RifanNazhifAvatar border
TS
RifanNazhif
4 Hal Penghalau Kecemasan Perihal Peristiwa Dukhon





Ramainya orang memperbincangkan  peristiwa dukhon yang bakal terjadi pada hari Jum’at tanggal 15 Ramadhan 1441 atau 8 Mei 2020 ini, tak urung memicu kecemasan. Padahal kecemasan menghadapi Pandemi Covid-19 belum selesai. Muncul lagil kisah dukhon yang tinggal menghitung hari. Bukankah ini semakin membuat stress? Apalagi kalau dikait-kaitkan dengan Hadits Rasulullah dan fenomena meteor seperti benar adanya. Lalu bagaimana agar kita tak terlalu cemas dengan masalah yang lagi booming ini?

1.Hadist Palsu
Memang benar adanya Hadits yang menyatakan bahwa dukhon akan terjadi pada pertengahan Ramadhan, sesuai Hadits yang diriwayatkan dari sahabat Nabi, Abdullah bin Mas’ud, Nabi SAW. Bersabda demikian, “Bila terdengar suara dahsyat terjadi pada bulan Ramadhan, maka akan terjadi suatu huru-hara pada bulan Syawal, semua suku akan saling berselisih pada bulan Zulqa’dah, pertumpahan darah terjadi pada bulan Zulhijah dan Muharam, dan apa itu Muharam?

“Pada bulan itu banyak manusia yang terbunuh.” Rasulullah sampai mengulangnya tiga kali.
Para sahabat pun bertanya, “Suara dahsyat apa itu, Rasul?”

Rasulullah menjawab, “Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan, yaitu tepatnya malam Jum'at, itu suara dahsyat yang nanti akan mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, membuat orang yang berdiri menjadi duduk, para wanita terhempas keluar dari kamarnya, pada malam Jum’at di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi.

Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh di hari Jum’atnya, maka masuklah ke dalam rumah, kunci pintu rumah, tutup lubang-lubangnya, lindungi diri kalian dengan selimut, tutuplah telinga kalian.

Jika kalian merasakan suara dahsyat, maka agungkanlah Allah dengan bersujud, dan berdoa subhanal quddus, subhanal quddus, rabbunal quddus.

Orang yang melakukan hal tersebut itu akan selamat, dan yang tidak melakukannya akan celaka.

Hadits ini terdapat dalam kitab al-Fitan karya Imam Nu‘aim bin Hammad, salah satu guru Imam al-Bukhari yang berasal dari Marw di Khurasan, yang sekarang masuk wilayah Turkmenistan.

Berkenaan dengan Hadits ini, Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan, Hadist ini sengaja disebarkan karena pada Ramadhan tahun ini, pertengahan Ramadhan bertepatan di hari Jum’at. Sementara Hadist ini adalah palsu. Hukum Hadist ini palsu alias munkar tidak punya dasar dari perawi yang tsiqah. Nah, berhubung Hadits ini palsu, kenapa kita mesti cemas? Semakin kita cemas, maka orang yang menyebarkan berita ini akan mengeruk keuntungan dari kecemasan itu. Lalu kenapa pula kita ikutan latah menyebarkannya berita dukhon di media sosial. Ustaz Syafiq Riza Basalamah menambahkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang berdusta atas nama aku, hendaklah dia bawa kursinya ke neraka.” sumber

2.Fenomena 15 Ramadhan
Dukhon itu akan terjadi pada pertengahan Ramadhan atau tanggal 15 Hijriah. Ya, mungkin kita akan terpengaruh oleh pernyataan ini. Tapi mari kita telaah apakah pertengahan Ramadhan yang jatuh pada hari Jum’at hanya terjadi pada tahun 1441 Hijriah? Tentu saja itu tidak benar. Dalam rentang waktu dua puluh satu tahun, ada 4 kali pertengahan Ramadhan yang jatuh pada hari Jum’at, yakni 15 Ramadhan 1441 H, 15 Ramadhan 1433 H, 15 Ramadhan 1425 H, dan 15 Ramadhan 1422 H. Akan menjadi aneh kenapa dukhon tidak terjadi pada bulan Ramadhan sebelumnya. sumber

3.Kiamat dan yang menyertainya urusan Allah
Kenapa kita selalu menyibukkan diri memikirkan Kiamat dan yang menyertainya, padahal Allah tak pernah menyuruh umat-Nya untuk mencari tahu. Kiamat itu urusan Allah, tak ada yang tahu permasalahan maha pelik. Bahkan Jibril yang paling dekat dengan Allah malah bertanya kepada Rasulullah perkara kiamat. Apa mungkin kita lebih tahu dari Jibril?

Dalam surat Al Araaf ayat 187, Allah berfirman, “Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat, ‘Kapankah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.

Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.’”sumber

Bagaimana bila peristiwa dukhon itu memang benar terjadi pada Jum'at lusa? Tentu saja kita tidak bisa mengelak. Yang harus kita elakkan adalah kecemasan, tapi kita harus mempersiapkan sebaik  mungkin amal-ibadah, yakni istiqomah menjalankan perintah-Nya, dan berusaha sekuat tenaga meninggalkan larangan-Nya.

Hidup di dunia tidak usah dibuat rumit hingga kita sibuk dengan cocoklogi, sementara persiapan hidup di akhirat kelak kita lupakan. Kiamat itu pasti adanya, tapi apakah kita dapat memastikan akan mengalami proses kiamat itu? Padahal ada kiamat sesungguhnya yang pasti akan kita alami; kematian. Bahkan dalam hitungan detik saja kematian tiba-tiba bisa datang menjemput.

Sebaiknya kita hidup hanya untuk melakukan hal-hal baik dan meninggalkan  hal-hal buruk. Bukan malahan keasyikan memikirkan hal-hal yang bukan kapasitas otak kita. Sekali lagi hanya dua tugas manusia di dunia ini yakni mengerjakan perintah-Nya  dan meninggalkan larangan-Nya. Kegiatan lainnya terserah manusia.


---





Diubah oleh RifanNazhif 06-05-2020 09:23
infinitesoul
smoothx
nona212
nona212 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
1.5K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.