedangkan di Amerika orang akan membayar terlebih dahulu sebelum mengisi bahan bakar.

5. Kesopanan

Kesopanan merupakan hal yang biasa ditemukan dimana-mana. Hal tersebut dapat ditemui di bangsa manapun. Namun di Amerika dan Inggris cara seseorang memperlihatkan kesopanan sangat berbeda. Di Amerika perkataan seseorang merupakan hal yang mereka maksudkan. Mereka lebih nyaman mengatakan beberapa hal untuk kenyamanan seseorang seperti 'have a nice day'. Berbeda dengan orang Amerika, orang Inggris cenderung mengedepankan formalitas. Mereka lebih sering mengatakan beberapa hal seperti 'please' dan 'thank you'. Apa yang dikatakan orang Inggris bukanlah hal yang mereka maksudkan. Jika mereka mengatakan 'it's quite good' berarti mereka bermaksud bahwa mereka tak menyukainya. Selain itu, pertanyaan orang Inggris terkait kabar seseorang hanya sebuah basa-basi. Mereka tak serius menanyakan bagaimana keadaan seseorang. Untuk beberapa pernyataan seperti 'come for dinner' dan 'come for dinner soon' bukan pernyataan untuk mengundang seseorang datang ke rumahnya untuk makan malam. Mereka mengatakan hal tersebut sebagai ungkapan lain dari good bye.

6. Bangunan

Perbedaan antara Amerika dengan Inggris juga terdapat di bangunan rumah. Dari segi bahan bangunan, keduanya sangat berbeda. Orang Amerika membuat rumah dari kayu atau timber-frames. Mereka melakukan hal tersebut karena tingginya kelembaban udara di tempat mereka. Sedangkan bahan bangunan rumah orang Inggris rata-rata terbuat dari batu bata. Bahan tersebut digunakan dengan tujuan memperlama umur bangunan. Mereka menargetkan usia minimal bangunan rumah mereka 100 tahun. Bangunan dengan usia 200 tahun atau lebih adalah hal biasa di Inggris. Selain bahan bangunan, cara hidup orang Inggris juga lebih mengedepankan privasi. Di rural area orang Amerika cenderung tinggal di apartemen sedangkan orang Inggris memilih sebaliknya. Mereka tak suka berbagi tempat tinggal dengan orang lain. Hal tersebut membuat sedikitnya jumlah apartement atau flat disana.

7. Akses kesehatan

Akses kesehatan di Amerika dan Inggris memiliki perbedaan yang sangat besar. Amerika memberlakukan pembayaran asuransi sebagai akses untuk kesehatan. Mereka yang selalu membayar asuransi kesehatan akan mendapatkan penanganan medis yang cepat. Namun lain halnya dengan akses kesehatan di Inggris. Negara tersebut memberi subsidi besar-besaran terhadap akses kesehatan warganya. Namun gratisnya akses kesehatan bagi warga Inggris memiliki kelemahan. Pasien (kecuali pasien gawat darurat) harus mengantri untuk akses kesehatan mereka di National Health Service. Untuk bisa mendapatkan penanganan yang cepat, seseorang harus membayar. Namun hal tersebut seperti buah simalakama bagi warga Negeri Pangeran William tersebut karena disana melompati antrian adalah sikap yang kurang bijak.

8. Sistem pendidikan

Amerika dan Inggris berbeda dalam sistem pendidikan. Perbedaan sistem pendidikan kedua negara tersebut terdapat pada tes, jenis sekolah, durasi pembelajaran dan jumlah ekstrakurikuler yang dijalani siswa. Di Amerika, para siswa menjalani sejumlah tes dan lulus jika bisa melewati target tersebut. Penjalanan tes yang dimiliki oleh siswa di Amerika tak dimiliki oleh Inggris. Di Inggris, siswa menjalani lebih sedikit tes. Selain tes, kedua negara tersebut juga berbeda dalam jenis sekolah. Inggris memiliki beberapa jenis sekolah yaitu public, private, grammar dan state schools. Public school merupakan sekolah dimana siswanya membayar untuk mendapatkan pendidikan. Tak sesuai dengan namanya, public school juga merupakan privet school. Sekolah tersebut merupakan sekolah elit. Di grammar school, siswa dipilih berdasarkan kemampuannya. Dari segi pembiayaan, grammar school sama dengan state school. Kedua sekolah tersebut merupakan sekolah gratis yang dikelola oleh pemerintah.

Perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh Amerika dan Inggris mencakup hal yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh perbedaan antara Amerika dan Inggris adalah santapan rata-rata orang di kedua negara tersebut. Inggris sebagai negara ketiga tertinggi dalam konsumsi teh di dunia sudah dikenal secara luas. Selain itu, formalitas tingkat tinggi dalam komunikasi orang Inggris juga telah bertahan sejak dulu.