Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pengajian Jamaah Maiyah Dihentikan, Minimalkan Penyebaran Covid - 19

Bgssusanto88Avatar border
TS
Bgssusanto88
Pengajian Jamaah Maiyah Dihentikan, Minimalkan Penyebaran Covid - 19
sumber gambar

Jamaah Maiyah, jamaah pengajian yang biasa di gelar oleh Mbah Nun atau yang sangat dikenal dengan panggilan Cak Nun, telah menghentikan kegiatannya untuk meminimalkan penularan Covid - 19.

Penghentian pengajian itu diumumkan lewat unggahan channel disalah satu sosial media pada hari rabu, 18/03/2020 lalu.

Sebelumnya jamaah maiyah rutin menggelar pengajian di berbagai daerah di jawa, seperti Mocopat Syafaat, Kenduri Cinta, Padhang mbulan dan yang lainnya.

Pengajian jamaah maiyah seperti yang sudah berkali - kali berlangsung dihadiri oleh ribuan jamaah. Hadir dari berbagai kalangan, para pemuda, para santri, para ustad, kiyai bahkan anak punk dan saudara yang berbeda keyakinan pun ikut serta hadir melangsungkan pengajian umum ini.

Acara pengajian biasa dilangsungkan hingga larut malam. Bahkan tak jarang maiyahan ini selesai pada puncak acara saat menjelang subuh atau pukul 03 : 00, dalam acara maiyahan Cak Nun biasanya memberi ceramah, bersholawat bersama, tanya jawab juga do'a bersama.

Demi memimalkan penyebaran virus corona atau Covid - 19 pengajian jamaah maiyah dihentikan. Hal itu disampaikan dalam vidio di salah satu channel sosial media.
Narasi vidio tersebut :

Apakah Jamaah Maiyah adalah kumpulan masyarakat yang gagah berani terhadap atmosfer pandemi Coronavirus ? La khoufun 'ala Corona wala hum yahzanun ?

Apakah Penggiat Mocopat Syafaat Yogya adalah para pengecut yang cemen dan keder terhadap Corona, sehingga pada tanggal 17 Maret Mocopat Syafaat tidak bisa dilaksanakan ? Sedangkan salah seorang jamaahnya menyatakan bahwa "Corona itu hanya upilnya KiaiKanjeng" sehingga ia merasa kecewa karena 17-an tidak dilaksaakan sebagaimana 21 tahun sebelumnya berturut-turut selalu dilaksanakan ?

Jamaah Maiyah tidak takut kepada Perang Dunia, luncurkan rudal dan bom serta apapun saja selain Allah. Yang Jamaah Maiyah takuti adalah bersikap takabur, mungguh, GW, gede rumongso, serta meremehkan qadia qadarnya Allah Swt.

Yang Jamaah Maiyah pengecut adalah merasa kuat, merasa sehat, merasa sakti, merasa kebal, bahkan merasa dekat kepada Allah sehingga memastikan ia dan mereka akan dilindungi oleh Allah dari penyakit, mudlarat, dan kematian.

Kalau dilindungi dari penyakit dan mudlarat bisa ditemukan rasionalitasnya, tetapi kalau merasa dilindungi Allah dari kematian adalah kelucuan dan kekonyolan, sebab justru Allah-lah pengambil keputusan atas kematian semua makluk-Nya.

Yang mencelakakan hidup Jamaah Maiyah bukanlah Corona, melainkan takabur dan kesombingan dalam mentalnya, kebodohan dalam pikirannya, dan tiadanya ilmu tawadhlu' dalam hatinya.

Tidak seorang pun dari Keluarga Maiyah yang bisa memastikan bahwa kalau Mocopat Syafaat dan Maiyahan - Maiyahan berikutnya tetap dilaksanakan sebagaimana biasanya akan tidak terjadi serbuk kemudlaratan Corona, yang akan membuat menderita siapapun saja yang dilimpahi olehnya.

Mocopat Syafaat dan semua Lingkar Maiyah tidak berhak membuka pintu kemudlaratan bagi jamaahnya dan siapapun.

Tidak boleh meremehkan dan harus tahu diri atas ketidakmampuannya untuk mengantisipasi kemudlaratan. Termasuk masyarakat umum jangan disodori peluang untuk menilai bahwa Maiyah sok sakti, bersikap sombong dengan tetap berkumpul banyak orang.

Klau ada Jamaah Maiyah yang sakti dan kebal dari serangan Corona, ia bertanggung jawab untuk menjamin kekebalan seluruh Jamaah Maiyah dan semua siapapun saja yang datang di Maiyahan.

Hanya Allah Swt yang Maha Perkasa yang berposisi untuk menyatakan bahwa virus Corona itu cemen dan hanya upilnya KiaiKanjeng. Nabi Muhammad Saw sendiri menganjurkan agar ketika nanti Dajjal dan Ya'juj menyerbu, sebaiknya semua kita bersembunyi di rumah masing-masing. Jangan ke Mall, stadion atau Maiyahan.


Adanya hal ini, para pejalan maiyah tentunya akan sangat merindukan acara maiyahan kembali gelar untuk bisa bertatap muka, bercanda, memetik ilmu kehidupan bersama Cak Nun dan bersabar menunggu meredanya pandemi Covid - 19 ini.

Semoga pandemi Covid - 19 segera berlalu dan semua kembali seperti semula.
morning.boi
nona212
abangcandu
abangcandu dan 44 lainnya memberi reputasi
45
2.1K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.