OS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Pedagang daging ayam di Pasar RakyatBatu Cermin Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Guna Wati (38) mengaku, harga daging ayam saat ini stabil.

Namun demikian, ia mengaku pasca merebaknya wabah virus Corona (Covid-19), pembeli di pasar itu sepi.

"1 kg itu kami jual Rp 45 ribu, kalau harga stabil hanya pembeli yang berkurang sekali," katanya diamini rekannya, Mariama (40) saat diwawancarai di lapak jualannya, Minggu (3/5/2020).

• Gugus Tugas Covid-19 Ende Rapid Tes Keluarga Klaster Gowa

Sebelumnya, lanjut Guna Wati, saat hari pasar yang jatuh pada hari Sabtu setiap minggunya, ia mampu menjual hingga 100 kg daging ayam.

Namun saat ini, penjualan daging ayam menurutnya menurun drastis. "Kalau hari Sabtu kan hari pasar, bisa sampai 100 kg. Tapi sekarang 30 kg atau 15 ekor ayam saja tidak habis. Syukur juga kami bisa jual, kalau tidak kami susah sekali," katanya.

• Update Covid-19 NTT : Tambah Satu Pasien Positif Covid-19 dari Cluster Sukabumi

Menurutnya saat ini stok daging ayam mulai menipis, namun pihaknya enggan menaikkan harga daging ayam karena mempertimbangkan pelanggan yang juga terdampak Covid-19.

"Kalau ayam kosong baik di Labuan Bajo, Bajawa dan Ende, kami jual hingga Rp 90 ribu per kilogram, sekarang kendaraan sudah tidak diizinkan lewat, jadi ayam tidak masuk. Dan di labuan Bajo juga berkurang. Mau jual harga tinggi. Mau jual harga tinggi tapi kasihan lagi pembeli," jelasnya.

Pihaknya berharap pandemi Covid-19 segara berakhir dan stok daging ayamtetap tersedia, sehingga ia dan sejumlah rekannya dapat terus berjualan.

"Harapannya juga ayam lancar saja, kalau tidak kami duduk kosong, apalagi anak kami juga kuliah," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)

https://kupang.tribunnews.com/2020/0...n-sepi-pembeli

Mau gimana lagi, namanya juga musim wabah