pengajianrutinAvatar border
TS
pengajianrutin
Cocaine Hippos : Sisa-Sisa Warisan Pablo Escobar
emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan emoticon-Cendol Gan

SELAMAT DATANG

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan emoticon-Cendol Gan




Kuda Nil (Hippopotamus amphibius) merupakan spesies endemik dari benua Afrika. Tinggi badan Kuda Nil dewasa sekitar 1,5 meter dengan berat badan bisa mencapai 3-4 ton. Spesies ini merupakan omnivora yang aktif di malam hari (nokturnal). Walaupun kelihatan jinak, Kuda Nil sebenarnya spesies yang sangat berbahaya karena bertanggung jawab atas kematian terbesar oleh hewan setiap tahunnya di benua Afrika. Jika Buaya hanya menyebabkan 100 orang tewas pertahun, Singa menyebabkan 250 orang tewas pertahun, maka Kuda Nil menyebabkan 3000 orang tewas pertahun. Hal ini dikarenakan Kuda Nil sangat bersifat teritorial. Terlebih lagi ketika masa birahi, Kuda Nil akan menyerang apapun yang berdekatan jarak dengannya, termasuk manusia.


Spoiler for :


Keberadaan Kuda Nil di kebun binatang tidak terlalu membutuhkan perawatan yang merepotkan. Kuda Nil merupakan hewan yang tahan banting di segala kondisi, apalagi jika hidup di wilayah yang suhu derajatnya panas seperti subtropis dan subsahara. Namun bagaimanapun juga, air ternyata menjadi faktor krusial untuk hidup Kuda Nil. Di alam liar, Kuda Nil hanya akan berendam di sungai selama terang hari dan baru ke daratan untuk mencari makan ketika sudah gelap.


Spoiler for :


Raja kartel narkoba yang total kekayaannya pernah menduduki peringkat ke 7 sedunia, Pablo Escobar, membeli empat ekor Kuda Nil dari Kebun Binatang California, Amerika Serikat awal tahun 1980an. Keempat Kuda Nil ini dipelihara di kediaman pribadinya yang terkenal bernama Hacienda Napoles yang berada di Doradal, Kolombia.

Hacienda Napoles merupakan rumah mewah dengan pekarangan seluas 20 km² persegi. Ada lapangan golf, landasan udara, sampai kebun binatang pribadi yang menjadi fasilitasnya. Kuda Nil ini ditempatkan di kandang luas dengan laguna buatan untuk tempat berendam mereka. Selain itu ada juga Jerapah, Gajah, Badak, Zebra, Merak, dan beberapa hewan lain yang juga menjadi koleksinya.


Spoiler for :


Spoiler for :


Kematian Escobar membuat Hacienda Napoles menjadi terabaikan. Semua hewan koleksinya direlokasi ke Kebun Binatang Kolombia, kecuali Kuda Nil. Hanya dua Kuda Nil yang berhasil direlokasi, hal ini dikarenakan sulitnya para petugas yang memburu. Kemudian dua Kuda Nil ini, yang ternyata sepasang jantan dan betina, akhirnya dibiarkan begitu saja.

Lutron Lopez alias Chocolate, seorang penjaga yang dipekerjakan oleh Badan Lingkungan, ditugaskan mengawasi sepasang Kuda Nil peninggalan Escobar di Hacienda Napoles. Namun kurangnya perhatian dari pemerintah membuat fasilitas-fasilitas Hacienda Napoles menjadi sangat tidak terawat, termasuk kebun binatang pribadi. Kandang menjadi rapuh. Sepasang Kuda Nil ini pun lalu lepas dan berkeliaran bebas di sekitar Hacienda Napoles.

Lambat laun mereka mulai menginvasi luar pekarangan Hacienda Napoles, meluaskan teritorinya sampai ke Sungai Magdalena yang 14 km jauhnya. Ekosistem subtropis Kolombia ternyata juga menjadikan sepasang Kuda Nil peninggalan Escobar lebih subur dari Kuda Nil di ekosistem aslinya di Afrika. Terhitung dari 1994 sampai 2008, sepasang Kuda Nil ini berkembangbiak menjadi 16 ekor.


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Invasi Kuda Nil membuat masyarakat sangat resah. Terkadang kawanan kecil dari mereka berkeliaran di pemukiman sekitar anak sungai. Anak-anak tidak diperbolehkan lagi mandi atau berenang disana. Para nelayan yang setiap hari mencari nafkah di Sungai Magdalena pun diteror. Mulai muncul kasus penyerangan akibat Kuda Nil. Kasus ini tidak hanya di sungai, namun juga di darat.


Spoiler for :


Spoiler for :


Pemerintah Kolombia mulai mengambil langkah pengebirian untuk menghentikan perkembangbiakan Kuda Nil yang telah menjadi spesies invasif. Hal ini dilakukan untuk melindungi spesies asli seperti lingsang atau manatee yang keberadaannya sudah terancam punah. Tidak ada satu pun predator alami disana yang sanggup melawan invasi Kuda Nil.

Namun nyatanya tidak semudah yang diperkirakan. Seperti yang pernah terjadi, petugas sangat kesulitan memburu mereka. Karena bersifat teritorial, Kuda Nil akan menyerang apapun sekalipun masih dalam radius yang cukup jauh. Pengebirian juga bukan opsi yang baik karena selain memakan biaya yang sangat mahal Kuda Nil juga rentan terhadap komponen kimia sehingga bisa membunuhnya. Pengendalian invasi dengan membunuh sangat tidak dianjurkan.

