Siapa sih, dara ini? Bagaimana, dia bisa menjadi pilot pertama di TNI AD? Hm, ceritanya lumayan panjang dan mungkin bisa menginspirasi gansist menjadi seseorang yang memiliki semangat untuk menggapai suatu kehidupan yang lebih baik.

Nah, untuk tahu lebih banyak tentang perempuan menginspirasi ini, bisa disimak lebih jauh di sini ya, gansist.

Assalammualikum

Selamat datang di threat terbaru

Doa dan salamku untuk gansist semua

Yuk, kita lanjut lagi, ya, gansist. Terlahir dari keluarga sederhana, tidak membuat Ladiba minder. Memiliki otak encer dan prestasi membuatnya tidak minder bergaul di sekolah dan lingkungan sekitar.

Memiliki ayah hanya seorang supir mobil rental dan ibu seorang pedagang jagung bakar di pinggir jalan, tidak membuat, Diba, nama panggilan gadis ini patah semangat. Malahan terus belajar dan menggenggam asa menggapai cita-citanya.

Perempuan muda yang terlahir dengan nama Puspita Ladiba ini, adalah salah seorang anggota Paskibraka perwakilan Sumatera Utara. ketika duduk di Sekolah Tingkat Lanjutan Atas. Setelah berjuang melewati beberapa tahapan seleksi yang ketat.



Ladiba tidak pernah rendah diri bergaul dengan teman-temannya. Ketika banyak anak sebayanya memiliki ponsel, dia tidak memilikinya. Sebagai anak dari orang tua yang memiliki penghasilan terbatas, dia tidak mau menambah beban mereka, dengan mengajukan permintaan yang tidak-tidak.

Hingga akhirnya dia mampu membeli ponsel dan notebook karena setelah selesai mengemban tugas sebagai PASKIBRA, Ladiba mendapatkan uang dari sponsor. Itu pun sebagian diberikan kepada orang tuanya.

Mungkin, bagi anak seusia Ladiba, dari keluarga sederhana banyak yang tidak berani bermimpi menjadi anggota TNI. Namun, Ladiba, selalu berusaha dengan ulet, hingga akhirnya berhasil masuk AKMIL, dari jalur seleksi anggota paskibraka.

Ketika menempuh pendidikan di AKMIL, banyak yang tidak percaya kalau Diba adalah adalah anak seorang supir rental dan penjual jagung bakar.

Namun, akhirnya dia mampu lulus dengan nilai cumlaude.



Kemudian direkrut oleh TNI AD sebagai pilot wanita pertama. Sekarang perempuan muda ini berpangkat Letda dan menjadi Co pilot di TNI AD, di mana dulunya Ladiba tidak pernah mengetahui ada korps penerbang.




Kartini zaman kini, yang tidak pernah letih berjuang, menggapai impian, terbang tinggi di angkasa, membawa burung besi. Ladiba yang tetap sederhana, meski telah menjadi pilot, tetap membantu ibunya berjualan jagung bakar, ketika mendapat hari libur.



Srikandi yang tetap rendah hati dan selalu optimis mewujudkan cita-citanya.
Terbanglah tinggi, mengudara, membawa kebanggaan sebagai penerbang wanita pertama di TNI AD, menjadi salah satu wanita perkasa di era modern ini.



Demikianlah threat kali ini

Terima kasih sudah mampir dan semoga bermanfaat

Jangan lupa tinggalkan jejak indah berupa cendol, rating dan komen yang baik ya ...


Referensi dan foto

di sini
di sini