Yang ane lakukan ini sebetulnya menyontek filosofi bulan. Dia tidak menghasilkan sinar, tapi tetap bisa menerangi bumi dengan cara memantulkan sinar matahari. Artinya, kita tidak perlu memiliki banyak hal untuk dapat memberi.

Begitu juga yang ane lakukan. Berkolaborasi dengan banyak teman demi sebuah kebaikan

Jadi ceritanya ketika COVID19 mulai ramai di Indonesia, gue kebingungan semacam pingin membantu sesuatu tapi gak ngerti mau ngapain. Gak enak jadi anak muda yang gak berbuat apa-apa ketika sekeliling lagi merana.

Karena melihat saat itu harga hand sanitizer (HS) yang sangat mahal, gue kepikiran untuk bikin hand sanitizer sendiri lalu gue bagi-bagikan secara gratis ke pedagang kecil dll. Lalu gue share ide gue ke sosial media











Cerita singkatnya sebetulnya udah gue tulis di thread https://kask.us/iFSa8tapi ga ada yang gubris, dan belum gue masukin ke event kompetisi menulis 'Kebaikan Kecil Berdampak Besar' karena gak tau ada lomba itu.

Nah, begitu gue punya ide untuk bikin HS, berarti pertama-tama yang harus gue lakukan adalahnyari temen yang bisa bikin. Gue hubungin temen SMA yang lulusan farmasi UGM, dia bisa bikin dan berkenan membuat tanpa mencari keuntungan. Selanjutnya gue nyari orang yang mau mendanai.

Begitu ide tersebut gue sampaikan di sosial media, gak gue sangka-sangka ternyata sambutannya hangat. Ya sebetulnya karena caranya gampang banget. Cuma dengan menyumbang Rp20ribu, berarti teman-teman telah menyumbang 1 botol Hand Sanitizer. 

Saat itu di pasaran harganya 5 kali lipat.

Dan yang bikin semangat lagi, gue sempet on air di Prambors untuk jelasin kegiatan donasi ini






Keren banget ya? Hehe

San akhirnya dalam 2 pekan terkumpul sejumlah uang yang bisa gue gunakan untuk memproduksi 425 botol hand sanitizer gratis. Tapi kondisi di lapangan dalam rentang waktu tersebut telah berubah, dari yang butuh banget hand sanitizer menjadi butuh banget nasi bungkus.

Alhasil uang yang masuk di akhir-akhir gue gunakan untuk bikin nasi bungkus. Rp10ribu untuk 1 nasi bungkus yang isinya nasi uduk, telur, dan tempe. Yang buat nyokap gue




Akhirnya keliling deh tuh gue ke sekitaran Jatibening dan Jati Asih. Semua nasi bungkus ludes, tapi Hand Sanitizer masih sisa banyak





Karena Hand Sanitizernya masih sisa banyak, gue buat donasi gelombang berikutnya, yang uangnya hanya akan digunakan untuk bikin nasi bungkus. Akhirnya terkumpul 60 nasi bungkus. Jadi total terkumpul uang patungan 110 nasi bungkus dan 425 hand sanitizer





Gue keliling lagi tapi tetep aja belum habis-habis si hand sanitizer. Jadinya kemarin sore gue olahraga bersepeda deket-deket rumah, bagi-bagiin hand sanitizer yang masih sisa juga sampai saat ini







Jangan cuma dikasih cendol ya Gan, tapi komen juga, dan kalau bisa ditonton videonya karena ini menarik banget. Bahkan kalau perlu disebarkan. Kita butuh menyebarkan kebaikan, biar internet isinya gak politik dan berita negatif mulu. Iya kan?

Bagi teman-teman yang pingin ikutan menyumbang Nasi Bungkus bisa, silakan hubungin gue aja. Bisa berupa uang Rp10ribu/bungkus atau berupa makanannya. Nanti gue bagiin sekalian hand sanitizer yang masih sisa banyak di rumah





tolong bantu dikomen, dicendolin, dan sebisa mungkin disahre thread-nya dan video-
videonya ya. menginspirasi banyak orang

Inget lho, kita bisa mencontoh bulan, yang tetap bisa menyinari bumi walaupun tidak menghasilkan sinar

Jangan lupa follow Twitter ane @cekinggita dan Instagram @nf.nellafantasia.
Siapa tau kita bisa kerjasama menyebarkan kebaikan.

Sebagai bagian dari ketentuan lomba, ini ane sertakan screenshot 10 cendol yang ane bagikan