Menteri Sosial Juliari P Batubara Juliari P Batubara (Edi Wahyono/detikcom)

Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengatakan anggaran bantuan sosial (bansos) sembako yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Kementerian Sosial berbeda. Juliari menyebut perbedaan juga terlihat dari logo yang berada di tas yang digunakan.

"Bapak Presiden itu memang punya anggaran sendiri. Tasnya memang sama dengan tas yang kami miliki, warnanya sama merah-putih. Tetapi beliau ada logo Istana, Pak, ada logo Istana Presiden RI. Itu memang beliau yang pegang. Saya tidak tahu jumlahnya berapa dan nilainya berapa," kata Juliari dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI yang digelar secara virtual, Rabu (6/5/2020). Juliari menjawab pertanyaan salah seorang anggota Komisi VIII yang menanyakan, apakah anggaran bansos yang diberikan Jokowi berasal dari dana jaring pengaman sosial Rp 100 triliun.

Jokowi diketahui membagikan bansos berupa sembako kepada warga di kawasan Sempur, Bogor, pada 29 April lalu. Jokowi membagikan langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga pada malam hari.

Juliari menyebut Jokowi spontan memberikan bansos kepada warga. Politikus PDIP itu menyebut kegiatan tersebut bukan dalam pengawasan Kemensos.

"Itu memang untuk spontan, spontan beliau memberikan kepada masyarakat. Mungkin beliau melihat ada 1 daerah kumuh, beliau turun dan beliau kasih, dan itu bukan di dalam pengawasan kami," sebut Juliari.

Juliari menjelaskan kantong yang digunakan Jokowi dengan Kemensos memang sama warnanya. Namun, di kantong bansos dari Kemensos tidak ada logo Istana.

"Kantong yang kami buat memang, Jabodetabek, sama warnanya, Pak, merah-putih. Tetapi di situ ditulis, 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial', dan tidak ada logo Istana-nya," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membagikan langsung sembako ke rumah-rumah warga di kawasan Bogor. Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan Jokowi mengerti kesulitan masyarakat.

"Pak Jokowi juga kita tahu bahwa selama ini memang dikenal dekat dengan wong cilik, jadi sangat mengerti kesulitan hidup yang sedang melanda. Itulah cara Bapak Presiden untuk turut berbagi. Sedikit-banyak beliau ingin mengurangi beban. Inilah wujud dari solidaritas sosial," kata Bey saat dihubungi, Rabu (29/4).

sumber