Berbagi Kebaikan Semudah Mendengarkan Namun Berdampak Besar bagi Kehidupan

Sumber Gambar


Tak perlu menunggu kata tolong untuk melakukan suatu kebaikan


Assalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh. Apa kabar Agan dan Sista sekalian? Semoga keselamatan dan kesehatan senantiasa tercurahkan untuk kita semua.
Nikmat paling besar adalah nikmat kesehatan, karunia terindah adalah kebahagiaan. Kebahagiaan ketika kita dikaruniai indra yang lengkap untuk memperindah kesempurnaan fisik.
Sungguh suatu kenikmatan yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Terlebih lagi hal itu akan menjadi kenikmatan terindah ketika kita bisa menggunakan apa yang kita miliki untuk kebaikan.


Di bulan yang penuh berkah ini semua orang berlomba-lomba melakukan kebaikan. Apalagi disaat dunia sedang berduka karena adanya pandemi corona, semua saling bahu membahu untuk menolong sesama.
Berbagai macam bentuk kegiatan dilakukan mulai dari aksi sosial hingga kemanusiaan, tentunya semua itu merupakan bentuk kebaikan dan bulan Ramadhan seperti ini merupakan bulannya orang menebar kebaikan.


Sumber Gambar


Sejenak TS termenung ketika akan menuliskan kebaikan yang pernah dilakukan, karena kita tak tahu hal apa yang bisa berdampak besar bagi kehidupan orang lain. Kemudian teringat rutinitas kala Ramadhan yang tak pernah ketinggalan, berbagi takjil dan shodaqoh di jalanan. Suatu kegiatan sebagai bentuk kebaikan yang selalu diagendakan kala ramadhan. Bahkan banyak orang pun melakukan.
Namun dalam kondisi pembatasan sosial berskala besar seperti ini tentu mustahil untuk turun ke jalan ditambah dengan adanya keharusan untuk tetap di rumah. Jadi kegiatan bagi takjilnya hanya bisa dilakukan dengan tetangga.


Yah, Ramadhan kali ini memang nampak berbeda, ketika kaharusan untuk tetap di rumah membuat kita mati gaya. Ditambah lagi ketika semua media membahas tentang corona yang membuat gelisah. Rindu dengan sanak saudara, rindu dengan keluarga yang tak bisa berjumpa di lebaran nanti, imbas corona yang membuat gundah gulana.
Apalagi TS tinggal dengan nenek yang selalu gelisah kala menyaksikan berita di media. Bukan saja karena duka dunia, namun karena kecemasan kala teringat anak cucu yang berada jauh di perantauan sana.


Sumber Gambar


Jika berada di posisi TS apa yang akan kalian lakukan? Yah, yang bisa ku lakukan hanya coba menghiburnya dan menghubungi sanak saudara yang jauh disana. Mendengarkan ceritanya, duduk menyimak menemani obrolannya merupakan hal biasa bagiku, bahkan sudah menjadi makananku kala mendengar keluh kesahnya. Rasanya tiada hari ku lewati dengan hal ini.
Dalam lamunan ku tersadar, bukankah ini suatu kebaikan yang tanpa kita sadari bisa berdampak besar? Bukan hanya dengan nenek, bahkan hal ini sering ku lakukan pada teman-teman. Nampak sederhana, hanya sekedar mendengar cerita dengan segala keluh kesahnya menjadi sebuah bentuk kepedulian yang akan mengurangi beban pikirannya.


Menjadi Pendengar Setia, meskipun Sederhana Namun Nampak Istimewa


Yah, memang sederhana namun akan sangat berharga bagi lawan bicara kita. Seperti halnya nenek yang suka bercerita, akupun sering melakukannya dengan teman-teman. Tetapi, justru akulah yang selalu menjadi pendengar setia seperti dengan nenek. Menyapa lewat pesan singkat, lantas menanyakan kabar mungkin terkesan tak berarti, ketika aku mulai bercerita sekedar sharing permasalahan justru teman-temanlah yang lantas mencurahkan segala keluh kesahnya.
Tak jarang pula akupun mendadak bijak demi memberi solusi sebuah permasalahan yang sedang dihadapi teman, meskipun aku tak tau kalimat motivasi yang keluar dari mulutku apakah bisa menjadi penyemangat maupun pelipur laranya atau bahkan akhirnya mampu memperluas sudut pandangnya. Kebaikan macam ini tak butuh biaya kan?


Sumber Gambar


Banyak yang beranggapan mendengar merupakan hal yang membosankan. Padahal ada masanya dimana kitapun ingin didengar, ketika kerunyaman suatu persoalan menjadikan gejolak tak tertahankan. Jadi hal sesederhana “mendengarkan” akan menjadi suatu kebaikan kecil yang bernilai besar, bahkan akan sangat berharga dan penuh makna ketika bisa menjadi pelipur lara.


Hanya sekedar meluangkan waktu dan menjadi pendengar setia, maka akan membawa dampak besar bagi sekitar kita. Disamping menjadi teman diskusi juga bisa mengurangi beban yang orang lain rasakan. Selain itu, juga akan menambah kedekatan dan bertambah banyak teman karena merasa berarti dan dipedulikan. Mudah bukan? Tentunya hal itu sering kita lakukan.
Jadi kalau ada yang beranggapan berbuat baik itu sulit, jelas salah. Karena banyak kebaikan yang tanpa sadar kita lakukan lewat hal-hal yang sederhana namun penuh makna bagi orang lain.

Berbagi Kebaikan Semudah Mendengarkan

Menjadi pendengar merupakan hal yang sangat mudah, kita hanya butuh mendengar dengan telinga kemudian merasakan, memahami, menyelami dan menempatkan diri kita pada situasi yang sama dirasakan lawan bicara dengan begitu orang lain akan merasa dihargai, merasa ditolong dan dilindungi. Padahal kita hanya mencoba menyemangati lewat kepedulian kita dengan kata-kata sederhana, namun bagi orang lain akan bermanka besar sebagai seorang penolong.


Sumber Gambar


Yuuk terus lakukan kebaikan, sesederhana mendengarkan akan membawa perubahan besar




Semangat menebar kebaikan