Napi Asimiliasi Berulah Bikin Resah






Hai, Sahabat Kaskus ... Terkait Covid19, pemerintah memberikan kebebasan untuk para napi dan diminta untuk berdiam diri di rumah saja. Ane melaksanakan ibadah puasa (shaum) sambil merenung tentang kejadian yang akhir-akhir ini terjadi berupa tindak kriminal yang sangat meresahkan masyarakat.


Membebaskan napi terkait wabah Covid19. Apakah cara tersebut sudah benar? Sepertinya tidak, karena beberapa napi bahkan mungkin seluruhnya masih belum berubah. Masih ingin berbuat maksiat, apalagi ditambah dengan tingkat pengangguran di Indonesia yang semakin menambah. Orang yang sekolah tinggi saja, masih banyak yang pengangguran apalagi mantan napi yang kebanyakan masih tidak mau berpikir mencari kerja dengan halal, dibebaskan pula di tengah pandemik Covid19 ini.


Akhirnya beberapa tindak kriminal terjadi, seperti begal, jambret dan maling perumahan. Bahkan, mereka lebih berani melakukannya di keramaian.


Seharusnya napi yang dibebaskan itu, napi yang sudah tua, tidak berdaya lagi atau yang memiliki penyakit parah. Bukan napi yang baru saja dipenjara, sehat dan masih muda pula. Bersyukur kalau memang berubah. Sebaliknya, malah banyak korban yang berjatuhan bahkan nyawa menjadi taruhan.



Berikut kasus kriminal napi yang berulah usai dibebaskan dari penjara, sebagai berikut :


Begal Sampai Bacok Kepala





Begal Ditembak Polisi






Jambret


Korban Wanita yang Sendirian di Jalanan


Memalak Warung Meminta Uang dan Rokok


Menteri Yasonna Laoly mengatakan kalau tingkat kasus kejahatan masih rendah. Sepertinya harus seluruh umat manusia habis di Indonesia baru tingkat kejahatan dikatakan parah.





Menteri Yasonna merasa tidak terima akan tiap laporan kejahatan, menuduh dirinya salah dalam mengambil kebijakan.



Masyarakat mulai protes karena merasa resah. Jelas tindak kriminal berasal rata-rata dari bekas napi yang dibebaskan karena Covid19.





Menteri Yasonna meminta jangan menyalahkan napi, ada-ada saja ya. Nyawa sudah menjadi taruhan dan jelas pelakunya adalah napi asimilasi. Masih bisa mengatakan jangan salahkan napi.
Menteri Yasonna mengatakan ekonomi sangat sulit. Harusnya jangan menambah sulit dengan adanya aksi kejahatan yang semakin merajalela.








Apa benar napi di dalam penjara bisa terkena Wabah Corona Covid19? Sedangkan virus ini adanya dari luar. Kalau benar harusnya mereka dirumahkan tapi tetap dalam pengawasan pihak lapas, tapi apa bisa efektif di tengah pandemik Covid19 ini? Seharusnya menurut ane sih ya jangan dibebaskan, kecuali memang sudah ada yang menjadi korban Corona Covid19 di antara napi yang dipenjara, baru dilakukan sistem sosial distancing bukan kebebasan yang jelas mengambil resiko besar.








Benarkah menteri Yasonna menerima imbalan uang lima juta per napi asimilasi? Hanya dirinya dan Tuhan lah yang tau. Semoga saja tidak, ya.







Akibat berita kriminal sana sini dan laporan masyarakat yang semakin menambah, juga pembunuhan di mana-mana, akhirnya akan para napi asimilasi akan dipenjarakan kembali. Benar-benar pekerjaan yang melelahkan, ya.





Seharusnya banyak hal lain yang perlu diurus, bukan yang tingkat ke sekian dari urusan yang paling penting lainnya di negara Indonesia tercinta kita ini. Semoga saja segera ditangkap kembali dan diatasi dengan baik. Aamiin.





Foto di atas adalah foto seorang bapak, yang kehilangan becaknya. Kronologi kejadian, seorang penumpang meminta berhenti di rumah makan sebentar dan mengajak si bapak ikut makan. Si bapak menolak dan akhirnya penumpang meminta tolong belikan nasi untuknya makan di rumah saja. Alasan dirinya tidak kuat turun kerana kakinya sakit. Si bapak menurut dan membelikan nasi dengan uang 50rb yang diberikan si penumpang. Namun naas, sekembalinya si bapak, becaknya sudah raib entah ke mana. Kasihan ya, Sahabat Kaskus. Sebenarnya hal ini juga terjadi kerana paksaan untuk tetap hidup di zaman yang serba sangat sulit. Semoga kita selalu dapat berjalan di jalan yang benar. Aamiin.


Buat Sahabat Kaskus dan keluarga semuanya. Tetap berhari-hati di manapun berada. Mengambil uang di Atm, berkendara di malam hari, atau di dalam angkutan umum. Mereka tidak pandang usia dan jenis kelamin. Pun tidak peduli ramai atau sepi. Para penjahat benar-benar kehilangan akal waras. Karena itu tetap waspada, ya.


Bagaimana Sahabat Kaskus? Silahkan berdiskusi dengan santun dan santuy, ya.


Sekian dulu ya thread sederhana dari ane. Semoga bermanfaat dan terhibur.








Sumber : Napi Asimiliasi
Pict By Facebook