Berita Duka Untuk Sobat Ambyar

Pagi ini ada kabar mengejutkan untuk sobat ambyar penyanyi dan maestro lagu-lagu campursari Didi kempot meninggal dunia. Dikabarkan beliau meninggal karena sakit jantung di rumah sakit Kasih Ibu, Solo pagi ini.

Berita ini sungguh mengejutkan banyak pihak mengingat akhir-akhir ini nama Didi kempot kembali berjaya. Konser-konsernya dibanyak kota di tunggu-tunggu oleh banyak penggemar.

Pertama kali ane menyukai lagu Didi kempot adalah lagu sewu kutha. Saat itu ane yang lagi patah hati mendengar lagu tersebut dan langsung suka. Liriknya sangat dalam membuat hati yang lara jadi teraduk-aduk pilu.



Kebanyakan lagu-lagu Didi kempot memang berbahasa jawa dan bertema patah hati.
Menurutnya tema tersebut dipilih karena hampir semua orang pernah merasakan patah hati, jadi lagu tema patah hati akan lebih diterima masyarakat.

Lagu-lagu Didi kempot banyak diminati berbagai kalangan, bahkan kawula muda jaman milenialpun menyukai lagu-lagunya. Para fans Didi kempot menyebut diri mereka sadboys dan sadgirl yang kemudian tergabung dalam sobat ambyar.

Didi kempot mempunyai nama asli
Dionisius Prasetyo, adik kandung dari pelawak Srimulat Mamiek Prakoso inilahir di Surakarta pada 31 Desember 1966.



Nama panggung Didi kempot sendiri merupakan singkatan dari Kelompok Penyanyi Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawanya pindah ke Jakarta.

Memulai karier sebagai musisi jalanan pada tahum 1984 sebelum akhirnya mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987.
Di Jakarta selain mengamen Didi kempot juga menitipkan rekamannya pada beberapa studio musik sampai akhirnya dia berhasil meluncurkan album "Cidro" dibawah label Musica studio.

Lagu 'Cidro' ini berhasil melambungkan nama Didi kempot sebagai musisi terkenal di Suriname, Amerika Selatan.

Tahun 1999 lagu Stasiun Balapan hampir tiap hari diputar di Radio, di susul lagu-lagu berikutnya yang tak kalah boomingnya kala itu, seperti, Kalung emas, Rumput teki, Sewu kuto, Radio dan lainnya.

Berbagai penghargaan dalam dunia musikpun berhasil diperolehnya antara lain dari Anugrah Musik Indonesi sebagai Penyanyi solo terbaik, Karya produksi tradisional terbaik, Produser/ penata musik terbaik, dari Indonesia Dangdut Award sebagai Penyanyi dangdut solo terpopuler juga mendapat Penghargaan khusus sebagai Maestro Campursari.



Penghargaan-penghargaan tersebut menurut ane sangat pantas disematkan, karena terbukti setelah sekian tahun pada era milenial ini dimana K-pop merajalela, lagu-lagu berbahasa jawa olahan Didi kempot kembali berjaya. Anak-anak muda tidak lagi gengsi bergoyang dan menyenandungkan lagu campursari.

Julukan sebagai the Godfather of Broken Heart pada Didi Kempot karena kepiawaiannya menyanyikan lagu-lagu patah hati yang melarutkan emosi pendengar merupakan suatu pujian tersendiri dari para penggemarnya. Lagu pamer Bojo dan Ambyar menjadi salah satu lagu terfavorit saat ini.
Konser-konsernya yang interaktif menjadi momen yang ditunggu penggemarnya.

Namun hari ini takdir membawanya bepulang pada penciptanya.
Selamat jalan Sang Maestro.
Selamat jalan Didi Kempot aka Dionisius Prasetyo.
Terimakasih atas karya-karyamu yang mewarnai hari dan hati kami.

Terimakasih kunjungannya


Sumber : wikipedia