Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Inilah Alasan Kenapa Kamu Tak Kunjung Kaya Meski Sudah Rajin Bekerja

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Inilah Alasan Kenapa Kamu Tak Kunjung Kaya Meski Sudah Rajin Bekerja
Inilah Alasan Kenapa Kamu Tak Kunjung Kaya Meski Sudah Rajin Bekerja



Pemenuhan kebutuhan hidup tidak lepas dari yang namanya uang. Secara logis, uang bisa didapatkan dari bekerja. Mindset seperti ini memang tidak keliru, karena kalau kita tidak bekerja maka kita tidak akan punya uang untuk mencukupi kebutuhan primer sehari - hari. Tapi pernah nggak sih agan dan sista melihat seseorang yang sudah bekerja keras, pergi pagi pulang malam sampai dibela - belain jarang kumpul keluarga tapi seolah nggak ada hasilnya? Rajin bekerja tapi tak kunjung kaya. Atau jangan - jangan, gansist sendiri sedang berada di lingkaran ini?

Well,mungkin memang kaya bukan jadi tujuan bagi sebagian orang. Bisa jadi ada orang yang motivasi kerjanya memang hanya agar bisa bertahan hidup dan bisa makan sesuap nasi setiap harinya. Hal itu memang preferensi ya gansist! Cuma kalau semua orang di dunia ini ditanya "mau kaya atau tidak?" pasti sebagian besar akan mengiyakan.

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih dalam, ane mau mengerucutkan definisi kaya dulu. Yang ane maksud kaya adalah punya banyak uang, segala kebutuhan primer, sekunder, tersier tercukupi serta punya mobil dan rumah.

Oke, lanjut ke pembahasan yang lebih dalam untuk menjawab pertanyaan di judul. Kenapa gansist nggak kunjung kaya meski sudah rajin bekerja? Penyebabnya antara lain:

1.Mengerdilkan Diri Sendiri

Maksud dari mengerdilkan diri sendiri adalah berpikir kecil. Kita terlalu takut untuk bermimpi besar. Kadang kita mengerdilkan diri dengan alasan bahwa mimpi itu terlalu tinggi, tidak realistis, nggak masuk akal. Suka bilang "Dapat kerjaan dan bisa makan aja udah syukur". Padahal segala sesuatu dimulai dari keyakinan diri kita sendiri. Kalau kita sendiri tidak yakin bahwa diri kita mampu, bagaimana hal besar akan terjadi dan menghampiri diri kita?

Kita belum mengeluarkan seluruh kemampuan diri untuk menggapai mimpi karena dibatasi oleh pikiran - pikiran pesimistis yang menjadikan kata "realistis" sebagai tameng agar kita tidak berkembang. Ini merupakan jebakan besar yang tak kita sadari.

2. Tidak Bisa Membedakan Antara Aset dan Liabilitas

Orang suka salah menyebut liabilitas sebagai aset. Liabilitas adalah harta benda yang butuh biaya tambahan perawatan seperti mobil, handphone dan cicilan rumah. Sedangkan aset adalah harta benda yang mampu menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk kita. Akibat salah membedakan keduanya, dana yang seharusnya bisa disimpan justru terkuras untuk memelihara benda - benda yang masuk ke dalam kategori liabilitas.

Kebanyakan orang jika sudah punya gaji dari pekerjaannya akan membelanjakan uang ke sektor liabilitas seperti ganti HP, nyicil mobil sehingga terlihat sukses tapi pusing di dalam karena harus bayar cicilan tiap bulan. Hal inilah yang membuat mereka tampak kaya, tapi sebenarnya tidak benar - benar berada dalam kondisi kaya.

3. Memilih Menabung Uang Bertahun - Tahun, Padahal Nilainya Akan Terus Menurun Seiring Waktu

Hemat pangkal kaya. Ajaran berhemat dan menabung uang memang bagus, dan hal itulah yang diajarkan pada kita sedari dulu. Tapi ada satu hal yang harus kita sadari yakni nilai uang yang akan terus menurun dari waktu ke waktu. Jika gansist berencana menabung uang di bank 200.000 per bulan selama 10 tahun, maka tabungan tersebut akan terkumpul senilai 240 juta. Mungkin sekarang uang 240 juta bisa ditukar dengan sebuah city car, namun 10 tahun lagi harga barang sembako dan kebutuhan pokok akan naik. Itu artinya nilai uang sudah menurun.

Akan sangat tidak adil rasanya jika kesabaran kita untuk menabung ternyata nilainya justru turun seiring berjalannya waktu. Pengorbanan untuk menghemat pengeluaran jadi sia - sia. Solusinya ya membeli aset yang nilainya terus naik dari tahun ke tahun, seperti menabung logam mulia dan properti.

Itu dia tiga hal yang membuat kita terus menerus berada di titik yang sama alias nggak maju - maju. Kalau kalian punya sudut pandang yang berbeda, atau ada yang belum ane sebutkan dalam thread ini silahkan berbagi perspektif gansist di kolom komentar ya! Jangan lupa follow Adnanami di kaskus, facebook dan youtube, gaes!

Sumber referensi : pemikiran TS
Sumber gambar : disini
Diubah oleh adnanami 10-05-2020 12:35
abahekhubytsany
unsuspecter
egirosario
egirosario dan 52 lainnya memberi reputasi
53
3.9K
133
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.