Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Games
  • Alur Cerita Call of Duty Modern Warfare dari Season One Sampai Season Three

cerberus00Avatar border
TS
cerberus00
Alur Cerita Call of Duty Modern Warfare dari Season One Sampai Season Three

Ok, pada kali ini saya akan kembali membahas game Call of Duty Modern Warfare ya, yang versi reboot, terutama pendalaman ceritanya. Jujur, pas awal-awal saya lihat cinematic movie pembuka dari Season One, Season Two, dan Season Three, terlihat kayak ga nyambung, cuman berisi promo dari konten yang ada di dalamnya. Tapi ternyata saya salah...


Yes... Taylor Kurosaki, selaku narrative director dari game ini, mengaku bahwa opening cinematic yang ada di tiap seasonnya itu nyambung dengan campaign, nyambung dengan spec ops, dan bahkan nyambung dengan Warzone! Warzone? Battle Royale? Yes, sang sutradara bilang bahwa para operator melakukan Battle Royale karena ada promotonya, alias ada dalangnya...


Di sini saya akan menjelaskan alur cerita pasca campaign. Untuk sobat gamer yang ingin tahu cerita dari campaign sobat gamer bisa tonton dulu ceritnya di sini ya. Jadi, saya akan mencoba menjelaskan apa yang terjadi dalam game Call of Duty Modern Warfare pada Season One, Season Two, dan Season Three, versi saya. Yes, karena ada sebagian plot hole belum bisa dijelaskan lebih detail dalam game. Selain itu juga saya akan bahas sedikit kabar dari Alex, ngapain dia sekarang dan bagaimana dia nanti kedepannya. So, tanpa tunggu lama-lama lagi, let's check it out.



Yes, jadi ceritanya pasca campaign, Al-Qatala  melakukan invasi besar-besaran ke Verdanks, sebuah kota di Kastovia, dan dipimpin oleh baru orang tak dikenal, yang mengklaim dirinya sebagai pengganti The Wolf. Di sini Coalition yang dipimpin oleh Kate Laswell dan Alligiance yang dipimpin oleh Sgt. Kamarov, melakukan joint operation menjadi Armistice. Nah, di sini para operator dari keduanya, melakukan berbagai misi untuk melumpuhkan Al-Qatala baru ini dari berbagai lini. Mulai dari memburu Al-Malik, pemilik gudang persenjataan Al-Qatala di Verdansk, melumpuhkan keuangan Al-Qatala, menghentikan penyeludupan senjata Al-Qatala sampai merebut nuklir Al-Qatala. Yes, Al-Qatala yang satu ini punya nuklir!



Nah, setelah berbagai misi itu berhasil dilaksanakan, maka lumpuhlah sudah Al-Qatala di Verdansk dan Armistice pun berhasil membongkar leader baru dari Al-Qatala Al-Jahdid alias New Al-Qatala yang bernama Khaled Al Asad. Jadi Khaled Al Asad yang ini beda ya sama yang versi original. Nah, di sini dia membuat taktik adu domba, yang entah bagaimana caranya, tiba-tiba Coalition dan Alligiance berebut gas. Al-Qatala di Verdanks sudah kalah ya, atau lebih tepatnya mundur teratur, membirkan Armistice hancur dengan cara berebut gas. Kate Laswell mengutus Mara dalam case ini karena dia memang tergabung di Chemical Division, sedangkan Sgt. Kamarov mengutus Nikto untuk men-secure gas milik Al-Qatala, maka terjadilah peperangan antar keduanya...


Nah, peperangan untuk berebut gas pun berlanjut. Hingga pada akhirnya pihak musuh berhasil mengurung mereka yang sedang berperang dengan balutan gas di di setiap ujung kota yang diterbangkan oleh pesawat musuh. Maka jadilah event Warzone. Di sini saya tidak tau pesawat siapa itu, apakah pesawat Al-Qatala atau pesawat Ultranationalist Zakhaev, kita masih belum bisa mastiin. Selain itu juga kita masih belum bisa mastiin gimana cara si musuh ini bikin warzone. Apakah ada pengumuman di segala penjuru Verdansk bahwa gas ini akan semakin banyak dan mendekat dan hanya akan ada SATU Helicopter yang akan mengekstract para operator. Jadi mau tidak mau mereka saling bantai berebut helicopter itu demi bisa selamat dan pergi dari Verdansk. Ini versi CGTV ya, sobat gamer kalau ada versi lain bisa diskusi di kolom komentar.


