• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • [CERITA PRIBADI DI SEBUAH MAL] Dance K-Pop Sudahkah Mematikan Rasa Seni Tradisi?

herrypengarangAvatar border
TS
herrypengarang
[CERITA PRIBADI DI SEBUAH MAL] Dance K-Pop Sudahkah Mematikan Rasa Seni Tradisi?



Beberapa bulan lalu, saya menonton kompetisi tari anak-anak muda di sebuah mal di pinggiran Jakarta. Bukan tari lokal, namun impor. Tepatnya, tarian Korea. Saya sebut saja, dance K-Pop. Maaf kalau istilah tersebut kurang pas, tapi untuk memudahkan mengalirkan cerita ringan ini saja.


Dance K-Pop merupakan tarian yang tidak bisa dipisahkan dari lagu-lagu K-Pop, yang sampai saat ini gaungnya masih sangat kuat dan hebat. Anak-anak muda, bisa digolongkan ke dalam usia anak dan remaja, dengan energik, lincah, dan penuh penjiwaan membawakan beragam dance di atas panggung. Mereka berkompetisi untuk mencari sang juara, yang terbaik dan terhebat.


Sekitar 50 grup dance ikut dalam kompetisi tersebut. Kostumnya bermacam-macam pula, tentu saja sesuai dengan selera anak muda masa kini. Tapi sebagian besar mengikuti tren yang ada di dalam video musik Korea, yang kebanyakan mereka akses dari Youtube.


Saya menonton lomba joget tersebut karena anak saya ikut dalam salah satu grup yang berkompetisi. Aura semangat anak muda mendominasi mal tersebut. Lagu-lagu K-Pop seakan tak henti menginspirasi anak-anak muda itu untuk menunjukkan kemampuan ngedance.




Lagu dengan irama menghentak atau mellow tetap bisa membuat generasi milenial itu berjoget. Asyik dan seru. Mereka menikmati kegembiraan dalam kompetisi tersebut. Para penontonnya yang juga didominasi anak-anak muda ikut menyanyi menirukan lagu-lagu K-Pop yang diperdengarkan lewat sound system yang menggetarkan mal.


Melihat tingkah polah anak-anak yang ngedance itu saya ikut senang. Seakan kembali ke masa muda, saya bisa menikmati lagu-lagu K-Pop dan gerakan-gerakan penuh penjiwaan dari anak muda zaman sekarang hahaha... Namun, saya juga kembali teringat dengan seni tradisi, kapan seni kita sendiri bisa memikat hati generasi milenial seperti dance K-Pop?

Kompetisi dance itu tidak hanya sekali. Terorganisasi dengan keren, ada jadwal perlombaannya. Anak saya punya tuh jadwalnya, meski saat ini jadwal kompetisi itu harus terhenti karena corona. Seharusnya, Maret atau April ada lomba joget Korea itu, tapi dibatalkan.

Apa pentingnya jadwal kompetisi? Ternyata sangat berpengaruh pada pola latihan dance anak saya, juga teman-temannya, segenerasi milenial. Seminggu sekali, mereka berlatih, kalau nggak hari Sabtu atau Minggu. Rutin, tidak pernah absen latihan, kecuali sakit atau ada peristiwa tak terduga seperti corona ini.



Kedekatan anak muda terhadap budaya luar negeri sebenarnya sudah dikeluhkan para orang tua sejak dulu.  Namun, kali ini menurut saya berbeda. Budaya impor itu terasa lebih intim, lebih dekat, seakan menjadi soulmate bagi anak dan remaja kita. Meski tetap banyak nilai positifnya, tapi dalam hati saya bertanya, “Mengapa seni tradisi tidak seheboh ini? Mengapa dance lokal, yang beragam bentuk tarian mengagumkan itu tidak mampu menyentuh hati anak-anak muda untuk mencintai dan mempraktikkannya?”

Apakah perlu kampanye seni di mal-mal atau sekolah-sekolah agar anak muda lebih mengenal seni tradisinya sendiri, terutama tari, sehingga bisa memberi keseimbangan terhadap dance K-Pop? Tapi, siapa yang harus melakukan kampanye seni? Siapa sebenarnya yang bertanggung jawab mengenalkan seni tari dari dalam negeri secara massif kepada anak dan remaja, yang saat ini kecanduan dance K-Pop?


Perlu kita pahami, ngedance K-Pop banyak manfaatnya. Selain anak-anak kita masuk dalam komunitas tari dan memperluas pergaulan, juga bisa untuk meningkatkan rasa seninya. Terutama dance atau tarian. Jika ini juga bisa dilakukan melalui tari tradisi maka lebih baik lagi olah rasa, olah seni anak-anak kita.


Tapi kapan itu terjadi? Saya hanya bisa berharap gerakan lincah, penuh penjiwaan, lewat dance K-Pop itu tidak mematikan semangat generasi muda untuk mencintai seni miliknya sendiri; seni yang terlahir dari Sabang sampai Merauke.

Yups, let dance together! 





Sumber foto: IG attention_sq dan Youtube dance cover id
uzanzd
infinitesoul
nona212
nona212 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
972
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.