Manusia tidak ada yang sempurna, manusia tempatnya salah dan lupa.
Kekhilafan-kekhilafan sering dilakukan atas dasar ketidak sengajaan, itu menurut ane pribadi sebagai seorang yang awam akan agama.
Mungkin Agan dan Sista telah mengetahui tentang kasus yang akhir-akhir ini heboh dibicarakan netizen dan sedang ditangan oleh pihak yang berwajib atau Kepolisian, tentang seorang youtuber yang dikatakan telah melakukan tindakan tidak terpuji dengan membagikan sembako berisi sampah kepada para waria.

Ferdian Paleka, seorang youtuber yang namanya akhir-akhir ini sedang sering dibicarakan karena konten yang dia buat bersama seorang temannya.
Konten prank berbagi sembako berisi sampah yang dimana jika dipikir menggunakan akal sangat tidak bermoral dan sangat tidak terpuji.
Aksi prank yang dilakukan Ferdinan Paleka mengantarkannya menjadi buronan, sebab korban kejailannya merasa dilecehkan atau dirugikan atas apa yang telah dilakukan oleh Ferdinan.
Korban yang melaporkan youtuber ini yaitu beberapa orang waria yang menjadi korban atas kejailannya.

Belum selesai dan tertangkap sang pelaku prank alias Ferdinan Paleka, muncul kembali youtuber pembela aksi prank yang telah dilakukan oleh Ferdian Paleka ini. Dua orang yang mengaku santri entah dari mana, membela konten prank kepada waria dengan membawa-bawa hukum agama bagi seorang waria.
Dengan keterbatasan akal dan pengetahuan dia seolah tahu apa yang dilakukan dengan mengatas namakan hukum agama.

Dua orang youtuber yang mengaku santri ini membuat sebuah konten video pembelaan terhadap Ferdian, dia menjelaskan bahwa waria adalah kaum yang sudah wajar untuk mendapatkan hukuman bahkan dia juga membandingkan apa yang dilakukan Ferdian dengan hukum yang seharusnya didapatkan oleh para waria tersebut.
Menurutnya para waria sangat pantas untuk dihujat karena itu suatu ketidak benaran, dia juga menjelaskan bahwa hukum agama Islam melemparkan waria dari atas gedung atau melemparinya.

Seperti apa video cuplikan pembelaan dua orang ini?
Lihat di bawah ini!

Dengan menggebu-gebu membela, membawa hukum agama untuk dasar pembelaan.
Disini letak ketidak setujuan saya kepada dua orang yang mengaku santri ini.
Islam adalah agama yang Rahmatan Lilallamin, jangan sampai karena ulah dua orang yang tidak jelas siapa ini lantas banyak perspektif atau penilaian muncul terhadap hukum islam.

Benar memang hukum islam itu tegas, namun bukan berarti tegas tanpa dasar dan cara yang baik.
Jika dua orang yang mengaku santri ini mengatakan bahwa waria sangat pantas mendapatkan hujatan atau hukuman lempar batu atau dilempar dari atap gedung itu tidak dapat sepenuhnya dibenarkan. Sebab masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyampaikan sebuah kebenaran kepada waria dengan cara yang halus dan tidak menyinggung perasaan sehingga hidayah bisa sampai kepada mereka para waria ini.

Mau siapapun orang yang menjadi korban dari prank Ferdian Paleka tentu memang kejailan Ferdian itu sangat tidak baik untuk dicontoh.
Ferdian manusia, jadi dia tidak berhak mengadili manusia lain dengan cara yang tidak manusiawi.

Jadi pantaskah Ferdian mempertanggung jawabkan perbuatannya?
Menurut Agan TS sangat wajib dan pantas.

Terlepas dari mendukung Ferdian Paleka dan menyebutkan hukum-hukum tanpa dasar, video dua orang youtuber yang "mengaku"santri ini nampaknya mendapatkan banyak hujatan dari netizen.
Karena videonya viral dan mendapatkan banyak komentar dari netizen, akun youtube orang ini mengalami keanehan.
Video-video yang ada di akun youtube iemrusdiy akun dengan 24ribu subcriber ini mendadak hilang tidak bersisa.

Namun tidak lama video itu hilang, muncul kembali akun bari dengan nama yang sama dan hanya memiliki dua subcriber yang ternyata orang yang sama membuat sebuah video klarifikasi permohonan maaf.

Di bawah ini klarifikasi dua orang yang mengaku santri ini!

Nampaknya karena banyaknya netizen yang memberi komentar di video pembelaannya membuat dia merasa tidak nyaman dan melatar belakangi pembuatan video permohonan maaf ini.

Dia menjelaskan jika manusia letaknya salah dan lupa, termasuk pembelaan yang dilakukannya terhadap Ferdian Paleka.

Dia juga menjelaskan jika dia hanya membandingkan hukum islam dan hukuman atau kejailan yang dilakukan Ferdian terhadap para waria.
Menurut dua orang yang mengaku santri ini dia tidak ada niat menyakiti atau menyinggung orang lain.

Kenapa dari awal thread ane menyebutkan dua orang yang mengaku santri?
Sebab santri tidak pernah berpendapat dan menghakimi atau merendahkan orang lain dengan dasar maupun tanpa dasar yang jelas.
Santri adalah mereka yang dapat menjaga apa yang dia ucapkan dan apa yang dia sampaikan. Santri bukanlah mereka yang berpakaian rapi, bersarung dan berpeci namun mereka yang dapat menjaga lisan dan hati agar tidak menyakiti.
Jadi dua orang ini untuk dikatakan sebagai santri itu masih sangat jauh dari kata santri itu sendiri.

Adapun thread ini ane buat adalah untuk menjelaskan bahwa di dalam setiap tindakan dan setiap perbuatan yang kita lakukan itu ada hal yang harus dipertanggung jawabkan.
Jangan sampai karena terlalu menggebu dan hanya melihat dari satu sudut pandang lantas membuat kita salah langkah dan harus bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan.

Mari berpikir sebelum bertindak, jangan mengambil ranah yang tidak kita pahami dan memperkeruh keadaan.
Biarkan pihak yang berwajib yang menangani kasus Ferdian Paleka, sebab hukum di Indonesia mempunyai cara dan aturan yang jelas dasarnya.

Semoga thread kali ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua agar lebih berhati-hati dan berpikir sebelum melakukan sesuatu.
Terima kasih sudah singgah, dan sampai jumpa di thread informative ane yang lain.