Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 3 Perempuan Pelaku Injak Anak Kucing Sampai Mati Bukan Di Malaysia

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
3 Perempuan Pelaku Injak Anak Kucing Sampai Mati Bukan Di Malaysia




Kisah ini terjadi awalnya di negara tetangga yang ribut-ribut, ternyata bukan di Indonesia saja yang banyak konten sampah dan tak berguna yang diunggah ke media sosial. Netizen Malaysia sempat geram dengan konten itu, bahkan kalau lihat video itu sangat membuat miris.

Hewan lucu yang tak bersalah menjadi kebrutalan 3 orang perempuan yang dengan senang hati menginjaknya secara bergantian sampai mati, kucing itu pun pasrah karena tak bisa pergi kemana-mana karena diikat oleh seutas tali. Dan bodohnya lagi perempuan ini mengunggah aksi mereka ke media sosial awalnya di duga video ini dari Malaysia.



Di dalam video terlihat kucing itu benar-benar terkapar dan tak bisa berbuat apa-apa, nafasnya tersenggal hingga akhirnya nyawa sang kucing pun tiada. Namun ketiga pelaku yang menganiaya terlihat sangat gembira setelah sukses membunuh kucing dengan cara yang keji.

Tentu saja hal itu membuat banyak orang marah, diduga video itu dilakukan warga Malaysia sontak netizen Malaysia bahkan ada juga yang dari Indonesia mengeluarkan sumpah serapah. Maka salah satu orang netizen yang jengkel dengan aksi mereka yaitu Mohammad Azroy Bin Norazmi melapor ke Polis Diraja Malaysia di Selangor.

Polisi disana langsung melakukan penyelidikan dan akan memburu si pelaku yang telah mengunggah video kejamnya di ranah media sosial. Walau belum di ketahui dimana ketiga pelaku ini berada, tetapi wajah dari mereka terekam jelas di video.



Tapi setelah diselidiki terungkap video itu bukan berasal dari Malaysia, tetapi di Honduras. Dan video tentang hal itu memang dibenarkan oleh media Honduras, Teleceiba Internacional, pada 8 Desember 2015.

Bahkan sang pelaku sudah diadili dengan hukum yang berlaku di Honduras, namun video mereka ini dijual di darkweb dengan harga sekitar 2.000-3.000 peso (Rp 600.000-900.000).

Melihat fenomena ini terlihat bukan Indonesia saja yang terpapar virus kebodohan karena ingin eksis, ingin viral, ingin cepat tenar hingga membuat konten-konten yang seharusnya tak patut dibuat. Atau ingin mencari kepuasan karena ada fetish didalam hati.



Untuk itu awasi putra putri kita dari pengaruh medsos saat ini yang sudah semakin liar, dunia memang akan sangat cepat berubah namun pengawasan dari orang tua itu sangat penting agar tidak ada lagi yang masuk jeruji besi karena membuat konten sampah. Salam, saya c4punk see u next thread.




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF




eoneh
Kutuloncat373
nona212
nona212 dan 52 lainnya memberi reputasi
53
7.1K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.