- Beranda
- Berita Luar Negeri
WHO: 90% Kasus Virus Corona Datang dari Eropa dan Amerika
...
TS
Akong.Jiugui
WHO: 90% Kasus Virus Corona Datang dari Eropa dan Amerika
*]]
[/list]. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, jumlah kasus baru virus corona menurun di beberapa negara Eropa, termasuk Italia dan Spanyol. Tapi, wabah masih terus meningkat di Inggris dan Turki.
"Wabah global secara keseluruhan, 90% kasus datang dari Eropa dan Amerika Serikat. Jadi, kita tentu belum melihat puncaknya," kata juru bicara WHO Margaret Harris dalam konferensi pers di Jenewa, Selasa (14/4).
"Di China, ancaman terbesar adalah kasus impor," ujarnya merujuk pada data terbaru. "Kita seharusnya tidak benar-benar mengharapkan vaksin baru tersedia 12 bulan lagi atau lebih," imbuh dia seperti dikutip [i]Reuters.
China akan melakukan uji coba dua vaksin eksperimental pada manusia. Melansir media pemerintah China, Reuters melaporkan, vaksin eksperimental itu dikembangkan Sinovac Biotech dan Institut Produk Biologi Wuhan.
Pada Maret lalu, China memberi lampu hijau untuk uji klinis lain buat calon vaksin virus corona yang Akademi Ilmu Kedokteran Militer China kembangkan dengan dukungan militer dan perusahaan bioteknologi CanSino Bio.
Lampu hijau tersebut menyala tak lama setelah Modena, produsen obat asal Amerika Serikat (AS), mengatakan, telah memulai tes pada manusia untuk vaksin mereka bersama Institut Kesehatan Nasional AS.
GlaxoSmithKline Plc dan Sanofi SA mengatakan pada Selasa (14/4), mereka juga akan mengembangkan vaksin untuk melawan virus corona yang menyebar sangat cepat di dunia.
Kedua perusahaan pembuat obat tersebut menyatakan, mereka berharap bisa memulai uji klinis untuk vaksin pada paruh kedua tahun ini. Jika berhasil, vaksin akan tersedia pada semester dua tahun depan.
https://internasional.kontan.co.id/n...ikat?page=all

[/list]. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, jumlah kasus baru virus corona menurun di beberapa negara Eropa, termasuk Italia dan Spanyol. Tapi, wabah masih terus meningkat di Inggris dan Turki.
"Wabah global secara keseluruhan, 90% kasus datang dari Eropa dan Amerika Serikat. Jadi, kita tentu belum melihat puncaknya," kata juru bicara WHO Margaret Harris dalam konferensi pers di Jenewa, Selasa (14/4).
"Di China, ancaman terbesar adalah kasus impor," ujarnya merujuk pada data terbaru. "Kita seharusnya tidak benar-benar mengharapkan vaksin baru tersedia 12 bulan lagi atau lebih," imbuh dia seperti dikutip [i]Reuters.
China akan melakukan uji coba dua vaksin eksperimental pada manusia. Melansir media pemerintah China, Reuters melaporkan, vaksin eksperimental itu dikembangkan Sinovac Biotech dan Institut Produk Biologi Wuhan.
Pada Maret lalu, China memberi lampu hijau untuk uji klinis lain buat calon vaksin virus corona yang Akademi Ilmu Kedokteran Militer China kembangkan dengan dukungan militer dan perusahaan bioteknologi CanSino Bio.
Lampu hijau tersebut menyala tak lama setelah Modena, produsen obat asal Amerika Serikat (AS), mengatakan, telah memulai tes pada manusia untuk vaksin mereka bersama Institut Kesehatan Nasional AS.
GlaxoSmithKline Plc dan Sanofi SA mengatakan pada Selasa (14/4), mereka juga akan mengembangkan vaksin untuk melawan virus corona yang menyebar sangat cepat di dunia.
Kedua perusahaan pembuat obat tersebut menyatakan, mereka berharap bisa memulai uji klinis untuk vaksin pada paruh kedua tahun ini. Jika berhasil, vaksin akan tersedia pada semester dua tahun depan.
https://internasional.kontan.co.id/n...ikat?page=all
Diubah oleh Akong.Jiugui 02-05-2020 09:51
infinitesoul dan 2 lainnya memberi reputasi
3
699
10
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
81.9KThread•19.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya