Jika gansist menengok Google Trend Indonesia pada hari Sabtu, 9 Mei 2020. Maka nama film 5 Days Of War muncul dipencarian teratas, hal ini tentu didukung pasca Stasiun Televisi Swasta Tanah Air, Yakni Trans TV menayangkan film 5 Days Of War dalam acara "Bioskop Trans TV" pada Jumat Malam kemarin.

Lalu sebenarnya bercerita tentang apa sih 5 Days Of War ini ? Jika menilik dari beberapa sumber, seperti Bisnis.com, Surya dan beberapa sumber lain. Film yang dibintangi oleh Sharon Stone, Heather Graham dan di sutradarai oleh Renny Harlin.

Sebenarnya, 5 Days Of War ini sudah lama rilis gansist, kira-kira sekitar tahun 2010 lalu. Namun setelah diangkat ke Trans TV, namanya kembali naik dan membuat penonton penasaran dengan alur ceritanya yang berlatar belakang perang antara Russia vs Republik Georgia.



Kisah ini dilatar belakangi keinginan Russia untuk menginvasi (Invasi adalah aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang berkuasa) Republik Georgia.

Namun sebagai negara yang sudah berkembang pesat, tentu Georgia tidak mau serta merta melepaskan negaranya ketangan Russia. Mereka pun meminta bantuan kepada sekutu-sekutunya. Dalam film yang diangkat dari kisah nyata pada tahun 2008 tersebut, pemeran utamanya bukanlah presiden kedua negara, ataupun tentara. Melainkan para jurnalis yang meliput ditengah-tengah perang yang sedang bergejolak.



Dua jurnalis (Thomas dan juru kamera Richard Coyle) ingin mendokumentasikan kekejaman perang yang dilakukan oleh Russia. Namun mereka tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu perjuangan yang menyita waktu, tenaga bahkan mempertaruhkan nyawa.

Beberapa kali Thomas dan Coyle hampir tewas terbunuh, namun warga Lokal Georgia dan Tentara Georgia berhasil mengamankan keduanya agar tidak mati di dalam peperangan yang berlangsung selama lima hari. Misi dari Thomas serta Coyle adalah menyadarkan seluruh dunia, bahwa Russia telah melakukan perang yang super jahat.

Dalam film ini juga, kita bisa mengambil pelajaran bahwa perang bukanlah pilihan yang tepat dengan dalil apapun, karena dengan perang rata-rata bakal menyebabkan korban jiwa dalam jumlah yang besar, dan mirisnya adalah rata-rata para korban bisa saja datang dari kaum biasa.



Terakhir, gansist di Kaskus sudah pernah nonton film ini ? Kalau sudah bisa bagikan pengalamannya di kolom komentar, siapa tahu informasi gansist bisa melengkapi tulisan saya. Recomended film ini buat gansist yang sedang menghabiskan waktu dirumah.

Sumber Tulisan : Surya, Bisnis, Wikipedia, Google Trends, Mas Bejo
Sumber Gambar : Pixabay