Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cicimasniAvatar border
TS
cicimasni
Bab 50 : Pembicaraan Serius Bag. I
Ma'af, saya lama😅😅😅

Bab 51 : Pembicaraan Serius Bag. I

🌸🌸🌸

Apa yang dibicarakan para pria serius ketika berkumpul bersama??

Tentu saja itu seputar bisnis. Pembicaraan mereka diawali dengan seputar kemajuan perusahaan masing-masing dan niatan untuk terus berkolaborasi di masa depan.

"Tahun ini keluarkan model perhiasan terbaru limited edition. Bukan hanya dilengkapi kamera dan perekam suara, kita tambahkan fitur terbaru GPS. 10 kalung edisi anak-anak. 10 gelang dan 10 cincin edisi dewasa." Taek Won memulai percakapan sambil menunjukkan proposal di tablet PC nya.

Pria itu kembali menambahkan. "Sekarang sedang marak kasus penculikan anak dibawah umur. Target mereka tentu saja, anak-anak yang orang tuanya memiliki banyak uang. Ini bisa jadi kesempatan yang menguntungkan, iklan boleh dilakukan di lokasi properti milik ku dan perangkat lunak yang dipasang bisa menggunakan jasa IT dari perusahaanku dan gratis, tentu saja….seperti biasa, keluarga ku semuanya mendapat 1 dari masing-masing item."

Alfa melirik tablet PC itu sekilas, Ia mengambil selimut di atas meja, lalu menyelimuti Jun Hoo yang tertidur di pelukannya. "Aku ingin 2 untuk istri dan anak perempuan ku. Buatkan juga 10 jam tangan edisi terbatas, aku mau 2, untuk ku dan anak laki-laki ku."

Pria itu berdiri lalu meletakkan Jun Hoo di stroller. "Iklan promosi gratis menggunakan jasa model dan tim profesional dari perusahaan ki, di siarkan di seluruh stasiun TV, baik di Indonesia dan diluar negeri."

Kedua pria itu menatap Varo yang sibuk mengganti Pampers Jeno sementara si kecil terus bergerak dan menendang-nendang dengan perasaan gembira di atas meja. "Kalau semuanya ingin dapat 1 perhiasan, tidak akan ada yang terjual, itu berarti aku yang rugi. Lagipula, model seperti itu…walaupun tidak dipasarkan, aku sudah melakukan eksperimen sebelumnya. Anak ku Arion dan anak Alfa, Dafa, sudah memakai kalung semacam itu sejak 7 tahun yang lalu."

"Dan lagi, perhiasan yang terlalu mencolok apalagi jika dipakai anak-anak, pasti menarik perhatian, itu malah mengundang masalah nantinya, apalagi jika jenis perhiasan ini di pasarkan secara global. Selain desainnya pasti akan ditiru dan akhirnya banyak yang KW. Aku tidak suka anak-anak menjadi target bullying, mereka sudah cukup menderita dengan kesulitan mendapat teman selama ini. Apalagi ketika para orang tua tau mereka anak-anak dari kita."

"Kalau begitu buat saja yang sederhana seperti yang Arion dan Dafa pakai, terlihat seperti perhiasan biasa namun aslinya sangat wah."

"……."Varo, Alfa dan Taek Won menoleh ke arah Mocca yang tiba-tiba muncul dan entah sejak kapan sudah duduk diantara mereka. Mocca mengambil anaknya yang masih belum berhasil di pasangkan celana oleh Varo. Wanita itu dengan cekatan melakukannya dan itu membuat ketiga pria itu takjub.

Mocca menatap ketiga pria itu sambil tersenyum. "Tidak perlu dipasarkan secara global, buat saja untuk masing-masing dari keluarga kita dan tambahkan 10 sisanya untuk di jual, prsentasikan kelebihannya dan berikan harga paling tinggi. Kalau kualitasnya bagus dan desainnya tidak akan menimbulkan masalah kedepannya, aku rasa 10 keluarga kaya akan bersedia merogoh kocek mereka."

"Si kecil ini akan berulang tahun 1 bulan lagi. Adakan pesta ulang tahun untuknya, undang para orang tua kaya yang memiliki anak-anak dan yang pasti sangat mencintai keluarga mereka. Pesta tidak perlu mencolok, lebih bagus lagi kalau itu tidak diketahui media."

Varo memikirkan ide itu sebentar, lalu mengangguk setuju. "Adakan pestanya di salah satu vila mewah milik mu."

Taek Won mengangguk setuju.

Varo lalu menoleh ke Alfa. "Karena kita tidak butuh model dan tim produksi. Kau bertugas mengundang para tamu terbaik dan pastikan mereka akan membeli perhiasan itu."

"Oke!."

Varo lalu menatap Mocca yang sudah berhasil menidurkan anaknya. "Jinhyuk akan sibuk sebulan ini, karena dia salah satu yang membuat perangkat lunaknya, ia mungkin akan tinggal 1 bulan di Korea, jadi….

"Selama kalian menjamin, ia sehat dan kami tak mengeluarkan uang sepeserpun, lagipula pesta itu diadakan untuk anak kami. Dia tidak akan keberatan."

