MUF0REVERAvatar border
TS
MUF0REVER
Bertikai saat Bangunkan Sahur, Remaja di Tangsel Tewas Disabet Celurit
Minggu 10 Mei 2020 22:59 WIB
Bertikai saat Bangunkan Sahur, Remaja di Tangsel Tewas Disabet Celurit
Jurnalis - Hambali



TANGERANG SELATAN - Niat dua kelompok remaja untuk membangunkan makan sahur berubah menjadi sebuah pertikaian maut. Akibatnya seorang tewas usai terkena sabetan celurit di bagian kepala.


Peristiwa tragis itu berlangsung di depan Masjid At-Taqwa, Kampung Wadasari, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu 3 Mei 2020, sekira pukul 02.39 WIB.

Kejadian berawal saat korban berinisial DL (16) dan kelompoknya membangunkan sahur warga Kampung Wadasari di lokasi. Lalu beberapa saat kemudian, datanglah ke lokasi yang sama kelompok M Rayhan Novandri (20) dan Saf (15) dari Kampung Kebon Kopi.

Entah siapa yang memulai, tiba-tiba kedua kelompok remaja yang masih dalam lingkungan RW04 terlibat saling ejek. Pada akhirnya, M Rayhan langsung menyabetkan celurit ke bagian kepala DL. Disusul kemudian pelaku kedua Saf melempar sebongkah batu bata ke kepala korban.

"Tersangka 1 langsung menyabet kepala bagian belakang korban dengan celurit yang sudah disiapkan. Sedangkan tersangka 2 melempar korban dengan batu dan mengenai kepala hingga korban jatuh telentang di TKP," jelas Kompol Afroni Sugiarto, Kapolsek Pondok Aren, kepada Okezone, Minggu (10/5/2020).

Melihat korban terkapar bersimbah darah, para pelaku langsung melarikan diri. Kabar itu pun sampai ke keluarga korban. Tak lama, pihak keluarga melarikannya ke rumah sakit. Namun malang, DL akhirnya meninggal dalam perawatan.

"Setelah 7 jam kemudian, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Suyoto," jelas Afroni.

Keluarga korban lantas membuat laporan polisi pada Selasa 5 Mei 2020. Kemudian keesokan harinya, Rabu 6 Mei 2020 malam, kedua pelaku berhasil diciduk petugas di Kampung Kebon Kopi. Baik M Rayhan dan Saf sama-sama mengakui, jika perbuatannya menyebabkan korban meninggal dunia.

"Modus operandinya ini kelompok tersangka dan kelompok korban bertemu di TKP untuk membangunkan sahur. Kemudian terjadi selisih paham dan saling ledek. Tersangka langsung menyabet kepala korban dengan celurit dan dilempar dengan batu," ungkapnya.

Petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah celurit dari M Rayhan serta batu bata yang digunakan pelaku Saf menghabisi nyawa korban. Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.



https://megapolitan.okezone.com/read...isabet-celurit

Inilah makanya gak perlu ada lah acara bangunin sahur segala apalagi sampai bangunin pake toa

Zaman modern gini udah ada alarm, tinggal setel, gak perlu repot-repot juga bangunin orang sahur

Kadang gw kesel, gw kan gak puasa tapi sering terganggu saat ramadhan uclim masjid dekat rumah gw pasang toa keras bangunin sahur, terkutuklah, udah ada alarm juga kan njing, ngertilah gak semua pada puasa, ada juga yg sakit dan perlu istirahat juga

Termasuk bocah-bocah atau sekelompok orang yg keliling pake beduk, asu dah bikin tambah berisik, apalagi dulu pas gak Corona biasanya dilanjutin nongkrong pinggir jalan yg jelas mengganggu pemandangan pagi hari, tambah ada juga berisik ketawa ketiwi ganggu orang yg lewat, dan kejadian sampai tawuran juga pernah kayak berita ini


Buat yg suka bangunin sahur, bangcyatt elu su emoticon-Taiemoticon-fuck2
Polling
0 suara
Bangunin sahur pawai atau pake toa perlu atau tidak
Diubah oleh MUF0REVER 10-05-2020 20:54
jupiewan
antonishop
tien212700
tien212700 dan 62 lainnya memberi reputasi
59
5.9K
161
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.5KThread40.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.