Nah, karena ada yang ga beres di Verdanks, Captain Price pun pada akhirnya mengutus Sgt. Simon Riley alias Ghost untuk datang ke sana dan memastikan apa yang terjadi sebenernya. Ghost pun memantau para operator yang terjebak di Verdansk dan saling bantai di sana, padahal mereka sama-sama dari satu unit. Maka Ghost pun melaporkan bahwa ada yang salah di Verdansk dan meminta orang yang bisa dipercaya pada Price.


Sejauh ini di Season Two si Ghost lonewolf ya, alias solo unit, dia berperang dan survive sendirian, sampai pada akhirnya dia tiba di suatu tempat yang sepertinya di Urzikstan (kalau di map namanya Rust, dan tulisan disekitarnya tulisan bahasa arab). Nah, tempat tersebut ternyata dijaga ketat oleh pasukan Rusia, apakah sisa pengikut setia general Barkov ataukah Zakhaev saya masih belum tahu. Nah, pas si Ghost lagi mengintai, Price memberi kabar pada Ghost bahwa rencana Zakhaev berhasil, semua pasukan Armistice di Verdanks sudah runtuh, sudah hancur. Di sini sepertinya event Warzone selesai dan mereka saling bantai di Verdanks. Selain itu juga Price mengutus orang baru yang "bisa dipercaya" sesuai permintaan Ghost, maka munculah Alex. Menariknya, Ghost terkesan sudah kenal Alex lebih awal, soalnya pas ketemu Alex dia ga nanya "lu siapa?" atau perkenalan lainnya, malah "Alex, gua pikir lu modar", dan dengan santainya si Alex bilang, "Masih idup bro."


Nah, cerita mereka sepertinya akan berlanjut di Season Four, dan kabarnya di Season Four ini sang developer akan lebih menitikberatkan pada cerita, apa itu bentuknya Spec Ops baru, atau bahkan Campaign DLC baru, we dont know yet ya. Tapi yang jelas narrative story di Season Four akan lebih dikembangkan, dan kabarnya di seluruh map Verdanks bakal ada intel bertebaran agar kita bisa tau jalan cerita selama event Warzone.


Nah, kurang lebih seperti itu alur singat dari cerita Call of Duty Modern Warfare sejauh ini. Sekarang apa kabar Alex? Yes.. Setelah kita , atau saya tepatnya, membeberkan dan mengira bahwa Alex ini Ghost, ternyata bukan ya. Simon Riley is Simon Riley, tapi kita masih belum tahu siapa itu Alex sebenarnya dan bisa jadi juga dia tergabung pada Ghost squad, seperti Mace. Nah, sobat gamer perlu ketahui bahwa Alex sekarang ini sudah bukan CIA lagi ya, di campaign kita bisa lihat bahwa dia melakukan desersi dan membelot membela pasukan Farah Karim. Negara USA udah melakukan disavow pada Alex, tapi sebelum itu Kate Laswell memberikan hadiah perpisahan pada Alex berupa bantuan cruise missile dan APC untuk membantu menghancurkan pabrik gas milik Barkov. Setelah itu Kate Laswell sudah tidak ada kontak lagi ya dengan Alex. Walaupun Alex tergabung dalam Warcom bersama Wyatt dan Mara, tapi Alex bergabung ketika Armistice sudah fallen. Jadi Alex sekarang ini pure berada di bawah komando Captain Price, bukan Kate Laswell.


Nah,  si Sutradara Taylor Kurosaki ini sudah sempat me-mention terkait bagaimana Alex bisa selamat? Kita semua juga penasaran bagaimana dia selamat. Tapi apapun itu, saya yakin Captain Price sudah tahu itu, makanya si Price sama sekali ga ada teriak-teriak nyuruh keluar atau perpisahan dengan Alex, karena mungkin pasca ledakan Price langsung cari keberadaan Alex untuk dijadikan Task Force bayangan oleh Price. Makanya seketika Alex pulih, Price langsung menugaskan dia untuk menjalankan misi bersama Ghost. So, apakah nanti ada campaign DLC atau story telling bagaimana Alex selamat dari ledakan?


Nah, itulah tadi sekilas ulasan mengenai alur cerita Call of Duty Modern Warfare pasca Campaign, mulai dari Season One sampai Season Three, dan sekilas tentang kondisi Alex sekarang. Bagaimana menurut sobat gamer? Kalau menurut saya, jika Season Four ini akan lebih mengembangkan cerita, kayaknya operator baru buat Season Four itu bakal Farah Karim. Tapi apapun itu kita tunggu aja bulan Juni ya. Hehehehe



SUMBER
adikusuma.
minhakim20
nona212
nona212 dan 35 lainnya memberi reputasi
34
4.7K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
GamesKASKUS Official
38.9KThread16KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.