• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Penurunan Tanah Penyebab Jakarta Tenggelam Tahun 2050? Mari Kupas Tuntas!

kulitkacang10Avatar border
TS
kulitkacang10
Penurunan Tanah Penyebab Jakarta Tenggelam Tahun 2050? Mari Kupas Tuntas!

sumber gambar: ekonomi.bisnis.com

Sudah sejak lama beredar isu mengenai akan tenggelamnya Kota Jakarta. Dari banyak spekulasi yang menyebar, tahun 2050 disebut-sebut merupakan tahun pasti Ibu Kota Negara Republik Indonesia ini akan tenggelam akibat dari penurunan tanah konstan yang terjadi tiap tahun. Dampak yang ditimbulkan akan sangat besar baik bagi penghuni Jakarta maupun Indonesia secara umum jika benar hal itu terjadi. Imbas pada Negara Indonesia sendiri disebabkan karena Jakarta merupakan Ibu Kota Negara sekaligus Kota Ekonomi utama di Indonesia. Selain akan mengalami kelumpuhan kepemerintahaan, Indonesia juga akan mengalami kelumpuhan ekonomi. Beruntung Ibu Kota Negara direncanakan akan pindah ke Kalimantan sehingga beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat tenggelamnya Kota Jakarta dapat berkurang.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, biang kerok tenggelamnya Kota Jakarta adalah penurunan tanah konstan yang terjadi tiap tahunnya. Lalu kemudian, faktor apa yang benar-benar mempengaruhi penurunan tanah yang terjadi di Jakarta?

Secara umum, penurunan tanah terjadi akibat adanya beban berlebih yang diterima tanah sehingga tanah sudah tidak mampu lagi menahannya lalu kemudian terjadi penurunan. Hal itu pula yang terjadi pada Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang terletak di Gede Bage, Bandung, Jawa Barat. Stadion yang selama ini menjadi homebase dari klub Sepak Bola PERSIB Bandung itu mengalami penurunan tanah akibat berlebihannya beban yang ditanggung oleh tanah tersebut. Konstruksi stadion itu akan sangat berbahaya apabila terus digunakan karena sewaktu-waktu dapat rubuh dan menimpa orang-orang di dalamnya. Itulah yang menjadi pertimbangan Pemerintah Kota untuk melarang PERSIB menggunakan stadion itu beberapa waktu belakangan ini.

Dalam kasus Kota Jakarta, menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, penurunan tanah atau land subsidenece diakibatkan oleh beberapa hal. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Quote:

Kasus penurunan tanah sendiri pernah terjadi pada Kota Tokyo, Jepang. Hal itu bermula selepas Perang Dunia II. Setelah membangun negara dengan susah payah, akhirnya Jepang menunjukkan peningkatan ekonomi yang sangat pesat dimana banyak sekali pabrik-pabrik dan industri besar yang menghuni kota-kota besar di Jepang termasuk Tokyo. Sama seperti kasus pada Kota Jakarta, Jepang akhirnya mengalami penurunan tanah yang cukup signifikan utamanya akibat penggunaan air tanah yang terlalu berlebihan. Untuk itu, pada tahun 1953, Jepang membentuk Dewan Penanggulangan Penurunan Tanah lalu disambung dengan regulasi yang mendampinginya yaitu Undang-undang Penggunaan Air Tanah untuk industri pada tahun 1956. Undang-undang itu secara bertahap membatasi penggunaan air tanah di Tokyo.

Pemerintah Indonesia harus berkaca pada Jepang untuk menanggulangi masalah penurunan tanah ini. Pemerintah harus proaktif dengan mengambil langkah nyata untuk membatasi dan meregulasi penggunaan air tanah di Kota Jakarta. Selain itu, pemerintah juga harus tegas dan disiplin untuk menegakkan aturan mengenai konstruksi bangunan di Jakarta. Jangan sampai beban yang ditimbulkkan oleh bangunan tersebut melebihi daya dukung tanah itu sendiri. Sekian  



Sumber Tulisan:
Pemikiran TS
https://ekonomi.bisnis.com/read/2019...tanah-jakarta
https://www.antaranews.com/berita/12...-kota-jakarta
https://finance.detik.com/berita-eko...a-turun-terus

Sumber Gambar:
Google Images
Diubah oleh kulitkacang10 15-05-2020 04:21
krd17
eddiesangadjie
nona212
nona212 dan 136 lainnya memberi reputasi
137
4.7K
162
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.