Berbagai upaya anak remaja dalam merayakan kelulusan pendidikannya, terutama kalangan anak usia Sekolah Menegah Atas. Meski proses yang dilewati anak-anak kelas XII sangatlah berbedan dengan proses yang dilalui anak-anak sekolah sebelumnya. Kelulusan di Tahun Ajaran 2019/2020 tidak melalui dengan proses Ujian Nasional. Berhubung dengan adanya penyebaran Covid-19 yang tidak terkendali akhirnya Menteri Pendidikan memutuskan untuk meniadakan Ujian Nasional di Tahun 2020. Meski wacana untuk meniadakan Ujian Nasional sudah santer terdengar sebelumnya, namun perencanaan peniadaan Ujian Nasional baru akan dilaksanakan pada tahun 2021. Namun ternyata langkah cepat harus segera diambil demi pemutusan rantai Covid-19.

Tidak ada pesta kelulusan sekolah, tidak ada pagelaran seni, tidak ada jabat tangan dan rangkulan hangat untuk peserta didik dari para guru-guru seperti yang dilakukan sebelumya. Tidak ada ucapan terima kasih dari orang tua maupun dari peserta didik kepada guru-gurunya yang diucapkan dihadapan seluruh tamu undangan, seperti tradisi sebelum-sebelumnya.

Namun, baru-baru ini publik dihentakkan dengan viralnya video segeromboan anak SMA yang merayakan kelulusan dengan prilaku yang kurang terpuji, Dengan menggunakan seragam yang kurang sopan mereka tertawa memperagakan aksi-aksi vulgar mereka seperti terlihat pada video berikut

Tidak berselang lama kembali muncul video permintaan maaf dari para pelaku prilaku tidak senonoh tersebut. Berbanding terbalik dengan seragam vulgar yang digunakan saat beraksi, kini saat video permintaan maaf tersebut mereka tampil dengan busana syar’i. Sejatinya seorang pelajar adalah contoh yang positif ditengah masyarakat, alih-alih memberikan contoh positif, justru masyarakat di hentakkan dengan prilaku-prilaku kurang terpuji mereka. Video permintaan maaf pun beredar luas seperti terlihat

Semoga prilaku-prilaku tidak terpuji tidak terulang kembali. Sejatinya anak-anak muda adalah ujung tombak menentu nasib negeri kedepannya. Berbagai aksi-aksi kurang terpuji dari anak-anak usia sekolah, sering dipertontonkan diberbagai media, dan pada umumnya selalu berujung dengan permintaan maaf. Pikirkanlah dampak buruk jangka panjangnya sebelum bertindak. Peran orang tua, guru, pemerintah dan seluruh masyarakat tentunya perlu bersinergi untuk pembentukan generasi yang lebih berakhlak. Semoga anak-anak indonesia senantiasa belajar untuk berprilaku santun ditengah masyarakat.