Varo meragukan kalimat itu. Ia tau betul kalau Jinhyuk tidak akan pernah mau meninggalkan istri dan anak-anaknya sendirian.

Mocca tau keraguan pria itu. "Kalau aku ikut ke sana, kami butuh tempat tinggal dan….

"Kalian bisa tinggal di rumah ku." Taek Won menyarankan.

"Mevin tidak mungkin membolos selama 1 bulan, dia sekolah di sekolah biasa dan biasanya dia tidak menarik perhatian orang lain." Mocca menolak saran Taek Won.

"Aku mengenal Kepala Sekolahnya, biar aku berurusan dengan itu, aku beri jaminan Mevin tidak akan dikeluarkan, ataupun di kucilkan." Kali ini Alfa yang bicara.

Varo kembali menjelaskan. "Kalau suami mu menolak, rencana ini pasti gagal, meski itu tak berarti aku tidak bisa menyewa jasa orang lain. Tapi...aku lebih percaya pada Jinhyuk."

Mocca menarik nafas dalam. "Baiklah. Selama itu tidak membuat Jinhyuk dan Mevin terkena masalah dan…..tolong bujuk juga atasanku yah. Aku hampir tak punya waktu libur karena deadline novelku. Minta mereka menunda deadline-nya sampai tugas Jinhyuk selesai. Aku juga mau liburan gratis dan santai tanpa dibebani apapun selama di Korea, hahahahaha."

"…….."Ketiga pria itu kembali saling bertatapan. Sebenarnya, dibanding mereka, wanita mungil yang tampak lemah di depan mereka ini, adalah orang yang paling kalkulatif dan dalam bisnis, ia selalu menang satu langka dari mereka.

Varo menatap Mocca heran ketika pembicaraan seputar perhiasan selesai. Mocca memutuskan tetap berada satu meja dengan mereka, meski dirinya sibuk dengan laptopnya. "Bukankah harusnya kau bergabung dengan para wanita??."

Mocca hanya menjawab dengan nada santai. "Mereka membicarakan seputar kuliner dan masakan khas daerah dan juga bumbu rendang yang berbeda-beda tiap daerah. Aku yang tidak bisa memasak ini langsung merasa tersingkir. Buat apa hanya jadi pendengar yang bodoh. Di sini jauh lebih menyenangkan."

"……" Varo tidak berniat bertanya lagi. Pria itu hanya meraih laptopnya lalu mulai mendesain jenis perhiasan yang mereka sepakati tadi.

Taek Won memperhatikan ketika Mocca mentransfer foto dan video rekamannya sejak pagi tadi. Pria itu langsung meminta Mocca mengirimi semua softfile itu untuknya.

"Jangan menjadikan anak ku model dadakan yang di cari banyak orang. Aku tidak mau dia terkenal dengan cara itu. "Mocca berkata sebelum mengirim file itu ke tablet PC Taek Won.

"Anak-anak ku juga." Timpal Varo. Dan setelahnya Alfa juga meminta hal yang sama. Sekarang Taek Won menatap ketiganya dengan pandangan bosan.

"Ini hanya untuk koleksi pribadi, okay!!!. Kalian pikir aku pria macam apa?!."

Varo menyindir. "Istri mu bukan model dan aktris, tapi ia paling sering muncul di iklan properti milik mu."

"……." Taek Won menatap Varo dengan pandangan datar. "Setiap orang punya cara sendiri untuk membuat dunia tau bahwa kau memiliki seseorang dan orang itu adalah milikmu. Kau dan Alfa menjauhkan hiruk-pikuk dunia dari istri kalian. Aku memamerkannya karena aku ingin dunia tau bahwa dia hanya milik ku."

Varo dan Alfa hanya mengangkat bahu, mengerti maksud pria itu. Sementara Mocca menggeleng tidak percaya. Rasa cemburu pria itu, sudah tidak tertolong lagi.

"Ngomong-ngomong......Apa yang dilakukan istrimu dan Jinhyuk di sana?."

"......" Begitu Varo menoleh, ia melihat Lily dan Jinhyuk saling pandang sambil tersenyum. Ditengah mereka ada Mevin yang hanya menunduk diam.

"Wow...."Alfa menyunggingkan senyum. "Sepertinya baju couple kalian tertukar."

"......"

Alfa, Taek Won dan Varo terkejut mendapati Mocca memotret suaminya dan Lily dengan semangat.

"Cerita tentang janda beranak satu sepertinya bagus juga." Ucap Mocca seolah menambah bumbu emosi pada Varo.

Varo langsung berdiri dan bergegas ke tempat Lily dan Jinhyuk. ia tidak bisa memukul Mocca atau memakinya karena dia seorang wanita. Tapi Varo pasti memukul kepala suami wanita itu.

Mocca kembali menggeleng dan tersenyum.

Rasa cemburu pria ini juga tidak bisa ditolong lagi.

🌸🌸🌸

Bab selanjutnya :

https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d2953952595504
Diubah oleh cicimasni 04-05-2020 01:44
abellacitra
tariganna
nona212
nona212 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
679
2
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread•42.3KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.