Assalamu'alaikum WR WB
Salam sejahtera bagi semuanya.

Berjumpa lagi dengan saya amikurnia, kali ini saya akan membahas tentang keberadaan pasar takjil di Kota Kediri sebelum dan setelah ada pandemi Covid-19.

Bulan Ramadhan merupakan momen yang paling dinanti-nanti oleh umat muslim sedunia. Begitu halnya dengan Negara Indonesia, kita diwajibkan untuk mengendalikan diri dengan cara melakukan ibadah puasa dari Subuh hingga Maghrib tiba.

Sewaktu sore biasanya para masyarakat berbondong untuk mencari takjil untuk hidangan berbuka puasa.

Keberadaannya pasar takjil ini selalu ada di tiap bulan ramadan, dan menjadi alternatif untuk ngabuburit menunggu beduk maghrib.

Takjil merupakan menu hidangan berupa makanan dan minuman kecil untuk berbuka puasa.

Kalau di pusat Kota Kediri para pedagang mulai untuk berjualan takjil biasanya terletak di sepanjang jalan Hayam Wuruk dan sekitar Taman Sekartaji, mulai pukul 15.00 para pedagang biasanya memulai untuk membuka dagangannya disini.

Ada berbagai macam menu makanan dan minuman, mulai dari es buah, es cendol, es kelapa, es kopyor, es sirup, hingga aneka kolak disediakan. Seperti kolak pisang maupun labu atau waluh dalam bahasa jawanya.

Selain itu ada juga berbagai macam gorengan seperti tahu isi, bakwan, tahu bacem atau tempe bacem tak lupa salah satu makanan khasnya yaitu sate bekicot.

Selain itu pedagang pasar takjil juga berjualan berbagai hidangan ataupun makanan berat seperti sayur lodeh, sayur lompong, oseng pepaya atau kates maupun sayur bening, adapula berbagai macam lauk pauknya seperti ayam bakar, tahu kuning kas Kediri dan lain sebagainya.



Meski sekarang akibat dari pandemi Covid-19, pasar takjil masih tetap dibuka namun keberadaan jumlah pedagang takjil jauh berkurang cukup signifikan dari tahun kemarin.

Seperti di daerah sekartaji dan hayam wuruk hanya bisa dihitung dengan jari jumlah pedagang yang berjualan takjil disana. Pembelinya pun juga hanya sedikit, jauh berkurang dari tahun kemarin.

Sekian thread dari saya mengenai aktifitas menjelang bedug maghrib di Kota Kediri. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan masyarakat dapat beraktifitas seperti biasanya.

Apabila ada kata yang salah maupun kurang lebihnya saya meminta maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu'alaikum WR WB.