Ramadhan penuh berkah



Kembali saya ceritakan tentang kuliner madura. Kemarin saya sudah bahas kuliner Madura berupa nasi jagung dan soto madura. Nah, kali ini ada sedikit berbeda, kuliner satu ini lebih spesial, karena hanya dibuat saat ramadhan saja.




Di bulan ramadhan pastinya orang lebih suka yang segar-segar dan manis. Banyak jenis jajanan dan minuman manis yang mereka buru jelang buka puasa. Untuk yang satu ini tak peru kita buru, karena sebagian besar masyarakat madura membuatnya sendiri di rumah.



Malam 21 Ramadhan atau yang orang madura sebut maleman salekor adalah malam pertama di 10 hari terakhir di bulan ramadhan. Malam ini dijadikan momentum spesial bagi sebagian masyarakat madura. Mereka mempunyai cara tersendiri untuk menyambut 10 hari terakhir bulan ramadhan, yang mana 10 hari tersebut merupakan hari-hari yang penuh dengan pahala di dalamnya. Tak hanya itu, di 10 hari terakhir bulan ramadhan terselip satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam lailatul qadar.



Masyarakat madura memiliki kebiasaan unik turun temurun dalam menyambut malam ke-21 di bulan ramadhan ini dengan cara membuat makanan Lopis dan mebagi-bagikan kepada tetangga terdekat, begitupun sebaliknya. Selain kepada tetangga momentum ini dijadikan kesempatan untuk bersilaturrahim kepada saudara-saudara jauhnya. Kebiasaan ini sudah melekat di kehidupan masyarakat madura.

Momentum ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah karena masih diberikan kesempatan bertemu dengan 10 hari terakhir di bulan ramadhan dan sebagai moment silaturrahim kepada sesama.


Lopis




Lupis atau Lopis (dalam bahasa madura) makanan khas Indonesia khususnya daerah Jawa yang terbuat dari beras ketan yang dibungkus daun pisang biasanya berbentuk segitiga atau lonjong seperti lontong.



Lopis ini dihidangkan dengan taburan kelapa muda yang diparut dan kuah gula merah atau gula jawa. Manisnya gula jawa menjadikan lopis ini terasa nikmat legit, dab menjadi menu buka puasa yang sangat rekomended.

Bagi kalian yang suka manis-manis, makanan ini sangat pas untuk menemani buka pyasa kalian.



Oh iya, ternyata makanan ini bukan hanya menjadi makanan yang dibuat di malam ke-21 di bulan ramadhan saja, karena beberapa orang juga menjualnya di hari-hari biasa.


Sumber : Opini pribadi
Pict. : Docpri