Pos jaga di Desa Saibi Samukop. (Foto: Fredi/Mentawaikita.com)

SAIBI-Warga Saibi menolak kedatangan pendeta GPDI Simoilaklak yang datang dari Padang  melalui Kapal Gambolo dan menumpang perahu mesin dari Siberut ke Desa Saibi Samukop, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan  Mentawai, Jumat (9/5/2020)

Pendeta GPDI Nyoungrunihi (49) datang dari  Padang yang membawa sembako berupa beras sebanyak 13 karung untuk dibagikan ke masyarakat. Pendeta tersebut sudah diberi izin oleh petugas pelabuhan kapal di Padang, namun tidak ada surat tertulis kemudian di Padang sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan negative corona (Covid-19).

Salah satu warga Saibi yang menolak kehadiran pendeta adalah Arsenius (67), dia mengatakan  mereka menolak karena sudah ada aturannya, didalam aturan menurut Arsenius tidak boleh ke Padang dan orang yang dari Padang juga tidak bisa datang ke Saibi apalagi di Padang itu sudah daerah terjangkit.

“Kemudian bagaimana dengan anak anak kami yang tinggal di Padang mereka sedang kelaparan dan tak punya uang dan mereka tidak bisa pulang karena peraturan ini lalu kenapa dengan semudah itu dia diterima?,” katanya.

Kepala Desa Saibi Samukop Binsar Saririkka  mengatakan  terkait dengan pendeta ini akan dilakukan isolasi mandiri. “Kita isolasi mandiri di balai KB selama 14 hari besok akan diperiksa lagi kesehatanya,” katanya.

sumber: https://www.mentawaikita.com/baca/42...-bantuan%C2%A0

kirain si somad yang ditolak