Prostitusi Onlen Mamah Muda di Bulan Ramadhan





Hai, Sahabat Kaskus. Semoga selalu sehat dan sukses ya. Bagi yang berpuasa, semoga selalu kuat puasanya dan berhasil sampai finish tanpa halangan. Aamiin.


Perempuan adalah perhiasan. Perempuan shalihah adalah perhiasan dunia yang balasannya adalah surga.


Perempuan diciptakan untuk dicintai, dilindungi dan pastinya dinafkahi. Tapi bagaimana kalau ternyata hidup memaksa mereka untuk ikut serta mencari nafkah. Bahkan, mencari nafkah dengan cara yang tidak benar di jalan yang salah. Misalnya, menjual diri. Miris dan sedih, ya.
Kejadian terjadi di Langsa, Aceh. Di mana terciduk tujuh mamah muda, dikatakan mamah muda kerana usia mereka memang masih sangat muda. Mulai dari dua puluh tahunan sampai tiga puluh dua tahun. Dua di antaranya adalah mucikari, selebihnya penjajah seks.





Tarif sekali kencan dengan short time, dibayar dengan jumlah 500rb. Masing-masing mereka diberikan senilai 200rb oleh mucikari.

Berbuat maksiat di bulan Ramadhan. Apakah ini karena bulan Ramadhan dan masa pandemik yang terasa semakin sulit?


Setelah terciduk, mamah muda diberikan arahan dan nasihat. Dan kedua mucikari diberikan sanksi.


Tapi apa benar perbuatan menjual diri, sedangkan beberapa di antara mereka berstatus Ibu Rumah Tangga?? Sungguh disayangkan, ya Sahabat Kaskus.


Entah di mana lagi nilai kebenaran pernikahan, terlebih lagi nilai diri sebagai manusia yang sangat tinggi di mata Allah. Bagaimana dengan suami mereka, mengizinkan atau tidak, malah mungkin usul mereka. Na'udzubillAh.


Di bulan Ramadhan yang penuh ampunan ini, seharusnya kita serius perbaiki diri. Bukan malah berbuat maksiat terlebih lagi masa pandemik, yang mengharuskan adanya sosial distancing. Ada-ada saja, ya.


Bagaimana, Sahabat Kaskus? Silahkan berdiskusi dengan santun dan santuy, ya.


Sekian dulu ya thread sederhana dari ane. Semoga kita selalu di jalan yang benar. Aamiin.










Mamah Muda Prostitusi Onlen