Tidak ada manusia yang sempurna, setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Meskipun ada orang dengan kebutuhan khusus atau memiliki kekurangan dalam hal bentuk fisik namun bukan berarti mereka itu adalah manusia yang berbeda. Mereka tetap sama dengan orang lain, mempunyai kelebihan di balik kekurangannya.

Namun sayangnya tidak sedikit orang yang memanfaatkan kekurangan untuk mencari uang, berpura-pura menjadi kaum difabel tapi ternyata mempunyai bentuk fisik yang lengkap.
Secara otomatis mereka menjatuhkan harga diri kaum difabel, mereka yang tidak bersalah digunakan sebagai kedok dalam mencari uang.
Mungkin Agan dan Sista tahu dan pernah melihat, ada orang berpura-pura cacat kemudian mengemis atau meminta-minta di pinggir jalan.

Tentu kelakuan seperti itu tidak dapat dibenarkan, melihat orang yang benar-benar difabel saja masih berjuang melanjutkan hidup mereka dengan bekerja keras. Namun mereka yang mempunyai fisik lengkap malah mencari uang dengan berkedok menjadi orang cacat, mungkin mereka tidak cacat fisik melainkan cacat pikiran dan perasaan.

Seperti kejadian yang sedang viral di media sosial instagram, beredar sebuah video seorang laki-laki ngesot di jalanan sampai beratus-ratus meter.
Penampilannya sangat meyakinkan berbadan kumal dengan penampakan salah satu kaki ditekuk layaknya orang tanpa kaki.
Jika melihat sepintas mata nampak sangat kasihan sekali, ngesot jauh bermeter-meter atau kiloan meter hanya dengan ngesot.

Namun setelah melihat kepalsuannya secara langsung karena tertangkap oleh petugas Kepolisian yang sedang mengamankan jalan, ternyata laki-laki ini adalah seorang pengemis yang berkedok cacat atau difabel.

Seperti apa kejadiannya?
Lihat selengkapnya di bawah ini!

Nah miris sekali bukan melihat kejadian di dalam video di atas?
Orang dengan fisik lengkap namun berpura-pura cacat hanya untuk mencari uang.

Apakah serendah itu harga diri mereka oknum pengemis penipu ini?
Memang mencari pekerjaan saat ini tidak mudah, namun bukan berarti harus menipu kan untuk mencari uang?
Tentu ada cara yang lebih baik daripada berpura-pura cacat, mungkin bisa dengan jasa menjual koran, semir sepatu atau menjadi pengamen jalanan.
Meskipun tidak mewah dan berdasi paling tidak bekerja dengan kejujuran dan perjuangan.

Tapi mau bagaimana lagi, keadaan saat ini memang banyak orang yang lebih memilih jalan yang mudah dan instan dalam mencari uang.
Entah dengan cara apapun akan mereka lakukan asal perut kenyang dan punya uang.

Mungkin hanya satu pesan TS, serendah apapun kita jangan sampai memiliki harga diri yang rendahan.
Tetap berusahalah menjadi baik meskipun diri kita sendiri tidak dalam keadaan baik!

Oke, semoga kejadian ini bisa kita jadikan pelajaran agar kita semua tidak menjadi orang yang kufur akan kenikmatan.

Terima kasih untuk yang sudah singgah di tulisan ane, dan sampai jumpa di thread-thread yang lain!