Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Gresik
  • Sepi Peziarah di Sejumlah TPU di Gresik 2020 Penghasilan Penjual Bunga Sekar Menurun

pencit.Avatar border
TS
pencit.
Sepi Peziarah di Sejumlah TPU di Gresik 2020 Penghasilan Penjual Bunga Sekar Menurun

sumber

Sepi pengunjung ziarah, penghasilan penjual bunga sekar menurun

Imbas pandemi Covid-19, tradisi ziarah makam menjelang Bulan Suci Ramadan di sejumlah tempat pemakamam umum (TPU) di wilayah Kabupaten Gresik terpantau sepi.

Pantauan di lapangan, di TPU Tlogopojok yang berada di Jalan Gubernur Suryo Gresik sepi peziarah. Padahal lokasi tersebut merupakan salah satu TPU terbesar di Kota Gresik. Bahkan, di pintu masuk TPU tersebut ada banner dan papan bertuliskan ‘Untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona Kawasan Ini Ditutup’.


sumber

Selain ada pemberitahuan melalui pengumuman itu, kawasan TPU Tlogopojok Gresik juga dijaga beberapa aparat dari Polsekta serta Koramil Kota Gresik. Kondisi tersebut juga berdampak pada pedagang bunga. Pasalnya, mereka sangat berharap ada pemasukkan dari pembeli. Kini tak seramai tahun sebelumnya. “Sekarang sepi, karena ada virus corona,” ujar Siti Marmah (60, salah satu pedagang bunga, Minggu (19/4/2020).


sumber

Sepinya peziarah, diakui Siti Marmah, terjadi sejak tiga minggu terakhir. Dalam sehari, dia hanya mampu menjual satu keranjang bunga dengan harga Rp10 ribu hingga Rp 20 ribu. “Kalau sepinya dari tiga minggu lalu. Kadang seharian penuh tidak ada yang beli. Kalau pun ada yang beli paling cuma satu atau dua orang,” paparnya.


sumber

Dirinya menyadari sepinya peziarah karena banyak orang yang takut beraktivitas ke luar rumah di tengah wabah virus corona (Covid-19). Kondisi ini merupakan yang terparah selama empat tahun Siti Marmah berjualan bunga. “Ini paling parah selama jualan, padahal empat hari lagi mau ramadan,” tuturnya.

Hal senada juga dikemukakan oleh Rochadi (47) yang berprofesi sebagai tukang labur (mengecat) makam. Dampak pandemi Covid-19 ini menyebabkan pendapatan sampingan dari melabur makam sirna. Itu karena kawasan TPU Tlogopojok ditutup.

“Mau gimana lagi, TPU Tlogopojok ditutup. Tahun lalu kerjaan sampingan cukup lumayan. Satu hari bisa dapat Rp 50 ribu. Skali melabur makam dihargai Rp 10 hingga 15 ribu,” ungkapnya.


sumber

Secara terpisah, Kapolsekta Gresik AKP Inggit Prasettyanto mengatakan, penutupan TPU tersebut untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Pasalnya, di makam tersebut bisa menimbulkan kerumunan massa. Padahal, hal ini sudah dilarang oleh pemerintah.

“Gresik sudah masuk zona merah pandemi Covid-19. Kami mengimbau agar warga tetap mendoakan dari rumah dan jangan menimbulkan kerumunan,” tandasnya. [dny/suf]

sumber referensi
zafinsyurga
onik
nona212
nona212 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
480
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gresik
GresikKASKUS Official
550Thread264Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.