Kalau kemarin saya bahas tentang Sirkuit Ancol, sekarang saya akan membahas event drag race pada jaman dulu nih. Selain jaman dulu Sirkuit Sentul melakukan event Balap Mobil Turing, ternyata jaman dulu juga pernah melakukan balap drag race. dan inilah 4 mobil balap drag race yang paling legendaris pada sekitaran tahun 1998-2006an ke atas.


1. dr. Herry Agung (The Flying Doctor), with Datsun Fairlady 240z


Siapa yang tak kenal dr. Herry Agung, dialah salah satu legenda balap yang dimiliki Indonesia. Pastinya, tak lepas dari kiprah pria asal Semarang ini. dr. Herry Agung juga memiliki julukan nama yang cukup keren, yang bernama "The Flying Doctor". walaupun om Herry Agung sudah tua, beliau tetap masih ikut balap Rally dan drag race, walaupun drag race nya tidak memakai Nissan Fairlady z nya lagi.

Mobil balap yang digunakan om Herry Agung pada saat ajang drag race adalah, Datsun Fairlady 240z, spek drag racing yang dibuat oleh bengkel Firna Protechnik. om Herry Agung pernah memegang rekor drag race Indonesia 201m dan 402m dengan Fairlady berjantung Chevrolet Small Block V8, 5.700cc. dan Horse Power pada mobil itu masih dirahasiakan, dan datsun Fairlady z ini memiliki best time yang cukup gila yaitu 9,4 detik di lintasan 402 m pada saat drag race. 

Setelah tidak dipakai mobil ini disimpan di museum mobil Sentul, ketika museum mobil Sentul ditutup konon katanya koleksi mobil disana sudah dibeli orang. tetapi ada salah satu crew Firna Protechnik yang bernama bastian, katanya mobil nya disimpan di dalam bengkel Firna Protechnik.


2. Sonic Tansabenui, with Nissan Skyline R32 GT-R


Nissan Skyline R32 GT-R tahun 1994 milik Om Sonic ini salah satu mobil yang identik juara di kelas Free For All (FFA) pada awal tahun 2000an. Mobil ini terus berevolusi, dan mobil ini pernah memenangkan kejuaraan Otomotif Night Race (ONR) pada tahun 2004 di Mal Artha Gading. selain menang juara umum Otomotif Night Race (ONR), Skyline R32 GT-R ini juga mencatat waktu tercepat untuk lintasan 201 m yaitu 6,8 detik.

Mesin mobil ini diracik oleh Narutoshi Hayashi, tuner "Garage Saurus" di Jepang, Mesin asli RB26DETT dibongkar habis-habisan. Turbo asli ganda diganti dengan single turbo bermerek GReddy T88-34D dengan menggunkan double open air filter dan intercooler bermerek Greddy Type R. Internal mesin diperkuat dengan penggunaan parts Nismo seri N1 yang memang diperuntukan untuk balap, Camshaft menggunakan HKS 272 derajat, Fuel pump diganti dengan Nismo dan injector nya menggunakan SARD 1.000cc, ECU custom buatan Garage Saurus. dan mobil ini menghasilkan 884 Horse Power, itu tenaga yang cukup besar pada saat itu.

Ada hal menarik di dalam interior Skyline R32 milik Om sonic ini, karena Om Sonic memakai jok dan setir menggunakan merek Mugen yang identik dengan Honda, rupanya karena Om Sonic sudah terlanjur nyaman dengan produk Mugen dan akhirnya tetap digunakan di GT-R ini. dan mobil ini sempat menyandang rekor 201m Indonesia yang saat itu dipegang oleh Nissan Fairlady tim Firna yang dikendarai dr. Herry Agung. dan sekarang mobil ini sudah diubah menjadi mobil jalanan dan time attack di sirkuit, dan juga mobil ini sudah tidak menghasilkan 884 HP lagi namun menjadi 1000 HP! . bayangin dah tu gimana rasanya 1000 HP untuk harian hahaha...


3. Agus Hanny Tyo, with VW Beetle 1973


VW Beetle tahun 1973 andalan nya tim Newspeed dibawah arahan Om Didit dan pembalap yang bernama Agus Hanny tyo. walaupun ketika event drag race Otomotif Night Race (ONR) 2004 ini digelar, VW Beetle ini telah 1 tahun pensiun dari aspal jalan. Tetapi bagi Om didit dan Om Hanny, hal itu tidak menjadi masalah bagi mereka karena mereka berdua akhirnya merakit kembali mesin 3.000cc three pieces case buatan Auto-Craft Machine Enterprise. dan dulu mobil ini pada saat balapan pernah mendekati Skyline R32 nya Om Sonic.

