Kemarin ini baru saja nonton series Marie Kondo di netflix judulnya Tidying Up with Marie Kondo. Marie Kondo adalah seorang konsultan dari Jepang yang mempopulerkan teknik beberes (decluterring).



Diceritakan dalam series tersebut, ada beberapa orang dengan berbagai keluhan terhadap keadaan rumahnya. Ada pasangan suami istri muda dengan 2 anak. Ada pasangan homoseksual. Ada pasangan bapak ibu orangtua. Mereka semua intinya mengeluhkan keadaan rumahnya yang berantakan dan sulit sekali dirapikan.

Munculah kemudian sosok Marie Kondo yang ditemani dengan asistennya. Pada awalnya dia datang, mengobservasi keadaan rumah. Mulai dari ruang tamu, kamar tidur, dapur, ruang makan semua ruangan satu persatu didatangi.

Setelah itu, dia mengajak seluruh keluarga untuk berkumpul di tengah ruangan, dan dia pun melakukan ritual. Ritual yang dimaksud adalah dia berterimakasih untuk adanya barang yang di dalam rumah dan meminta agar dimudahkan dalam melakukan pemberesan rumah.

Dalam perjalanan pemberesan barang, Marie Kondo memberikan tugas tugas apa saja yang harus dilakukan dalam melakukan pemberesan barang rumah. Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Bersyukur
Bersyukur dan berterimakasih untuk barang barang yang kita sudah punya adalah hal yang penting. Bersyukur ini diperlukan karena dengan begitu kita merasa senang dengan adanya barang barang ini. Barang barang yang sudah membantu kita selama ini.

2. Pilih barang yang disukai
Barang barang yang hendak dibereskan baiknya ditumpuk menjadi satu sehingga semua barang terlihat. Setelah barang terlihat, pisahkan barang yang menjadi yang membuat bahagia (sparking joy) dan yang tidak membuat bahagia. Barang yang membuat bahagia bisa disimpan ke kembali. Sedangkan barang yang tidak membuat bahagia, ucapkan terimakasih karena sudah membantu selama ini dan dipisahkan. Barang ini nanti bisa diberikan saja dibuang, diberikan orang lain, atau dijual.

3. Pisahkan sesuai kategori
ada 5 kategori besar dalam pemilihan barang yaitu: pakaian, buku, barang kenangan, barang elektronik dan barang lainnya. Pisahkan barang sesuai dengan kategorisasi tersebut. Barang hendaknya ditata dengan tidak ditumpuk. Barang harus tetap terlihat mata sehingga barang akan tetap terlihat dan mudah digunakan. Kenapa barang harus terlihat? Agar kita sadar bahwa barang tersebut sudah ada kita miliki. Apabila suatu saat diperlukan, kita tau tempatnya, tidak kemudia beli dan beli berulang lagi.

4. Istirahat jika lelah
Membereskan barang bukan hal yang bisa langsung dilakukan dalam satu hari waktu. Ada barang barang yang akan membuat bimbang apakah akan disimpan atau dibuang. Terutama Barang Kenangan seperti foto di figura atau album, aksesoris, barang pemberian dan sebagainya. Barang barang yang seperti itu kata marie kondo harus dilihat lagi dari kegunaannya di masa yang akan datang. Apakah barang tersebut akan tetap mendatangkan kebahagian dan berguna nantinya.

Barang barang yang dibereskan ini juga pasti akan menimbulkan kelelahan bagi tubuh dan pikiran. Maka apabila sudah lelah, lebih baik pemberesan barang dilakukan di esok harinya.

Berdasarkan tips tersebut, hari berikutnya saya mulai menata nata kembali barang-barang yang dimiliki. Mengikuti saran saran dari Ibu Marie Kondo, dan ini adalah foto sebagian hasilnya:







Perasaan setelah melakukan beberes ala marie kondo ini adalah tentu saja senang. Senang karena barang barang menjadi rapi dan terletak pada tempatnya. Selain itu juga, barang yg tadinya sering dianggap tidak ada, ternyata pada saat beberes jadi ada.

Barang-barang yang dirapikan pun diletakkan agar dapat terlihat mata. Ini menjadi pengingat ketika mulai lihat lihat ecommerce, sebelum checkout dan bayar. Pengingat kalau masih banyak barang yang ada. Jadi kalau belanja gak langsung kalap. Beli ini itu. Diborong. Hehehe

Nah, begitulah kegiatan yang dilakukan di rumah. #mumpungdirumah aja kan.





Kalo kamu ngapain?