Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mbethixAvatar border
TS
mbethix
Pilih Aku Atau Dia!
Pilih Aku Atau Dia!


"Ku Tak Tahu Siapa Sebenarnya Dirimu, Apa Tujuanmu dan Mengapa Menyusup Hadir dalam Hidupku. Kemudian Hanya Sakit Tak Jelas yang Tertinggal Seiring Kepergianmu"


Pilih Aku Atau Dia!

Aku mengenalmu tanpa tahu dari mana kau tahu tentangku. Kau hanya mengirimkan sms dukungan kepadaku sejak kegagalan rumah tanggaku yang telah lalu.

Siapa kamu mas?

Manusia sepertinya, atau Malaikat tanpa sayap? Atau ..., Atau .... Ah sudahlah. Jalani saja nanti akan makin terang maksudnya.

***

(aku kagum kepadamu, karena kau bisa memaafkan mantan suamimu)

Begitu katamu ketika kutanya bagaimana kenal aku, dalam sms. Mas B demikian inisial namamu. Sesosok pria yang penuh perhatian dan ternyata stalking ke status dan stori facebookku, sehingga tahu kisah sedihku.

(Pagi, dah sarapan blm?)

Demikian sapaan khas Mas B setiap kali kirim sms. Yah, sms, karena What's App belum populer kala itu.

Percakapan kami dalam sms hanya begitu-begitu saja. Ada ciri khas Mas B, dia sangat irit dan hemat kata, pertanyaan panjangku cukup dijawabnya dengan y alias ya dan g alias tidak. Sungguh gemas aku. Karena sering pertanyaanku bukan tipe berjawab ya ato tidak tapi tipe esai! Kesel kan.

Tapi ya sudahlah, memang pendiam dan misterius sifatnya.

***


Pilih Aku Atau Dia!

Luka karena perceraianku dulu serasa lebih cepat sembuh karena perhatian Mas B. Ketekunannya memberi salam, motivasi dan perhatian walau dengan irit kata terasa menyejukkan jiwa dan membuatku bisa move on dari keterpurukan hidup.

Kehadirannya membuatku melupakan mantan suami yang sudah bersikap sewenang-wenang kepadaku. Suami pembohong dan tak ada tanggungjawabnya sama sekali.

Mungkin memang benar, simpati itu menerbitkan rasa sayang ketika saling membutuhkan. Keadaan Mas B pun tak jauh berbeda, dia juga mempunyai luka menganga yang disebabkan istri tercintanya tiba-tiba meninggalkan rumah tanpa pesan bertahun-tahun yang lalu.


(Kamu punya salah apa, istrimu sampai pergi?)

(entah)

(Masak tanpa sebab?)

(g tau)

(Apa dia punya selingkuhan dan pergi dengan pacar gelapnya?)

(y)

(Cari dong, masak suaminya diam saja?Kamu ga sayang dia?)

(g)


Percakapan kami dalam sms tidak menunjukkan kejelasan. Ah sudahlah jalani saja. Aku menyukai pria pendiam ini.

***

Di kemudian hari aku tahu, kau mempunyai satu orang putri yang kautitipkan pada mertuamu. Ini serasa agak aneh, bagaimana bisa istrimu juga tak pernah pulang ke orang tuanya.

Putrimu sudah remaja, dan dia sangat manja kepadamu. Apapun permintaannya selalu kaupenuhi. Mungkin kau merasa bersalah karena tidak cukup memperhatikannya, tidak mendampinginya sejak lahir dan ditinggal ibunya.

Pekerjaanmu sebagai kepala produksi di pabrik besar berskala nasional memang cukup menyita waktumu. Dan aku berusaha memakluminya ketika kau kadang menghilang tanpa kabar beberapa hari.

***

Suatu hari akhirnya kau datang ke rumahku, kita lalu jalan-jalan keluar. Saat itulah aku baru tahu wajahmu seperti apa. Kau sudah tahu wajahku lewat foto yang kukirimkan lewat mms tetapi kau tidak pernah kirim balik fotomu. Curang!

Kau ternyata pendiam beneran. Kata-kata dalam mulutmu seirit smsmu. Tetapi meskipun begitu, kau lumayan manis. Kau suka bertopi dan berjaket makin menampakkan kemisteriusanmu. Tubuhmu langsing dan tinggi. Tipe favoritku. Alhamdulillah.

Kali kedua kita ketemu aku yang datang ke kota tempat kerjamu. Kita jalan keliling kota selayaknya pasangan berpacaran. Kita makin menemukan chemistry.

Kali ketiga kau datang ke desaku lagi. Kita main ke rumah sahabatku di kota dan lucunya kau kukenalkan dengan mantanku yang kakak sahabatku.

Semua berjalan pelan dan kita makin sehati. Tetapi aku merasa ada yang 'miss' diantara kita entah apa itu.

***

Sesuai naluriku sebagai wanita, putrimu ternyata tidak menyetujui kita. Entah apa alasannya, kau tak pernah menjelaskan dengan jelas dengan kalimat mahalmu.

Tapi selentingan pernah kau cerita sedikit soal ibu teman putrimu yang janda dan putrimu menyayanginya. Apa kau akan dijodohkan oleh putrimu sendiri? Mungkin ya.

Aku yang tidak pernah diberi kesempatan untuk bertemu dengan putrimu karena dia di luar pulau jawa tentu sudah kalah di langkah. Aku pasrah.

Kau terakhir bertanya padaku bagaimana kelanjutan hubungan kita. Aku dengan tegas bilang kita putus saja. Aku tak mau bersaing dengan cinta putrimu. Kasian karena dia sudah kehilangan ibunya, jangan sampai bapaknya juga.

Sejak saat itu nomer hapemu mati dan kau tidak pernah berkabar sapa lagi. Hanya derai air mata kepedihan yang kurasakan membanjiri mata dan hatiku.

Selamat jalan Mas B!

Pilih Aku Atau Dia!




Tamat







Magetan, 03 Mei 2020






Sumber cerita : pribadi
Sumber gambar : pixabay, screenshoot drama korea My Absolute Boyfriend
Diubah oleh mbethix 11-05-2020 14:21
suciasdhan
pulaukapok
embritz
embritz dan 18 lainnya memberi reputasi
19
1.1K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.