- Beranda
- The Lounge
Benarkah di Tombol Lift Tidak Ada Angka 4 Nya? Cari Tahu Di Sini!
...
TS
Richy211
Benarkah di Tombol Lift Tidak Ada Angka 4 Nya? Cari Tahu Di Sini!
Sumber: klik
Selamat siang Agan dan Sista. Masih tetap lancar kan puasanya di tengah Pandemi Covid-19 ini?
Beberapa gedung yang tinggi menjulang misalnya gedung perkantoran di kota-kota besar, pusat perbelanjaan atau Mall, dan juga rumah sakit di dalamnya pasti ada benda yang berfungsi untuk mempermudah kita dari satu tempat ke tempat yang lebih tinggi lainnya.
Ada yang menggunakan tangga, eskalator dan juga kebanyakan memilih menggunakan fasilitas lift. Pasalnya apabila menggunakan lift bisa mengangkut jumlah orang yang lebih banyak di dalamnya.
Di dalam lift terdapat ruangan berukuran seperti lemari dan terdapat tombol di dalamnya. Salah satunya adalah tombol angka yang apabila kita tekan bisa mengantarkan kita ke tempat tujuan yang diinginkan. Semisal kita ingin menuju ke Lantai 16 yang ada di sebuah gedung perkantoran, maka kita akan menekan tombol angka 16 tersebut. Baik dari lantai bawah ke atas maupun dari lantai atas menuju ke lantai bawah.
Dan tahukah Gansist bahwa di beberapa gedung bertingkat di dalam ruangan liftnya konon tidak terdapat angka 4 nya atau sengaja menghilangkan angka 4. Hmmm, kira-kira ada filosofi apa ya dibalik tidak adanya angka 4 tersebut?
Menurut sumber, hal ini lebih sering terjadi di beberapa negara di Asia Timur yang kemudian merembet ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Di negara bagian Asia Timur Sendiri, mereka sengaja tidak menggunakan angka 4 baik pada benda maupun yang ada dalam lift karena memiliki phobia pada angka 4 yang disebut tetrafobia.
Bukan hanya dalam bahasa Mandarin saja, dalam bahasa Jepang angka 4 yaitu shi dan dalam bahasa Korea angka 4 adalah sa. Kemudian bunyi pelafalan hurufnya pun juga konon terdengar sama dengan kematian.
Itu tadi kalau di negara Asia Timur ya Gansist bahwa angka 4 itu jika diterjemahkan ke dalam bahasa mereka bunyi vokal atau pelafalanya menjadi mirip dengan kata "kematian". Tentu saja hal ini membuat mereka merasa parno dan jadi makin ketakutan dengan si angka 4 itu.
Kalau di budaya Barat sendiri Gansist. Beberapa orang juga enggan menggunakan angka 4 ini karena menurut mereka angka 4 merupakan angka sial sama dengan angka 13.
Diambil dari 1+3 sama dengan 4. So, angka 13 adalah angka sial sama dengan angka 4 jadinya. Wah, kalau mitos angka 13 ini adalah angka sial sih TS juga sering dengar. Meskipun sekali lagi pada dasarnya sih semua angka itu baik dan tidak ada angka sial itu hanya ketakutan dalam diri kita saja.
Nah, kalau pendapat atau mitos yang terakhir ini sih cukup masuk di akal kalau menurut Ane. Pasalnya berdasarkan tradisi Tionghoa atau Fengshui angka 4 adalah simbol bencana dan tidak mendatangkan keberuntungan.
Angka 4 dalam Fengshui melambangkan keruntuhan karena hanya mempunyai satu kaki. Ya, wajar saja sih namanya juga mitos boleh dipercaya atau tidak tergantung pada diri pribadi masing-masing.
Namun, kalau angka 4 ini dikaitkannya dengan tidak digunakanya angka tersebut pada lift gedung dan diartikan dengan mitos Fengshui yang berarti keruntuhan secara logika sih cukup masuk di akal ya Gansist. Setuju tidak dengan opini Ane? 😁.
Coba deh kalau Gansist main ke gedung Kaskus kira-kira di lift gedungnya ada tombol angka 4 nya atau enggak?
Kalau enggak ada berarti hal ini benar adanya. Pasalnya di beberapa gedung yang tercanggih dimanapun yang menggunakan angka 4 atau ada angka 4 nya kaya 14, 24 dan seterusnya. Di ubah alias digantikan dengan penomoran 3A, 13A, atau 23A.
