Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

chikiboysAvatar border
TS
chikiboys
Bagaimana Pandemi Mengubah Kebiasaan Hidup Kita


              Di tengah masa pandemi ini, timbul kekhawatiran mengenai sampai kapan kita terus mengkarantina diri di rumah, tanpa adanya interaksi fisik maupun kegiatan psikomotorik yang dilakukan di luar rumah. Padahal, proses sosial sangat penting dilakukan oleh manusia yang pada dasarnya juga merupakan makluk sosial. Selain itu, pentingnya bagi kita untuk bertahan hidup di tengah pandemi dengan cara menjaga kebersihan dan kesehatan caranya pun tidak bisa dibilang mudah. Namun, ketekunan ekstra diperlukan agar terus bertahan. Di bawah ini akan diuraikan beberapa poin yang menjadi pertimbangan bagaimana pandemi mengubah kebiasaan hidup kita.
 

1. Cuci tangan adalah sebuah kebiasaan



                Ketika naik kendaraan umum, kita tidak luput dari menyentuh kursi, tiang, pintu, maupun jendela yang pada dasarnya bukan barang higienis. Atau saat berjabatan tangan dengan orang lain, makan, maupun mengolah bahan makanan membutuhkan kondisi tangan yang bersih. Pada dasarnya, kita tidak tahu apakah benda yang kita sentuh tersebut bersih atau tidak. Hingga pada akhirnya, kita sendiri yang perlu menjaga higienitas apa yang masuk ke dalam tubuh kita. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah mencuci tangan. Dengan mencuci tangan, kita telah melindungi diri dari berbagai macam kuman, virus, maupun bakteri yang masuk ke dalam tubuh kita.
 

2. Memakai masker ketika berada di tempat umum


                Masker sudah banyak digunakan oleh penduduk yang memiliki mobilitas tinggi di wilayah perkotaan. Namun, kebanyakan pengguna masker berjenis kelamin perempuan. Padahal, memakai masker bukanlah persoalan gender maupun siapa yang paling kebal terhadap virus. Terlebih lagi, pandemi COVID-19 tidak memandang siapa pun yang terinfeksi. Oleh karena itu, masker amat penting melindungi diri kita dari benda asing yang masuk ke dalam tubuh kita, terutama pada mulut dan hidung. Selain itu, diperlukan edukasi dalam cara menggunakan masker yang benar agar penggunaannya lebih efektif.
 

3.  Mengolah bahan makanan dengan baik



                Bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh harus terjaga kehigienisannya. Biarpun kuman-kuman dapat mati pada temperatur 100 °C melalui proses pemanasan, bukan berarti makanan tersebut terbebas dari berbagai macam penyakit. Diperlukannya proses pengolahan makanan yang baik, mulai dari pencucian, penggunaan peralatan masak yang bersih, maupun wadah yang digunakan untuk menyajikannya. Selain itu, kondisi lingkungan tempat dimana makanan tersebut dimasak juga turut mempengaruhi higienitas makanan tersebut.
 

4. Berolahraga secara mandiri



                Banyak orang berkata bahwa berolahraga minimal tiga kali seminggu dapat menjaga kebugaran tubuh di masa pandemi, maka lakukanlah! Selain mengurangi berat badan, berolahraga juga memicu hormon endorfin yang dapat membuat diri agar tetap bahagia.
 

5. Berinteraksi secara online



                Kita tentu punya orang-orang terdekat yang perlu kita ketahui kabarnya agar terjaga silaturahmi dan kedekatan. Oleh karena itu, berinteraksilah! Banyak media sosial yang dapat menunjang interaksi tidak langsung. Meskipun pada awalnya banyak hal yang berbeda, seperti gangguan sinyal, noise yang mengganggu, maupun mencari waktu yang pas, namun itulah tantangan yang perlu dihadapi di masa pandemi ini. Kelak, kita akan terbiasa dengan cara tersebut.


6. Mengembangkan skill



                Agar tidak merasa bosan berada di rumah, alangkah baiknya untuk mempelajari hal baru atau mengembangkan keterampilan yang sudah ada. Beberapa hal yang dahulu belum dapat terealisasikan karena kendala waktu barangkali dapat dimulai dari sekarang. Seperti halnya mempelajari bahasa tertentu, memasak, menulis, dan sebagainya. Beberapa situs menyediakan kursus secara cuma-cuma, seperti kanal Youtube, edX, dan masih banyak lagi situs yang menyediakan tutorial secara cuma-cuma. Siapa tahu, keterampilan yang dikembangkan dapat memberikan penghasilan.


7. Beribadah



                Sebagai makhluk yang bertuhan, kita perlu menyerahkan segala urusan kepada-Nya. Entah dahulu pernah melakukan dosa apapun, inilah saatnya untuk menyempatkan diri untuk beribadah lebih giat. Berdoalah agar pandemi ini cepat berakhir dan terhindar dari marabahaya. Serta mintalah ampunan atas dosa-dosa yang dilakukan di masa lalu. Kelak, hidup kita selalu aman dan tenteram. Untuk urusan diterima atau tidaknya, tergantung Tuhan yang akan mengabulkan. Sesungguhnya, Tuhan lebih tahu apa yang dibutuhkan oleh hamba-Nya, bukan sekadar apa yang diinginkan.



Sekian terima kasih atas perhatiannya. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Wassalam.


Sumber tulisan : Pribadi


Lihat juga tulisan yang lain :

Dapatkah Gaya Hidup Minimalis Menjadi Solusi Pemanasan Global?
Corona Datang, Siapin Stok Bahan Makanan ini Biar Nggak Sering Keluar Rumah
Tetaplah Berprinsip “Ambil yang Baik, Buang yang Buruk”
Waterway, Solusi Kemacetan Jakarta yang Pupus di Tengah Jalan
Menelisik Keunikan Selatan Jakarta
Yang Perlu Dilakukan Jomblo Saat Berpuasa
Diubah oleh chikiboys 07-05-2020 14:17
ukhtyfit81
sarkaje
nona212
nona212 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
1.9K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Healthy Lifestyle
Healthy LifestyleKASKUS Official
7.6KThread2.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.