Bagi Carlos Valderrama, pemerintah harus tetap mengambil langkah. Menyerah lalu kembali mengabaikan justru akan semakin memperparah situasi. Carlos merupakan satu-satunya petugas konservasi yang ditugaskan mengawasi penyebaran Kuda Nil yang ada di Sungai Magdalena. Ia memberitahukan bahwa Kuda Nil sudah menyebar sejauh 250 km dari Hacienda Napoles. Carlos pernah menyarankan mengambil langkah relokasi, namun usaha dan biayanya terlalu besar. "Butuh banyak orang, truk, helikopter, dan kapal besar. Lagipula bingung mau direlokasi kemana. Kuda Nil disini tidak bisa lagi kembali ke habitatnya di Afrika karena khawatir akan membawa penyakit dari sini ke sana", terangnya. David Echeverri dari Otoritas Lingkungan Wilayah juga pernah memberi saran untuk membangun pagar anti Kuda Nil. Namun setelah dihitung-hitung biayanya melebihi biaya relokasi. Ada satu saran lagi dari Ahli Biologi Sungai Amazon Patricio von Hildebrand, "Dimakan saja. Itu yang biasa orang lokal lakukan kan?" katanya dalam sebuah wawancara. Namun saran ini ditolak karena pernah ada penelitian bahwa daging Kuda Nil membawa bakteri leptospirosisyang bisa mengakibatkan meningitis. Namun Carlos harus mengakui cara Hildebrand lah yang paling praktis walaupun akhirnya tidak bisa dilakukan.


Spoiler for :


Ketika Pemerintah Kolombia dihadapkan situasi buntu, sebuah berita baik datang. Kehadiran Kuda Nil mungkin bisa memberikan manfaat baru kepada ekosistem disana. Erick Lundgren, Kepala Editor Universitas Teknologi Sydney, menjelaskan bahwa kata 'invasif' tidak serta merta hanya memberikan dampak buruk saja. Erick memberi contoh kasus Babi Hutan di Amerika Serikat Bagian Selatan. "Mereka memang merusak panen, tapi ada satu manfaat baik dari Babi Hutan : tingkah laku mereka. Babi Hutan punya tingkah laku menggali tanah. Tingkah laku ini membuat komposisi tanah serta kompos alami seperti daun tercampur dan akhirnya menjadi gembur dan subur. Buktinya, pepohonan di hutan Tennessee yang memiliki populasi Babi Hutan jauh lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan hutan dari wilayah lainnya" terang Erick.

John Rowan, Ahli Biologi Organisme dan Evolusi dari Universitas Massachusetts Amherst, juga mendukung adanya manfaat keberadaan Kuda Nil di Kolombia. "Ini tentang kecocokan ekologi", jawabnya. "Seperti Kuda Liar Mustang yang menggantikan peran spesies Kuda pra-domestik yang telah punah di Amerika Utara". "Kuda Nil punya kesamaan diet seperti llama Raksasa yang sudah punah. Sementara ada satu lagi yaitu Notoungulata, yang cara hidup semi akuatiknya juga sama. Illama Raksasa dan Notoungulatapernah hidup di dataran Kolombia, jadi Kuda Nil mungkin bisa menggantikan peran keduanya" terangnya.


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Ancaman invasif memang menjadi problematika yang rumit untuk diselesaikan. Namun dibalik itu semua, keberadaan Kuda Nil ternyata menjadi daya tarik wisata lokal maupun mancanegara. Wisatawan lokal menyebut Kuda Nil ini dengan sebutan 'Cocaine Hippo', melihat bisnis Pablo Escobar yang terbesar adalah kokain. Lain dengan wisatawan lokal, wisatawan mancanegara menyebut mereka 'Columbian Hippo', mengingat sangat unik karena Kuda Nil seharusnya hanya hidup liar di Afrika.

Masyarakat lokal pun mulai menyesuaikan diri dan memahami peran hewan peninggalan Pablo Escobar tersebut. Kini Kuda Nil dianggap sebagai hewan lucu nan menggemaskan bagi mereka. Tidak ada lagi rasa takut, walaupun tetap dihimbau untuk menjaga jarak.


Spoiler for :


Tahun 2014, Hacienda Napoles dibeli pemerintah seharga 5 milyar peso kolombia atau sekitar 2,23 juta US dolar untuk kemudian dialihfungsikan menjadi taman hiburan dan kebun binatang mini. Namun tetap saja, Kuda Nil selalu menjadi daya tarik utama. Survei tahun 2015 mengungkap bahwa jumlah mereka semakin banyak, yaitu 50 ekor. Pertumbuhan populasi tahun-tahun berikutnya mengalami sedikit signifikan akibat banyaknya kontak dengan pemburu dan nelayan. Akan tetapi survei terbaru tahun 2020 menyebutkan jumlahnya ternyata sekitar 80 ekor. Sebagian dari mereka hidup bebas berkeliaran di Hacienda Napoles, lalu sebagian lagi berhabitat di Sungai Magdalena.


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :





REFERENSI


Dailymail: Colombian drug lord Pablo Escobar's escaped 'cocaine hippos' could be STERILIZED because they are breeding like crazy

Medellin Guru: Pablo Escobar's Former Estate Turned Theme Park

The Guardian: Pablo Escobar's 'cocaine hippos' show how invasive species can restore lost world

BBC: Pablo Escobar's hippos, a growing problem

Colombia's hippo day care



emoticon-I Love Kaskus (S)TRIT LAINNYA emoticon-I Love Kaskus (S)

Quote:
Diubah oleh pengajianrutin 03-05-2020 12:56
pein666
agusrezapratam4
fachri15
fachri15 dan 256 lainnya memberi reputasi
255
14.9K
208
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.