Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Sri Mulyani: Semua Negara Nggak Ada yang Siap Hadapi COVID-19
Sri Mulyani: Semua Negara Nggak Ada yang Siap Hadapi COVID-19

Jakarta - 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut semua negara di dunia sekarang berikhtiar lantaran tidak ada yang mengetahui kapan virus Corona alias COVID-19 ini berakhir.

Menurut Sri Mulyani, tidak ada satu pun negara di dunia yang siap menghadapi COVID-19.

"Kita perlu ingat konteksnya seluruh negara di dunia mau besar, kecil, kaya, miskin, advance, jumlah penduduk terbesar atau terkecil, maju maupun belum, semua nggak ada yang siap hadapi COVID," kata Sri Mulyani dalam live Instagram di Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Tidak siapnya semua negara, kata Sri Mulyani lantaran penyebaran Corona begitu cepat dan berdampak besar bagi sektor sosial, ekonomi, hingga sektor keuangan. Apalagi, hingga saat virus jenis baru ini belum ditemukan vaksinnya.

"Semua negara nggak cuma Indonesia dan tidak ada satupun negara yang tahu persis kapan ini berakhir, yang dilakukan semua negara sekarang ikhtiar, ikhtiar, ikhtiar," ujarnya.

Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Tukin PNS Tidak Naik Tahun Ini

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku, pemerintah Indonesia sudah melalukan berbagai pencegahan penyebaran dengan menjalankan protokol kesehatan, salah satunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Lebih lanjut Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah juga sudah menyiapkan dana kurang lebih 438,3 triliun atau sekitar 2,5% terhadap produk domestik bruto (PDB) untuk menanggulangi dampak COVID-19. Anggaran yang disediakan juga pada prinsipnya sama dengan apa yang dilakukan negara terdampak, hanya saja penanganan dan besaran anggarannya disesuaikan dengan kondisi masing-masing ekonomi.

Oleh karena itu juga pemerintah akhirnya menerbitkan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 sebagai pegangan pemerintah dalam menanggulangi COVID-19.

"Karena ini genting menimbulkan kematian ekonomi di level akar rumput, menimbulkan dampak ekonomi yaitu PHK, kemiskinan juga akan meningkat dan mengancam sektor keuangan, Peppu itu karena kegentingan yang mengancam jiwa manusia, sosial, ekonomi, itu menjadi landasan hukum," ungkapnya.

Baca juga: Corona Bikin Penerimaan Pajak Tekor Rp 388 Triliun

Simak Video "Badai Corona Hantam RI, Sri Mulyani Prediksi Skenario Terburuk "

(hek/eds)

https://m.detik.com/finance/berita-e...ource=Facebook
liee
betiatina
crazzyid
crazzyid dan 20 lainnya memberi reputasi
21
1.2K
34
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.