Memang sih, di dalam lift itu kalau yang Ane lihat di Televisi dalam sinetron atau film suka ada saja kejadian mesin mati atau tidak bisa berfungsi. Kemudian juga di lift itu suka ada mitos adanya hantu yang suka muncul dan menyeramkan. Makanya ketimbang naik lift mendingan naik eskalator saja deh kalau TS mah, apalagi di dalam lift itu kadang pengap dan kalau sendirian ane nggak berani 😂.
Ada yang menggunakan tangga, eskalator dan juga kebanyakan memilih menggunakan fasilitas lift. Pasalnya apabila menggunakan lift bisa mengangkut jumlah orang yang lebih banyak di dalamnya.
Di dalam lift terdapat ruangan berukuran seperti lemari dan terdapat tombol di dalamnya. Salah satunya adalah tombol angka yang apabila kita tekan bisa mengantarkan kita ke tempat tujuan yang diinginkan. Semisal kita ingin menuju ke Lantai 16 yang ada di sebuah gedung perkantoran, maka kita akan menekan tombol angka 16 tersebut. Baik dari lantai bawah ke atas maupun dari lantai atas menuju ke lantai bawah.
Dan tahukah Gansist bahwa di beberapa gedung bertingkat di dalam ruangan liftnya konon tidak terdapat angka 4 nya atau sengaja menghilangkan angka 4. Hmmm, kira-kira ada filosofi apa ya dibalik tidak adanya angka 4 tersebut?
Menurut sumber, hal ini lebih sering terjadi di beberapa negara di Asia Timur yang kemudian merembet ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Di negara bagian Asia Timur Sendiri, mereka sengaja tidak menggunakan angka 4 baik pada benda maupun yang ada dalam lift karena memiliki phobia pada angka 4 yang disebut tetrafobia.
Spoiler for tombol 4 lift:
Quote:
Bukan hanya dalam bahasa Mandarin saja, dalam bahasa Jepang angka 4 yaitu shi dan dalam bahasa Korea angka 4 adalah sa. Kemudian bunyi pelafalan hurufnya pun juga konon terdengar sama dengan kematian.
Itu tadi kalau di negara Asia Timur ya Gansist bahwa angka 4 itu jika diterjemahkan ke dalam bahasa mereka bunyi vokal atau pelafalanya menjadi mirip dengan kata "kematian". Tentu saja hal ini membuat mereka merasa parno dan jadi makin ketakutan dengan si angka 4 itu.
Kalau di budaya Barat sendiri Gansist. Beberapa orang juga enggan menggunakan angka 4 ini karena menurut mereka angka 4 merupakan angka sial sama dengan angka 13.
Diambil dari 1+3 sama dengan 4. So, angka 13 adalah angka sial sama dengan angka 4 jadinya. Wah, kalau mitos angka 13 ini adalah angka sial sih TS juga sering dengar. Meskipun sekali lagi pada dasarnya sih semua angka itu baik dan tidak ada angka sial itu hanya ketakutan dalam diri kita saja.
Nah, kalau pendapat atau mitos yang terakhir ini sih cukup masuk di akal kalau menurut Ane. Pasalnya berdasarkan tradisi Tionghoa atau Fengshui angka 4 adalah simbol bencana dan tidak mendatangkan keberuntungan.
Angka 4 dalam Fengshui melambangkan keruntuhan karena hanya mempunyai satu kaki. Ya, wajar saja sih namanya juga mitos boleh dipercaya atau tidak tergantung pada diri pribadi masing-masing.
Namun, kalau angka 4 ini dikaitkannya dengan tidak digunakanya angka tersebut pada lift gedung dan diartikan dengan mitos Fengshui yang berarti keruntuhan secara logika sih cukup masuk di akal ya Gansist. Setuju tidak dengan opini Ane? 😁.
Coba deh kalau Gansist main ke gedung Kaskus kira-kira di lift gedungnya ada tombol angka 4 nya atau enggak?
Kalau enggak ada berarti hal ini benar adanya. Pasalnya di beberapa gedung yang tercanggih dimanapun yang menggunakan angka 4 atau ada angka 4 nya kaya 14, 24 dan seterusnya. Di ubah alias digantikan dengan penomoran 3A, 13A, atau 23A.
Memang sih, di dalam lift itu kalau yang Ane lihat di Televisi dalam sinetron atau film suka ada saja kejadian mesin mati atau tidak bisa berfungsi. Kemudian juga di lift itu suka ada mitos adanya hantu yang suka muncul dan menyeramkan. Makanya ketimbang naik lift mendingan naik eskalator saja deh kalau TS mah, apalagi di dalam lift itu kadang pengap dan kalau sendirian ane nggak berani 😂.
Sumber: sinidan opini pribadi
Diubah oleh Richy211 29-04-2020 06:32
MAQ375 dan 220 lainnya memberi reputasi
219
10.7K
279
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya