Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ikaal1418Avatar border
TS
ikaal1418
Puasa yang Tak Ramadhan
Bulan Puasa yang Tak Ramadhan
Oleh Affan Hidayat
03 Mei 2020
Bulan Ramadhan dalam kalender hijriyah merupakan bulan ke sembilan setelah bulan Sya’ban dan sekaligus menjadi bulan yang paling banyak keutamaanya diantara bulan-bulan lainnya. Secara bahasa, ramadhan berasal dari kata ramada atau Ar ramad yang berarti panas yang menghanguskan. Dalam beberapa sumber mengatakan bahwa ramadhan adalah bulan ynag membakar dosa-dosa selama hidup. Nah bisa dikatakan bahwa bulan ini adalah bulan pembakaran dosa yang menjadikan manusia kembali suci dengan ibadah-ibadah spiritual yang dilaksanakan selama bulan ramadhan dan pada akhirnya umat Islam dituntut untuk melaksanakan Zakat Fitrah sebagai pembersih pamungkas agar pada bulan syawal nanti kembali kepada kesucian yang fitrah seperti bayi yang baru lahir.

Kembalinya kita kepada fitrah itu tidak serta merta hanya dengan menjalankan sahum saja, ada beberapa ritual yang harus dilakukan dalam masa ramadhan. Ritual-ritual ini yang pada akhirnya akan membentuk kita kepada tahap spiritual menuju fitrah tersebut. Namun ada yang berbeda pada Ramadhan tahun ini. Dunia secara keseluruhan pada saat ini sedang menghadapi pandemi yang mulai terdeteksi pada awal bulan Desember 2019 di Wuhan, China dan dikenal dengan sebutan Virus Corona/Covid-19.

Virus Corona dapat dengan mudah menular antar manusia, sehingga dengan mudahnya penularan antar manusia ini diberlakukanlah pembatasan interaksi masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang perlu mengumpulkan banyak massa dilarang dilakukan untuk mengurangi tingkat penularan virus ini. Bahkan ada beberapa negara yang melakukan Lockdown dan menutup segala aspek sosial serta kegiatan apapun yang mengumpulkan banyak masa.
Di Indonesia sendiri dilakukan pemabatasan sosial bersekala besar (PSBB) alhasil kegiatan-kegiatan apapun yang mengumpulkan banyak masa dilarang dilaksanakan. Ritual-ritual ramadhan pada umumnya dilakukan dengan pengumpulan banyak massa. Ramadhan pun merupakan bulan yang menuntut umat Islam memupuk kembali solidaritas keumatan.

Ada beberapa tradisi ritual yang hilang dalam ramadhan tahun ini karena pandemi ini. diantaranya adalah munggahan. Munggahan merupalkan ritual penyambutan bulan ramadhan dengan melakukan kumpul keluarga dan kerabat, makan bersama, saling bermaafan serta memanjatkan doa bersama. Ritual ini seakan dipaksa untuk hilang, pembatasan sosial melarang berkumpulnya keluarga serta sanak saudara dalam satu tempat. Ini baru awal penyambutan bulan ramadhan.

Tarawih, bahkan shalat tarawih pun saat ini dilarang dilakukan di beberapa tempat. Tarawih yang merupakan ritual yang menurut hemat penulis adalah salah satu ritual paling penting dalam ramadhan untuk mengantarkan pada spiritual kini dilarang dilakukan. Selanjutnya ada Tadarus Jama’i atau membaca al-Qur’an bersama-sama kini juga dipaksa hilang. Tadarus Jama’i ini yang dilakukan dengan menyimak bacaan qur’an orang lain dan menkoreksi bila ada kesalahan dalam pembacaanya merupakan salah satu kegiatan paling romantis dalam ramadhan. Dari keromantisan ini pasti rasa spiritual akan lembali dipupuk semakin kuat hingga fitrah yang diharapkan akan dicapai semakin terlihat didepan mata. Itu sebagian kecil ritual ramadhan yang hilang karena pendemi ini.

Ritual-ritual yang hilang ini seakan mematikan ghiroh bulan ramadhan yang meriah menyambut penyucian diri. Ritual-ritual ramadhan hanya bisa dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil, seperti keluarga. Di sisi lain, dengan pelaksanaan ritual dalam kelompok kecil mampu meningkatkan kualitas ritual menjadi lebih baik. Ini karena intensifitas yang tercipta dari ritual yang dilakukan dalam kelompok kecil lebih berkualitas dibanding dalam skala besar.
Namun tetap saja bila dirasakan atmosfernya akan berbeda dengan ramadhan biasanya. Ketika ramadhan tahun ini seperti hanya melaksanakan puasa menahan nafsu makan. Sedangkan ramadhan menjadi hal yang terpisah dari puasa ini. Maka puasa ini penulis katakan sebagai puasa yang tak ramadhan.
mamaproduktif
nurulnadlifa
4iinch
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
303
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.6KThread13.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.