Hal bagus pada waktu musibah, NEGARA membantu rakyat yang kesusahan dengan cara membantu kebutuhan mereka. Tapi dalam hal ini tidak bisa salahkan sepenuhnya kepada pemerintah, siapa sih yang mau bencana ini terjadi?

1. Kata kita zaman sekarang siapa sih yang tidak mempunyai handphone (Arti salah).

Saya yang melihat di plosok atau pinggiran kota masih banyak gubuk atau rumah warga dari tepas atau papan yang hidup papasan. Jika harus daftar secara online gimana mereka mendaftar atau melapor?. Seperti PLN harus mendaftar dahulu baru bisa mendapatkan bantuan dari negara atau PLN. Jika yang tidak bisa bagaimana, mau tidak mau harus diam aja dan terima keadaan. Disetiap Kota dan setiap desa apa ada penerimaan dengan sistem dengan bawa kartu keluarga untuk mendaftar dan mendapatkan bantuan negara? Saya jawab tidak semua.

2. Tolong jika untuk bantuan masyarakat harap di penuhi dan tolong jangan pilih kasih. Saya sebagai penulis telah banyak melihat bantuan seperti itu yang di utamakan dahulu pihak keluarga atau kerabat terdekat. terkadang kala saya melihat ada yang sogok untuk mendapatkan sembako dua kali. Dalam hal ini saya mau melapor percuma yang ia saya di tindas dan dikatakan sok jadi pahlawan. Serbah salahkan menurut warganet?

3.Untuk warga juga terkadang kebanyakkan saling cuek dan tidak mau peduli hanya ingin memedulikan diri sendiri. Saat anda mendapatkan sembako harapan dari saya anda memberitahukan kepada tetangga lain yang kurang mampu cara mendapatkannya atau cara mendaftar agar bantuan negara itu tidak disalah gunakan.

Serta satu hal lagi sangat harus di buat tempat pengaduan setiap kota untuk warga yang belum mendapatkan bantuan harap melapor.

Akan kita bahas juga untuk masalah pendidikan banyak sekali kendalanya, ini penyebabnya juga:

Dalam hal pemerintah menyarankan agar belajar dirumah. Itu saran yang bagus untuk mengurangin dampak bencana covid. Dalam hal ini juga timbul permasalahan yang sangat parah juga seperti anak anak sekolah jadi kumpul main di warnet. Hal yang bagus untuk sekolah populer yaitu belajar secara online. Guru dapat memberikan pendidikan atau mengajarkan secara video online GROUP untuk murid muridnya bisa melalui HP, laptop, dan komputer.

Tetapi bagi sekolah yang biasa atau sederhana bagaimana? Komputer aja masih Pentium berapa ? Banyak sekolah dapat bantuan dari negera tetapi disalah gunakan, contohnya di lakukan untuk renovasi komputer untuk sekolah di minta beli 10 unit. di kas negara di tulis sepuluh unit tetapi di sekolah hanya di beli 5 unit atau kurang dari 10 unit. Tidak hal itu aja yang terjadi masih banyak yang lain juga tanpa harus saya sebutkan semua pasti juga mengetahuinya.

Saya mohon maaf jika ada yang tersinggung atau ada kata kata saya yang salah.
SAYA BERHARAP WARGA YANG SUDAH SUSAH DAN MENDERITA TIDAK MENJADI TAMBAH MENDERITA LAGI.

Sumber gambar : Google