Mesin ini memakai Piston Wiseco dengan diameter 101 mm serta stang piston child, Klep masuk memiliki diameter 54 mm dan 48 mm klep buang, semuanya menggunakan merek Auto-Craft berbahan titanium, Camshaft menggunakan merek Web Cam durasi 310 derajat untuk spek jarak lintasan 201 m, Mesin ini memiliki kompresi 13:1 dengan kepala silinder porting dan polish buatan Auto-Craft. dengan mesin yang bertenaga, maka as roda belakang diganti dengan milik Porsche 930 dengan velocity joint, dan transmisi menggunakan sekuensial 4 speed custom yang dibuat oleh Newspeed.


4. Robert Paul, with Holden Torana 

 
Sekilas tentang Robert Paul, pria kelahiran Edmonton, Kanada ini mulai berkompetisi di Indonesia sejak tahun 90an dengan mengikuti balap supercar menggunakan mobil BMW E30 M3, Namun salah satu cabang balap yang naik daun saat itu adalah drag race, sehingga Om Robert Paul juga mempersiapkan E30 miliknya buat drag race. Modifikasi di E30 nya cukup seadanya seperti suspensi yang lebih stiff dan memendekan rasio gigi. salah satu pembalap legendaris inggris Steve Soper pernah datang ke sentul untuk mencoba E30 milik Robert Paul, Hasilnya waktu Om Robert Paul bisa lebih cepat dari Steve Soper. Namun ketika drag menggila ditahun 90an, Om Robert Paul turun ke lintasan memakai E30 spek balap turing nya itu. Dengan semakin menggila kompertisi drag race dan banyak pembalap lain nya yang juga memakai mobil drag, akhirnya Om Robert Paul membeli mobil Holden Torana spek drag dari Australia beserta mekaniknya.

Pada saat datang pertama kali Holden Torana ini menggunaka chassis spaceframe dengan mesin V8 yang menghasilkan 600 HP (jumlah yang besar pada tahun 90an). saat itu Holden Torana Om Robert Paul pernah kalah sama mobil Ford Capri milik Om Wie Wie Rianto dari tim Firna, lalu kesuksesan Otomotif Night Race (ONR) 2005 membuat dunia drag ramai lagi termasuk Holden Torana ini. Sayangnya mobil ini belum menjuarai ONR 2005 karena menabrak conne sehingga didiskualifikasi tetapi berhasil memecahkan rekor 201 m dalam waktu 6.318 detik. Namun setelah itu mobil ini kembali ke sentul dengan warna hitam full dan keren nya adalah, Om Robert Paul berhasil memecahkan rekor drag Nasional 402 m dalam waktu 9.278 detik, itu cukup gokil untuk lintasan 402 m, dan sampai sekarang belum ada yang memecahkan record itu sejak tahun 2005. karena saat itu Om Taqwa dari Garden Speed meracik mesin mobil ini menjadi 1000HP saat itu dengan mesin V8 Chevy 7000cc Supercharged dan kecepatan finish nya melebihi dari 260km/jam saat di lintasan 402 m. 

Setelah 15 tahun mobil ini di istirahatkan, tahun 2018 lalu, Autochem racing berencana ingin menurunkan Holden Torana ini ke lintasan lagi dan Om Taqwa juga sudah meracik mobil ini lagi dengan menghasilkan 1500 Horse Power!, itu gila sih tenaga nya pasti waktunya nya bisa dibawah 8 detik di lintasan 402 m  menurut saya. dan sampai tahun ini mobil Holden ini pun belum turun ke lintasan, kita tunggu tanggal main nya saja. Holden Torana milik Robert Paul ini sudah 4 kali ganti livery lohh, yang pertama menggunakan livery Star Mild warna biru saat mobil ini dateng dari Australia, yang ke dua memakai livery warna hitam dengan lukisan wajah sehingga bagian depan mobil ini terlihat seperti gigi saat ONR 2005, yang ke tiga menggunakan livery warna hitam saja saat di sentul tahun 2005 setelah ONR 2005, yang ke empat menggunakan livery Prestone warna hitam dan kuning pada saat acara Parjo 2018 dan GIIAS 2019 ditampilkan di stand Prestone.



Sebenarnya masih banyak lagi mobil balap drag yang legendaris pada jaman dulu di Indonesia, contohnya seperti Ford Capri nya Om Wie Wie Rianto, Corvette nya Om Budi Tohir, VW Beetle MBG, Ford RS200, dan lain-lainnya, namun kali ini saya hanya membahas 4 mobil saja. Sayang nya drag race sekarang tidak seseru jaman dulu karena sekarang sedikit sekali yang memakai mobil Free For All (FFA). kalau anak 2000an yang suka nonton drag race mobil di Sentul pasti tau keempat mobil di atas.

Kalo bro & sist punya cerita dan informasi tentang drag race mobil jaman dulu di Indonesia, boleh di share yaa....