Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ManusiaUltraAvatar border
TS
ManusiaUltra
"Pasien Corona Mengamuk dan Peluk Warga Lain Agar Jadi ODP adalah Ancaman"
TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, mengomentari kasus salah seorang warga positif corona yang sengaja memeluk orang di sekitarnya.

Menurut dia, hal itu sangat membahayakan dan berisiko tinggi menularkan virus corona.

Dirinya pun langsung memerintahkan untuk penjemputan paksa, terlebih telah ada laporan dari para tetangganya jika pria positif corona itu tak lakukan isolasi mandiri.

"Jadi kita paksa karena akan riskan untuk masyarakat sekitar jika dibiarkan. Apalagi diketahui mengamuk dan sengaja memeluk orang di sekitarnya sebagai ancaman," jelas Yusuf kepada wartawan, Jumat (15/5/2020).

Sempat dirawat 20 hari

Yusuf menambahkan, sebelumnya pria itu telah menjalani perawatan di rumah sakit selama 20 hari.

Namun, hasil tes swab pertama hasilnya negatif sama dengan hasil nonreaktif rapid test pada pasien tersebut.

Pasien pun sempat diperbolehkan pulang ke rumahnya tapi sebelumnya dilakukan tes kedua swab.

Saat hasil tes kedua swab dinyatakan positif, petugas pun langsung melakukan penjemputan paksa sampai akhirnya ada insiden pria itu mengamuk.

"Kita akan tes swab lagi untuk memastikan kondisi pasien setelah hasil tes swab-nya positif," kata dia.

Tidak terima dijemput petugas

Diberitakan sebelumnya, AR (40), salah seorang warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, mengamuk tak terima dijemput petugas setelah hasil swab dirinya dinyatakan positif covid-19, Jumat (15/5/2020) siang tadi.

Pria tersebut sempat berlari mengejar warga di dekatnya yang merekam dengan kamera handphone dengan cara memeluk supaya bertujuan jadi orang dalam pemantauan (ODP).

"Ieun naon (apa) sih? Dimana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR di dekat rumahnya saat akan dijemput sambil mengejar dan memeluk warga dekat para petugas medis berpakaian hazmat beserta tim gabungan TNI dan Polri yang sempat diabadikan kamera amatir warga.

"Kenapa bawa tim penjemput segini banyak...."
Petugas tim gabungan pun terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.

Terlihat salah satu perempuan keluarga AR, berteriak mempertanyakan kenapa saat penjemputan saudaranya sangat banyak orang menghampiri rumahnya.

"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita berkaos biru muda di rumah AR, kepada petugas tim gabungan yang datang untuk penjemputan. (K74-12)

kompas.com

Ilustrasi emoticon-Peluk

"Pasien Corona Mengamuk dan Peluk Warga Lain Agar Jadi ODP adalah Ancaman"
fiaperm
sarkaje
tepsuzot
tepsuzot dan 26 lainnya memberi reputasi
27
2.9K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.